Lima Fundamental untuk Minggu Ini: Ledakan di Timur Tengah, Keputusan ECB dan Penjualan Ritel AS Disoroti

• Ketegangan di Timur Tengah dapat membuat pasar bergerak sepanjang minggu ini.
• Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan penurunan ekonomi.
• Penjualan Ritel AS akan memberikan kabar terbaru mengenai kesehatan konsumen AS setelah laporan lapangan pekerjaan yang luar biasa.

Bahkan pada hari libur bank, pasar tetap bergerak. Kekhawatiran terhadap stimulus Tiongkok dan Timur Tengah mengguncang pasar, tetapi kalender menawarkan beberapa peristiwa penting yang berpotensi mengguncang pasar. Berikut adalah lima peristiwa fundamental untuk minggu yang dimulai pada tanggal 14 Oktober.

1) Kekhawatiran akan Serangan Israel terhadap Iran Menggerakkan Pasar

AS akan mengirimkan sistem pertahanan THAAD kepada Israel. Kemampuan canggih ini akan memungkinkan Israel untuk menahan serangan rudal Iran lainnya – yang dapat datang sebagai respons terhadap langkah yang diprakirakan akan menghantam instalasi militer atau minyak Iran. Langkah Amerika ini menimbulkan kekhawatiran bahwa eskalasi akan segera terjadi.

Kekhawatiran ini mendukung Minyak, yang pengirimannya dapat berisiko, dan Emas, aset safe haven. Dolar AS (USD) dan Franc Swiss (CHF) juga mendapat keuntungan.

Ketegangan membuat aset-aset ini tetap dalam tawaran beli, tetapi serangan terbatas Israel di Iran dapat memicu aksi jual aset-aset ini – pola "beli rumor, jual fakta".

Namun, ada risiko bahwa serangan akan menyeret AS ke dalam konfrontasi langsung dengan Republik Islam.

Tajuk utama Timur Tengah akan terus mengguncang pasar sepanjang minggu ini.

2) Pasar Menginginkan Lebih Banyak Stimulus Tiongkok setelah Akhir Pekan yang Mengecewakan

Sebuah konferensi pers yang sangat dinanti-nantikan di Beijing pada akhir pekan menghasilkan lebih banyak janji – tetapi tidak ada angka yang dapat dikunyah oleh pasar. Ketidakjelasan ini memicu respon "beli rumor, jual fakta". Namun, ini belum berakhir.

Tiongkok adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, dan pemerintah telah mengeluarkan berbagai pengumuman dalam beberapa minggu terakhir, sebagian besar berfokus pada sisi moneter. Bantuan tambahan dari pemerintah dalam bentuk stimulus fiskal mungkin masih akan datang.

Setiap kabar baik – atau laporan tentang pengumuman yang akan datang – akan mendorong saham. Kurangnya salah satu dari semua ini dapat membebani mereka.

3) IHK Inggris Diawasi setelah Kenaikan Mengejutkan dalam Inflasi AS

Rabu, 6:00 GMT (13:00 WIB). Bank of England akan memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya, namun ada ketidakpastian mengenai kecepatannya – dan angka inflasi terbaru akan menentukan arahnya. Setelah mencapai 2,2% di bulan Agustus, penurunan lain akan terjadi di bulan September.

Para investor juga akan mengamati IHK inti, yang diprakirakan akan sedikit menurun dari tingkat yang relatif tinggi di 3,6%.

Selain mengguncang Pound Sterling (GBP), data inflasi Inggris kemungkinan akan membentuk ekspektasi untuk Bank Sentral Eropa (ECB) dan mungkin juga Federal Reserve (The Fed). ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada hari berikutnya, dan ada korelasi antara tingkat inflasi Inggris dan Zona Euro.

Sudut pandang Amerika juga menarik setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS baru-baru ini menunjukkan kenaikan yang mengejutkan. Apakah inflasi akan kembali naik lagi?

4) ECB akan Memangkas Suku Bunga dan Dapat Menjanjikan Lebih Banyak Lagi

Kamis, keputusan pada 12:15 GMT (19:15 WIB), konferensi pers pada 12:45 GMT (19:45 WIB). Setelah berhenti sejenak di bulan Juli, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas biaya pinjaman di bulan September. Kemungkinan akan mengulangi langkah tersebut pada pertemuan bulan Oktober.

Suku Bunga Deposito ECB. Sumber: FXStreet

Pemangkasan suku bunga yang terjadi hanya lima minggu setelah pertemuan sebelumnya, akan menyiratkan meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi Eropa, terutama Jerman. Serangkaian pengumuman PHK telah menyebabkan kekhawatiran bahwa penurunan inflasi tidak terisolasi melainkan akibat dari penurunan yang lebih luas.

Presiden ECB Christine Lagarde akan mengadakan konferensi pers setelah keputusan tersebut, dan nadanya akan sangat penting bagi arah Euro (EUR) dan sentimen tentang ekonomi global.

Sinyal bahwa lembaga yang berbasis di Frankfurt ini akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember akan merugikan mata uang bersama dan memukul saham global, sementara pesan yang lebih percaya diri akan membuat Euro naik dan menstabilkan pasar.

Lagarde mungkin mengatakan bahwa keputusan berikutnya, yang akan diumumkan pada bulan Desember, akan bergantung pada prakiraan baru yang diberikan oleh staf ECB. Namun demikian, anggota yang tidak agresif (dove) tampaknya mulai menguat karena inflasi turun dan kekhawatiran akan pengangguran meningkat.

5) Penjualan Ritel AS Mungkin Mengecewakan setelah Tiga Kali Alami Kenaikan Berturut-Turut

Kamis, 12:30 GMT (19:30 WIB). Jangan pernah meremehkan konsumen Amerika – tetapi setiap tren juga memiliki tren tandingan. Sekitar dua pertiga ekonomi terbesar di dunia berasal dari konsumsi, sehingga laporan ini sangat penting.

Setelah laporan Nonfarm Payrolls yang kuat, ada ruang untuk optimisme tentang konsumsi. Kalender ekonomi menunjukkan peningkatan Penjualan Ritel.

Pasar obligasi saat ini memprakirakan peluang yang tinggi untuk pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bp pada pertemuan The Fed berikutnya di bulan November.

Probabilitas suku bunga acuan untuk pertemuan 7 November. Sumber: CME Group.

Namun, ada tiga alasan untuk mewaspadai laporan Penjualan Ritel yang lemah.

Pertama, indikator ini telah mengalahkan konsensus tiga kali berturut-turut, dan itu bisa berarti mengecewakan kali ini.

Kedua, masyarakat Amerika akan segera pergi ke tempat pemungutan suara, dan kecemasan politik menjelang pemilihan presiden dapat membatasi konsumsi mereka.

Ketiga, kenaikan inflasi bulan lalu mungkin telah menahan konsumsi.

Secara keseluruhan, ada ruang untuk kejutan negatif, yang dapat membuat saham dan Dolar AS turun, sekaligus meningkatkan Emas.

Kesimpulan

Seperti yang telah dibahas, dua tema besar minggu ini tidak memiliki tanggal pasti, yang berarti dapat muncul kapan saja dan memicu reaksi tajam di pasar. Lakukanlah perdagangan dengan hati-hati.