Prakiraan Harga AUD/USD: Pemulihan Diprakirakan Akan Semakin Menguat dalam Waktu Dekat

• AUD/USD menambah kenaikan pada hari Senin dan naik ke level tertinggi beberapa hari melewati 0,6600.
• Dolar AS melemah lebih jauh dan mencapai posisi terendah dua minggu.
• RBA mempertahankan OCR tidak berubah pada 4,35%, seperti yang telah diantisipasi secara luas.

Tekanan jual tetap kuat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, mendorong AUD/USD melanjutkan pemulihan mingguannya dan naik di atas level 0,6600, mencapai level tertinggi dua minggu.

Memang, pasangan mata uang ini sempat berhasil menembus Simple Moving Average 200-hari di dekat 0,6630, hanya untuk kemudian surut sedikit. Perlu diingat bahwa penembusan yang jelas dari wilayah ini dapat mengubah prospeknya menjadi lebih positif, kemungkinan besar membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.

Meskipun keraguan masih ada atas dampak dari langkah-langkah stimulus Tiongkok baru-baru ini, kenaikan harga tembaga versus penurunan kecil dalam harga bijih besi tampaknya telah membatasi potensi kenaikan Dolar Australia pada hari Selasa.

Kembali ke kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil di 4,35%, seperti yang diharapkan secara luas, dan mempertahankan sikap netral pada kebijakan. Bank menegaskan kembali bahwa mereka tetap membuka opsi-opsinya, dengan menyatakan, "Dewan tidak memutuskan apa pun," dan menekankan perlunya untuk tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi.

Meskipun mengakui bahwa inflasi yang mendasari tetap tinggi, RBA mencatat bahwa inflasi bergerak lebih dekat ke titik tengah kisaran targetnya, meskipun akan "membutuhkan waktu sebelum berada dalam kisaran target secara berkelanjutan."

Prakiraan terbaru RBA, yang akan dirinci dalam Pernyataan Kebijakan Moneter mendatang, masih memprakirakan bahwa inflasi rata-rata yang dipangkas akan mencapai titik tengah kisaran target 2-3% pada Desember 2026, meskipun ada penurunan proyeksi pertumbuhan secara keseluruhan.

Pada konferensi persnya, Gubernur Michelle Bullock menyampaikan nada yang seimbang. Ia menyebutkan bahwa Dewan Gubernur belum secara eksplisit membahas skenario untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga dan menekankan bahwa ia percaya bahwa pengaturan saat ini sudah tepat.

Sementara itu, pasar tidak sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga 25 basis poin pertama hingga Mei 2025, menunjukkan bahwa RBA mungkin merupakan salah satu bank sentral G10 terakhir yang melakukan pelonggaran.

Sementara itu, di Oz, data terbaru menunjukkan IHK Bulanan Australia turun 2,1% di bulan September (dari 2,7%), dengan inflasi tahunan untuk kuartal ketiga naik 2,8% dan IHK rata-rata yang dipangkas di 3,5% YoY.

Sementara itu, potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dapat mendukung AUD/USD, meskipun ketidakpastian atas ekonomi Tiongkok dapat membatasi momentum kenaikan jangka menengah. Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, yang memulai pertemuannya pada hari Senin, diprakirakan akan mengumumkan perincian stimulus fiskal lebih lanjut pada hari Jumat.

Laporan Posisi CFTC terbaru mengindikasikan bahwa para spekulan merupakan pembeli netto AUD pada 29 Oktober, meskipun minat beli secara keseluruhan telah menurun selama tiga minggu berturut-turut.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD dalam Jangka Pendek

Pelemahan lebih lanjut dapat mendorong AUD/USD ke level terendah Oktober di 0,6536 (30 Oktober), sebelum level terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Pada sisi atas, rintangan awal muncul di puncak November sejauh ini di 0,6641 (5 November), sebelum SMA perantara 100-hari dan 55-hari masing-masing di 0,6691 dan 0,6731, sebelum puncak 2024 di 0,6942 (30 September).

Grafik empat jam menunjukkan bahwa kenaikan tampaknya sedang berkembang. Dengan demikian, level resistance awal adalah 0,6641, diikuti oleh 0,6661, dan terakhir 0,6723. Sementara itu, support awal berada di 0,6536, di atas 0,6347. RSI naik di atas level 63.