Prakiraan Harga AUD/USD: Pelemahan Lebih Lanjut dapat Menguji Ulang 0,6500... dan di Bawahnya

• AUD/USD melemah lebih lanjut dan menguji posisi terendah empat hari di dekat 0,6530.
• Dolar AS naik ke level tertinggi baru dibantu oleh Trump dan imbal hasil.
• Kepercayaan Konsumen Australia membaik di bulan November, kata Westpac.

Pergerakan ke utara dalam Dolar AS tetap berlanjut pada hari Selasa, membebani dunia yang terkait dengan risiko dan mendorong Indeks Dolar AS (DXY) ke level tertinggi baru empat bulan, tepat melewati penghalang 106,00.

Sebaliknya, Dolar Australia (AUD) mengalami kesulitan, turun jauh di bawah angka 0,6600 dan turun di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 0,6629. Pergeseran ini telah meningkatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek.

Australia juga menghadapi hambatan dari penurunan harga tembaga, dan harga bijih besi di tengah-tengah penurunan harga komoditas yang meluas.

Menambah tekanan ke bawah adalah data yang mengecewakan dari Tiongkok pada akhir pekan, yang menunjukkan harga konsumen naik pada laju yang paling lambat dalam empat bulan, yang menandakan tekanan deflasi yang semakin dalam di sisi produsen. Angka-angka ini telah meningkatkan kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi Tiongkok yang lebih luas, menimbulkan keraguan akan efektivitas langkah-langkah stimulus terbarunya.

Dari sisi domestik, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil di 4,35% pada pertemuan 5 November, sesuai dengan ekspektasi pasar dan mempertahankan pandangan kebijakan yang netral. RBA mencatat bahwa inflasi secara bertahap bergerak menuju target 2-3% namun sedikit menurunkan prakiraan pertumbuhannya.

Komentar seimbang dari Gubernur RBA Michele Bullock dalam konferensi pers lanjutan menunjukkan bahwa tingkat suku bunga saat ini sudah sesuai untuk saat ini. Para pedagang saat ini mengincar potensi penurunan suku bunga pada Mei 2025, yang dapat membuat RBA menjadi salah satu bank sentral terakhir di antara negara-negara G10 yang mempertimbangkan pelonggaran.

Data inflasi terbaru Australia menunjukkan tren penurunan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September melambat menjadi 2,1%, dan tingkat tahunan untuk kuartal ketiga mencapai 2,8%.

Ke depan, meskipun potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dapat memberikan dorongan untuk AUD/USD, tekanan inflasi yang diharapkan di bawah pemerintahan Trump dapat membuat Dolar AS tetap kuat, sehingga membatasi kenaikan untuk pasangan mata uang ini. Sementara itu, kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai prospek ekonomi Tiongkok kemungkinan akan membuat Australia tetap dalam pengawasan.

Terakhir, para spekulan menjadi pembeli bersih Dolar Australia pada minggu menjelang 5 November, menurut data CFTC terbaru. Namun, hal ini terjadi dengan latar belakang penurunan keempat berturut-turut dalam open interest, menunjukkan beberapa kehati-hatian di pasar.

Dari sisi data, Kepercayaan Konsumen di Australia meningkat menjadi 94,6 di bulan November, menurut Westpac, sementara Kepercayaan Bisnis yang dipantau oleh NAB juga mengejutkan ke arah positif, naik menjadi 5 di bulan Oktober.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Pada sisi atas, AUD/USD akan menghadapi resistance pertama di sekitar level tertinggi November di 0,6687 (7 November), yang diperkuat oleh SMA 100-hari sementara. Lebih jauh ke atas, SMA 55 hari menengah di 0,6715 muncul sebelum mencapai level tertinggi 2024 di 0,6942 (30 September).

Jika para penjual mengambil alih kendali, titik pertikaian berikutnya adalah titik terendah November di 0.6511 (6 November), yang mendahului titik terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Grafik empat jam menunjukkan kembalinya tren negatif dengan cepat. Dengan demikian, support awal berada di 0,6528 yang didukung oleh 0,6511. Pada sisi atas, rintangan langsung adalah SMA 55 di 0,6590, sebelum SMA 100 di 0,6606. RSI turun ke sekitar 34.