Penurunan Dolar Terhenti, Mematahkan Tren Naik

Minggu lalu, indeks dolar memulihkan sedikit pelemahannya dari empat minggu sebelumnya, tetapi secara teknis, ini terlihat seperti aksi ambil untung jangka pendek oleh para penjual sebelum momentum penurunan yang baru.

Dolar AS telah berada di bawah tekanan sejak akhir Juni karena The Fed mencatat kemajuan dalam mengurangi inflasi. Pasar uang dengan mudah menerima sinyal ini, memberikan probabilitas 94% untuk penurunan suku bunga di bulan September dibandingkan 66% sebulan sebelumnya dan hanya 46% sekitar dua bulan yang lalu. Perubahan-perubahan ini menyebabkan imbal hasil obligasi jangka pendek turun, mengurangi minat terhadap Dolar.

Perubahan ekspektasi telah mengambil sekitar 2% dari dolar selama sebulan terakhir. Namun dalam jalur penurunan ini, DXY telah mengambil beberapa level teknis, menunjukkan tanda-tanda yang semakin meningkat untuk bergerak ke tren penurunan.

Tekanan berkelanjutan terhadap Dolar sejak awal Juli telah menjatuhkannya dari saluran naik yang dibentuk oleh posisi terendah pada bulan Desember dan Maret serta posisi tertinggi pada bulan Februari dan April. Selain itu, koridor turun terbentuk, dengan batas atas melewati puncak April dan Juni dan batas bawah melewati posisi terendah Juni dan Juli.

Pada posisi terendah minggu lalu, DXY telah naik dari batas bawah kisaran perdagangan, menghapus beberapa kondisi jenuh jual lokal.

Selama sepuluh hari terakhir, kenaikan Indeks Dolar telah menghadapi resistance di dekat rata-rata pergerakan 200 hari. MA 50 hari mengarah ke bawah dan mengancam untuk membentuk "death cross" – sebuah tanda bearish yang berarti – bulan depan.

Dengan demikian, pemantulan terbaru terlihat seperti aksi ambil untung yang hati-hati, tanpa ada tanda-tanda antusiasme pembelian pada penurunan.

Jika resistance 200 hari terbukti mustahil untuk ditembus oleh para pembeli, indeks dolar ini dapat berbalik turun menuju target perantara di 102,3 (-1,7% dari level saat ini) di posisi terendah Maret. Yang lebih penting saat ini adalah area 101 (-2,9%), di mana beberapa posisi terendah tahun lalu berpusat. Jika support ini teretembus, maka akan secara efektif mematahkan kenaikan Dolar pada tahun 2021-2022, sehingga mengirim DXY ke area 90-92.