FX Harian: Empat Bank Sentral G10 Beraksi Pekan ini

Pasar FX Eropa dibuka dalam suasana konsolidasi setelah volatilitas pada hari Jumat. Peristiwa di Perancis akan terus menarik perhatian, namun di ruang G10 minggu ini, fokusnya akan tertuju pada pertemuan bank sentral di Inggris, Australia, Swiss dan Norwegia. Kisah The Fed/dolar mungkin tidak akan menjadi perhatian, kecuali jika data penjualan ritel AS untuk bulan Mei pada hari Selasa mengejutkan.

USD: Kalender AS mungkin tidak akan berpengaruh

Pasar FX dibuka dengan stabil setelah volatilitas pada hari Jumat. Sesi tersebut sebagian besar dapat ditandai dengan peralihan investor ke posisi yang lebih defensif menjelang pemilu Perancis nanti bulan ini.

Kami tidak memprakirakan kalender data AS akan menjadi pendorong utama pasar FX minggu ini. Sorotannya adalah rilis penjualan ritel AS untuk bulan Mei pada hari Selasa, di mana pengukur Penjualan Ritel Grup Kontrol diprakirakan bangkit kembali ke 0,4% bulanan setelah turun 0,3% di bulan April. Pada pertemuan FOMC minggu lalu, Ketua Jerome Powell mengkarakterisasi konsumen AS sebagai konsumen yang 'solid' dan kecuali ada kejutan penurunan lainnya di sini, kita tidak bisa melihat pasar yang menilai satu setengah penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini akan perubah secara substansial.

Dalam berita internasional, data aktivitas Tiongkok bulan Mei beragam. Meskipun ada beberapa spekulasi mengenai penurunan suku bunga, People's Bank of China mempertahankan suku bunga kebijakan MLF satu-tahun tetap stabil. Kami membacanya sebagai PBoC memprioritaskan renminbi yang stabil.

DXY terus bergerak dalam kisaran lebar 104,00-106,50. Kecuali penjualan ritel AS besok sangat mengecewakan, risiko pemilu Perancis akan tetap mendukung DXY secara umum.

EUR: Tetap defensif

Obligasi berjangka Perancis lebih rendah di Asia setelah jajak pendapat akhir pekan menunjukkan Partai National Rally pimpinan Marine Le Pen mempertahankan keunggulan substansial menjelang putaran pertama pemilu Perancis pada 30 Juni. Pada hari Jumat terjadi aksi jual besar-besaran terhadap euro, khususnya pada sektor option FX, dimana volatilitas jangka pendek melonjak, dan biaya pembelian euro dibandingkan call option euro yang setara meningkat secara dramatis.

Sulit untuk melihat ketakutan investor terhadap risiko pemilu Perancis mereda minggu ini, meskipun banyak sumber dari European Central Bank mengindikasikan bahwa orang-orang di Frankfurt tidak panik. Fokus hari ini adalah pertemuan para pemimpin UE dan siapa yang akan mendapatkan jabatan tertinggi di Brussel malam ini. Ursula von der Leyen diprakirakan akan mengamankan masa jabatan kedua sebagai presiden Komisi Eropa setelah partainya EPP memenangkan jumlah kursi parlemen UE terbanyak dalam pemilu baru-baru ini.

Dalam hal data, sorotan utama kalender zona euro mungkin adalah rilis IMP pendahuluan untuk bulan Juni pada hari Jumat. Di sini, diprakirakan akan terjadi sedikit perbaikan – meskipun sentimen manufaktur masih di bawah 50.

Kita bisa melihat EUR/USD tetap dalam penawaran jual di kisaran 1,0700/0720 minggu ini, kecuali rilis penjualan ritel AS besok mengecewakan.

Di tempat lain, Norges Bank akan melakukan pertemuan pada hari Kamis. Tampaknya tidak ada alasan kuat bagi Norges Bank untuk berubah menjadi lebih dovish (walaupun pertumbuhan kredit telah melambat secara substansial) dan dengan asumsi lingkungan suku bunga AS yang sedikit lebih lemah dapat bertahan, EUR/NOK terlihat bias menuju 11,40. Demikian pula, besok ada pertemuan Reserve Bank of Australia. RBA memiliki lebih banyak alasan untuk bersikap hawkish dibandingkan kebanyakan bank sentral dan kami terus berpikir bahwa EUR/AUD bisa turun secara signifikan.

GBP: Tories menghadapi 'kepunahan pemilu'

Jajak pendapat akhir pekan terus menunjukkan keunggulan besar bagi Partai Buruh Inggris menjelang pemilihan umum tanggal 4 Juli. Beberapa pihak di Partai Konservatif memperingatkan bahwa Partai Buruh akan mendapatkan 'mayoritas super'. Kami tidak yakin apakah Partai Konservatif mencoba menghubungkan risiko ini dengan kejadian di Meksiko – kemenangan besar Partai Morena dan ancaman reformasi konstitusi yang menjungkirbalikkan pasar-pasar aset lokal? Credit Default Swap (CDS) pemerintah Inggris memang naik minggu lalu, namun hal serupa juga terjadi di Jerman. Ini mungkin disebabkan oleh perkembangan yang terjadi di Perancis.

Namun, kami pikir cerita Bank of England-lah yang akan mendorong sterling minggu ini. Rabu/Kamis minggu ini akan memberikan berita negatif ganda untuk pound. Di sini, IHK jasa Inggris untuk bulan Mei seharusnya turun tajam pada hari Rabu dan ditindaklanjuti sehari kemudian dengan perubahan pada pernyataan kebijakan BoE yang mengisyaratkan penurunan suku bunga di bulan Agustus.

GBP/USD terhenti di 1,2800/2850 dan kami melihat adanya risiko di area 1,2540/80 pada pekan ini.

CHF: SNB bisa menaikkan CHF pada hari Kamis

EUR/CHF sekali lagi menjadi titik fokus pasar FX dalam menghadapi tekanan zona euro. Telah terjadi penurunan yang cukup besar sebesar 4% hanya dalam beberapa minggu. Penguatannya berarti bahwa ekspektasi pasar terhadap pertemuan Swiss National Bank Kamis ini – yang sebelumnya di 50-50 untuk penurunan suku bunga berikutnya – kini telah berayun ke 73% mendukung penurunan suku bunga. Asumsinya di sini adalah SNB perlu menurunkan suku bunga lagi atau EUR/CHF bisa turun lebih tajam. Kami pikir logika itu masuk akal. Namun beberapa pihak berpendapat bahwa SNB tidak ingin mengirimkan sinyal dengan penurunan suku bunga berturut-turut bahwa SNB puas dengan profil inflasi, mengutip pidato terbaru dari Ketua Thomas Jordan tentang sisa risiko kenaikan inflasi.

Singkatnya, kami memperingatkan agar tidak melawan tren menurun EUR/CHF mengingat tantangan politik Perancis yang sedang berlangsung dan risiko bahwa SNB tidak akan menurunkan suku bunga.

Baca analisis aslinya: FX daily: Four G10 central banks in action this week