Prakiraan Harga AUD/USD: Prospek Bearish Kemungkinan di Bawah SMA 200-Hari

• AUD/USD melanjutkan tren turunnya dan jatuh ke posisi terendah enam minggu di dekat 0,6650.
• Dolar AS mempertahankan penguatannya karena "perdagangan Trump" muncul kembali.
• Sisi bawah selanjutnya untuk pasangan mata uang ini adalah SMA 200 hari.

Setelah dua kenaikan harian berturut-turut, AUD/USD menghadapi tekanan jual baru pada hari Senin, turun hingga mengunjungi kembali area dekat 0,6650 sebagai respon terhadap kinerja kuat Dolar AS (USD).

Penurunan harian dalam Dolar Australia ini terjadi karena kelanjutan kenaikan kuat Greenback yang terjadi sejak awal bulan dan kekhawatiran yang terus berlanjut atas langkah-langkah stimulus Tiongkok baru-baru ini.

Pelemahan baru ini juga terjadi dalam konteks penurunan harga tembaga yang mencolok, sementara harga bijih besi mengalami penurunan yang tidak terlalu besar. Dinamika ini terjadi di tengah-tengah skeptisisme yang sedang berlangsung tentang dampak sebenarnya dari upaya stimulus Tiongkok.

Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya stabil di 4,35% selama pertemuan bulan September. Meskipun mengakui adanya risiko inflasi, Gubernur Michele Bullock menyatakan bahwa kenaikan suku bunga belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Kemudian, risalah rapat RBA mengungkapkan pandangan yang lebih dovish dibandingkan dengan bulan Agustus, yang mengisyaratkan tingkat suku bunga yang stabil dalam waktu dekat.

Sentimen pasar saat ini menunjukkan kemungkinan 50% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun. RBA diprakirakan akan menjadi salah satu bank sentral G10 yang terakhir menurunkan suku bunga, kemungkinan besar sebagai respon terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya tekanan inflasi.

Meskipun potensi penurunan suku bunga dari Federal Reserve dapat memberikan sedikit kelegaan pada AUD/USD di akhir tahun ini, ketidakpastian seputar prospek ekonomi Tiongkok dan upaya stimulus masih menjadi tantangan utama.

Di awal sesi, Deputi Gubernur Hauser berusaha mengelola ekspektasi terkait pelonggaran RBA, memperingatkan bahwa suku bunga di Australia tidak akan turun sebanyak atau secepat yang dilakukan oleh bank-bank sentral lainnya, sebagian karena inflasi yang masih "terlalu tinggi." Hauser lebih lanjut mengatakan bahwa sebagian besar model RBA mengindikasikan suku bunga netral antara 3-4%, yang mengimplikasikan bahwa suku bunga kebijakan saat ini di 4,35% tidak terlalu ketat.

Dari sisi posisi, para pemain non-komersial (spekulan) tetap mempertahankan posisi net long dalam Dolar Australia selama tiga minggu berturut-turut di tengah pullback moderat dalam open interest. Posisi-posisi ini pasti akan diuji dalam beberapa minggu mendatang, selalu bergantung pada kemajuan (atau tidak adanya) paket stimulus Tiongkok.

Ke depan, rilis IMP Manufaktur dan Jasa Judo Bank minggu depan akan diawasi dengan ketat di Australia.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Penurunan lebih lanjut dapat mengirim AUD/USD turun ke level terendah Oktober di 0,6654 (21 Oktober), di depan level terendah September di 0,6622 (11 September), yang masih didukung oleh SMA 200-hari yang krusial.

Sisi positifnya, tantangan pertama terjadi pada level tertinggi 2024 di 0,6942 (30 September), tepat sebelum level angka kritis 0,7000.

Grafik empat jam menunjukkan kemunduran prospek jangka pendek. Meskipun demikian, pertikaian awal terletak di 0,66564, diikuti oleh 0,6622. Pada sisi atas, level resistance awal adalah 0,6758 yang didukung oleh SMA 200 di 0,6767. RSI jatuh ke 32.