Prakiraan Harga AUD/USD: Volatilitas Lebih Lanjut Tidak Dikesampingkan

• AUD/USD mendapatkan kembali beberapa keseimbangan setelah penembusan 0,6700.
• Dolar menghadapi tekanan sisi bawah baru setelah data pekerjaan utama.
• Angka PDB Australia sesuai dengan prakiraan sebelumnya di Kuartal 2.

Dolar AS (USD) membalikkan sebagian kenaikan hari Selasa pada hari Rabu, memberikan dukungan pada aset-aset terkait risiko dan dengan demikian memicu pemulihan yang layak pada AUD/USD, yang mendapatkan kembali zona 0,6750 setelah penurunan singkat ke area di bawah 0,6700.

Meskipun demikian, pasangan mata uang ini turun ke posisi terendah dua minggu di dekat 0,6680, hanya untuk mendapatkan kembali ketenangan setelahnya menyusul pembalikan arah pada Greenback dan imbal hasil yang lebih lemah di seluruh dunia.

Sementara itu, Dolar Australia mempertahankan pandangan konstruktifnya, yang tetap didukung oleh SMA 200 hari yang kritis di 0,6615. Pandangan positif terhadap mata uang Australia ini tampaknya terancam oleh pergerakan lebih tinggi baru-baru ini dalam Dolar AS serta kekhawatiran yang terus berlanjut seputar prospek ekonomi Tiongkok.

Pemulihan harian pada pasangan mata uang ini juga disertai dengan sedikit penurunan pada kedua harga tembaga, sementara harga bijih besi berjangka tetap berada dalam tema konsolidatif di atas $90. Sikap bearish di sekitar harga bijih besi kemungkinan akan membatasi kenaikan lebih lanjut dalam AUD, sementara itu diprakirakan akan terus bertahan di tengah aktivitas ekonomi yang masih lemah di Tiongkok.

Pergeseran baru-baru ini dalam kebijakan moneter juga telah mendukung tren ke atas dolar Australia selama beberapa minggu terakhir. Reserve Bank of Australia (RBA) baru-baru ini memilih untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) stabil di 4,35%, mengadopsi pendekatan yang hati-hati di tengah tekanan inflasi domestik yang sedang berlangsung, tanpa indikasi yang jelas mengenai pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat.

Dalam pidato berikutnya, Gubernur Michelle Bullock menegaskan kembali bahwa RBA siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mengendalikan inflasi, mempertahankan sikap hawkish karena inflasi yang terus-menerus tinggi. Ia menekankan bahwa bank sentral tetap waspada terhadap risiko inflasi bahkan setelah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Optimisme lebih lanjut di sekitar AUD didukung oleh nada hawkish dalam Risalah RBA terbaru, yang mengungkapkan perdebatan di antara para anggota tentang apakah akan menaikkan target suku bunga. Risalah tersebut menggarisbawahi tekanan inflasi yang terus-menerus dan ekspektasi pasar akan kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun 2024.

Menggemakan sentimen hawkish, Deputi Gubernur RBA Andrew Hauser mengatakan pada awal pekan ini bahwa belum ada cukup keyakinan bahwa inflasi di Australia berada di jalur yang berkelanjutan untuk kembali ke target, yang mengindikasikan bahwa suku bunga harus dipertahankan untuk saat ini.

Namun, penurunan dalam indeks inflasi Melbourne Institute ke level terendah tiga tahun di 2,5% tahun ke tahun di bulan Agustus menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga RBA di akhir tahun.

RBA diprakirakan akan menjadi yang terakhir di antara bank-bank sentral G10 yang mulai menurunkan suku bunga.

Namun, dengan potensi penurunan suku bunga dari The Fed dalam waktu dekat dan kemungkinan periode kebijakan restriktif RBA yang berkepanjangan, AUD/USD tampaknya siap untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Namun demikian, kenaikan Dolar Australia dapat dibatasi oleh pemulihan ekonomi Tiongkok yang lambat dan bertahap. Deflasi dan stimulus yang tidak memadai menghambat pemulihan pasca-pandemi Tiongkok. Pertemuan Politbiro terakhir, meskipun menyatakan dukungan, gagal mengumumkan langkah-langkah stimulus baru yang substansial, memperdalam kekhawatiran tentang permintaan dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Sementara itu, laporan CFTC terbaru untuk minggu yang berakhir 27 Agustus mengindikasikan bahwa para spekulan tetap melakukan net short terhadap AUD, meskipun posisi mereka berkurang setengahnya dibandingkan minggu sebelumnya. AUD telah berada di wilayah net-short sejak Kuartal 2 tahun 2021, dengan hanya pengecualian singkat selama dua minggu di awal tahun ini.

Dari sisi data, di Australia, angka Laju Pertumbuhan PDB menunjukkan ekonomi berekspansi 0,2% QoQ di Q2 dan 1,0% YoY.

Grafik Harian AUD/USD

 

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Kenaikan lebih lanjut diprakirakan akan mendorong AUD/USD ke level tertinggi Agustus di 0,6823 (29 Agustus), diikuti oleh level tertinggi Desember 2023 di 0,6871 (28 Desember) dan pada akhirnya ke level 0,7000.

Di sisi lain, para penjual pertama-tama dapat menarik pasangan mata uang ini ke level terendah September di 0,6685 (4 September) di depan SMA 55 hari sementara di 0,6665, dan SMA 200 hari di 0,6615.

Grafik empat jam menunjukkan kembalinya bias sisi atas. Dengan demikian, level resistance terdekat adalah SMA 55 di 0,6765, diikuti oleh 0,6823, yang mendahului 0,6871. Di sisi lain, level support awal adalah 0,6685, diikuti oleh SMA 200 di 0,664, dan terakhir 0,6560. RSI naik ke hampir 42.