Prakiraan Harga AUD/USD: Pemulihan Terlihat Menjanjikan...untuk Saat Ini

• AUD/USD melanjutkan penembusannya lebih lanjut dari rintangan 0,6500.
• Dolar Australia mengabaikan permintaan untuk aset yang lebih aman.
• RBA menyampaikan risalah pertemuan yang agak hawkish untuk bulan November.

Dolar AS (USD) bergantian antara kenaikan dan penurunan pada hari Selasa di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan permintaan yang kuat untuk safe haven.

Meskipun demikian, Dolar Australia (AUD) berkinerja baik, mencapai level tertinggi empat hari di dekat 0,6530 dan naik untuk hari ketiga berturut-turut karena kecenderungan hawkish dari Risalah RBA tampaknya telah menopang lebih lanjut sentimen seputar mata uang tersebut.

Di sisi lain, Indeks Dolar (DXY) menavigasi kisaran yang tidak meyakinkan di tengah-tengah imbal hasil AS yang negatif dan selalu didukung oleh area 106,00.

Rebound yang ditandai pada Dolar Australia ini juga dibantu oleh berlanjutnya kenaikan harga tembaga dan bijih besi, yang menambah optimisme yang terlihat di awal minggu meskipun para investor masih agak skeptis terhadap langkah-langkah stimulus baru-baru ini di Tiongkok.

Di dalam negeri, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 4,35% pada pertemuan 5 November, sejalan dengan ekspektasi pasar. Meskipun bank sentral mencatat kemajuan dalam menjinakkan inflasi, bank sentral bersikap hati-hati terhadap pertumbuhan. Gubernur Michele Bullock menyatakan bahwa suku bunga saat ini sesuai untuk saat ini, namun menegaskan kembali perlunya kebijakan moneter yang ketat sampai inflasi menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Namun, para pelaku pasar mulai memperhitungkan potensi penurunan suku bunga pada Mei 2025.

Data inflasi Australia memberikan bukti lebih lanjut tentang pendinginan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru turun menjadi 2,1% untuk bulan September dan tingkat tahunan Kuartal 3 turun menjadi 2,8%.

Potensi penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) dapat mengangkat AUD/USD di masa depan, namun risiko tetap ada. Secara khusus, potensi kepresidenan Trump dan tekanan inflasi yang terkait dapat membuat Dolar AS tetap tangguh, membatasi kenaikan yang signifikan untuk Australia.

Kekhawatiran atas kinerja ekonomi Tiongkok tetap menjadi penghalang bagi AUD, meskipun pasar tenaga kerja terus menunjukkan ketahanan. Tingkat pengangguran di bulan Oktober bertahan stabil di 4,1%, dengan 15,9 ribu pekerjaan ditambahkan, menunjukkan pasar tenaga kerja domestik yang solid.

Kembali ke agenda dalam negeri, risalah dari pertemuan kebijakan RBA pada 6 November menunjukkan bahwa bank tidak terburu-buru untuk mulai memotong suku bunga. Para anggota mengakui bahwa penurunan inflasi yang lebih cepat dari prakiraan dapat membenarkan penurunan suku bunga, namun menekankan perlunya melihat lebih dari satu hasil inflasi kuartalan yang kuat sebelum merasa yakin bahwa tren tersebut berkelanjutan.

Sementara itu, ekspektasi pasar terus mengarah pada penurunan suku bunga seperempat poin oleh RBA pada Mei 2025, selalu di tengah pendekatan bank yang berhati-hati dan bergantung pada data.

Dalam posisi pasar, para spekulan tetap menjadi pembeli bersih AUD selama tujuh minggu berturut-turut, bahkan ketika tren open interest menurun, menandakan kehati-hatian di antara para pedagang.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis untuk AUD/USD

Dalam jangka pendek, jika para pembeli mempertahankan kendali, resistance berikutnya berada di SMA 200-hari di 0,6628, diikuti oleh level tertinggi November di 0,6687 (7 November), yang masih didukung oleh SMA 100-hari.

Di sisi lain, support awal berada di level terendah November di 0,6440 (14 November), sebelum level terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Grafik empat jam menunjukkan beberapa kenaikan dalam momentum kenaikan. Support awal berada di 0,6440, diikuti oleh 0,6347. Di sisi lain, resistance dapat terbentuk pada SMA 55 (0,6536) dan SMA 100 (0,6556). RSI naik ke sekitar 59.