Dolar Mengulangi Pola Bearish Tahun 1980-an dan 2000-an

Setelah mengalami penurunan empat minggu berturut-turut, indeks dolar memulai hari Senin yang baru dengan melanjutkan pergerakannya ke wilayah terendah tiga tahun. Sekali lagi, tanda yang mengkhawatirkan adalah bahwa pelemahan dolar ini tidak diterjemahkan menjadi pembelian di saham atau obligasi — indeks mereka juga kehilangan nilai.

Dari sudut pandang teknis, indeks dolar telah menembus level 161,8% dari dorongan awal dari puncak di awal tahun hingga jeda signifikan di awal Maret. DXY menerima sedikit atau tidak ada support di sekitar area 99–100, yang telah memicu pembalikan selama dua tahun terakhir.

Indeks dolar sekarang diperdagangkan di sekitar level-level yang sama yang dipertahankan selama paruh kedua masa kepresidenan Trump sebelumnya, dari 2018 hingga semester pertama 2020. Pada grafik harian, RSI menunjukkan kondisi jenuh jual terdalam sejak Juli 2020, dan pada grafik mingguan, sejak 2017.

Meskipun pengaturan ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pemulihan, kejadian sebelumnya tidak mengarah ke pembalikan penuh tetapi pada konsolidasi dan penurunan lebih lanjut. Penembusan yang meyakinkan di bawah moving average 200 minggu menegaskan kekuatan sell-off saat ini.

Dalam sejarah pasar Valas (Forex) yang mengambang bebas — sekitar setengah abad terakhir — situasi saat ini pada grafik jangka panjang bisa jadi hanya kasus ketiga yang serupa, setelah episode pertengahan 1980-an dan awal 2000-an. Dalam kasus-kasus tersebut, puncak dolar diikuti oleh penurunan selama dua dan enam tahun, masing-masing turun 45% dan 40%. Dalam kedua kasus tersebut, dolar terus memperbarui terendah historisnya, sementara efek samping utama adalah resesi global dan penurunan serius di pasar keuangan.

Fokus hanya pada implikasi pada mata uang AS, pengulangan pola 1980-an dan 2000-an mengindikasikan potensi pergerakan di bawah 70, meskipun ini bisa memakan waktu bertahun-tahun. Target yang lebih dekat dan realistis bagi para penjual adalah pullback menuju area 90 pada indeks, di mana pembalikan terjadi pada 2018 dan 2020. Penurunan bertahap, mirip dengan periode 2002–2008, tampaknya lebih mungkin daripada kolaps hampir vertikal yang mengingatkan pada 1980-an. Sepanjang jalan, konsolidasi yang berkepanjangan dan bahkan rebound yang substansial mungkin terjadi.