PMI Eropa Melihat Peningkatan Tajam pada Manufaktur Menjelang Tarif

• Optimisme seputar pendekatan tarif Trump.
• PMI Eropa melihat lonjakan tajam pada manufaktur menjelang tarif.
• Inflasi AS menjadi fokus minggu ini.

Kenaikan awal di ekuitas Eropa mulai mereda, setelah laporan PMI beragam yang menunjukkan manufaktur yang kuat diimbangi oleh pertanyaan seputar arah jasa. Meskipun demikian, kontrak berjangka AS menunjukkan awal yang kuat, dengan para pedagang merasa semakin percaya diri bahwa tarif timbal balik yang akan diberlakukan dalam waktu sedikit lebih dari seminggu bisa jadi kurang agresif dari yang diperkirakan sebelumnya. Dengan yang disebut sebagai "Hari Pembebasan" hanya sembilan hari lagi, Trump tampaknya mengambil pendekatan yang lebih terfokus dan strategis yang mungkin terbukti kurang merusak dibandingkan pendekatan luas yang diambil sejauh ini. Ada pembicaraan tentang penargetan kelompok negara yang disebut "kotor 15" yang telah menikmati surplus yang persisten dengan AS, sementara negara lain kemungkinan akan tetap sebagian besar tidak terpengaruh. Menariknya, ada pembicaraan mengenai Trump yang menarik kembali tarif khusus industri yang ditujukan pada sektor-sektor seperti otomotif, semikonduktor, dan farmasi. Ini mungkin hanya memberikan tenggat waktu baru bagi para pedagang untuk diantisipasi di masa mendatang, tetapi untuk saat ini pasar mulai meyakini bahwa 2 April mungkin menjadi situasi jual rumor, beli fakta.

Minggu ini menyajikan fokus pada data inflasi, dengan metrik PCE inti AS pada hari Jumat memberikan wawasan baru mengenai arah harga di bawah Trump. Pembicaraan resesi AS baru-baru ini membantu meredakan beberapa kekhawatiran bahwa produsen akan menaikkan harga dalam antisipasi lonjakan ekonomi, meskipun para pedagang akan tetap khawatir bahwa penerapan tarif pada akhirnya akan mendorong lonjakan tekanan harga yang bersifat sementara. Dengan pemikiran itu, survei PMI manufaktur AS yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan akan diperhatikan dengan cermat untuk tanda-tanda bahwa harga input sedang naik bagi produsen AS.