Prakiraan Harga AUD/USD: Berikutnya yang Akan Datang Adalah 0,6800

• AUD/USD menambah bias sisi atas mingguan dan menguji ulang 0,6790.
• Dolar diperdagangkan bertahan karena para investor menunggu The Fed.
• The Fed secara luas diprakirakan akan memangkas suku bunga pada hari Rabu.

Minat jual lebih lanjut dalam Dolar AS (USD) memberikan dukungan lebih lanjut pada ruang terkait risiko pada hari Rabu, dengan AUD/USD melanjutkan momentum bullish-nya untuk hari ketiga berturut-turut dan mendekati puncak tiga minggu tepat di bawah angka 0,6800.

Namun, kenaikan Dolar Australia diprakirakan akan diuji sehubungan dengan keputusan suku bunga The Fed yang akan datang, di mana ukuran penurunan suku bunga masih belum pasti.

Kenaikan Dolar Australia yang cukup baik pada hari Rabu terjadi bersamaan dengan kenaikan singkat harga tembaga, meskipun bijih besi mengalami sedikit pemulihan. Mengingat hubungan kuat bijih besi dengan sektor perumahan dan industri Tiongkok, kerentanan ini dapat membatasi potensi kenaikan Dolar Australia dalam jangka pendek hingga menengah.

Sementara itu, sikap kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) saat ini telah mendukung tren kenaikan Dolar Australia. Pada bulan Agustus, RBA mempertahankan Official Cash Rate (OCR) stabil di 4,35%, memilih sikap hati-hati di tengah tekanan inflasi yang terus-menerus. Risalah RBA terbaru sangat hawkish, mengungkapkan diskusi tentang potensi kenaikan suku bunga karena kekhawatiran inflasi yang sedang berlangsung, meskipun ada ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada akhir tahun 2024.

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Gubernur RBA Michelle Bullock menegaskan kembali sikapnya yang berhati-hati, menekankan risiko yang ditimbulkan oleh inflasi yang tinggi dan menyarankan bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat. Namun demikian, pasar berjangka mengindikasikan sekitar 85% kemungkinan pemotongan 25 bp pada akhir tahun, menunjukkan bahwa RBA dapat menjadi salah satu bank sentral G10 terakhir yang memulai penurunan suku bunga.

Ke depan, dengan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang sebagian besar telah diperhitungkan dan RBA kemungkinan akan mempertahankan kebijakan restriktif untuk beberapa waktu, pasangan AUD/USD dapat mengalami kenaikan lebih lanjut di akhir tahun ini.

Namun, pemulihan ekonomi Tiongkok yang lambat masih menjadi hambatan yang signifikan. Deflasi dan langkah-langkah stimulus yang tidak memadai menghambat pemulihan pasca-pandemi Tiongkok, dan pertemuan Politbiro baru-baru ini, meskipun mendukung, gagal memperkenalkan inisiatif stimulus baru yang besar, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan di masa depan dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Selain itu, laporan CFTC terbaru, yang mencakup minggu yang berakhir 10 September, mengungkapkan bahwa posisi net short spekulatif dalam Dolar Australia telah mencapai level tertinggi dua minggu, disertai dengan peningkatan open interest. Sejak Kuartal 2 tahun 2021, AUD sebagian besar tetap berada di wilayah net short, dengan hanya pergeseran singkat ke posisi net long di awal tahun ini.

Ke depan, poin data utama berikutnya untuk Australia adalah Indeks Utama Westpac, yang akan dirilis pada 18 September.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Kenaikan lebih lanjut diproyeksikan akan membawa AUD/USD ke puncak Agustus di 0,6823 (29 Agustus), diikuti oleh puncak Desember 2023 di 0,6871 (28 Desember), dan akhirnya ke level utama 0,7000.

Di sisi lain, para penjual pada awalnya dapat menyeret pasangan mata uang ini ke level terendah September di 0,6622 (11 September), yang didukung oleh SMA 200-hari utama di 0,6620, semua di depan level terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Grafik empat jam menunjukkan penguatan lebih lanjut dari sikap bullish. Dengan demikian, 0,6789 muncul sebagai penghalang naik pertama, diikuti oleh 0,6823. Pada sisi bawah, SMA 100 awal berada di 0,6732, diikuti oleh SMA 55 di 0,6705 dan kemudian 0,6692. RSI berada di sekitar 60.