Prakiraan Harga EUR/USD: Data AS Hampir Tidak Mengubah Permainan

Harga EUR/USD saat ini: 1,0947

• Risalah Rapat FOMC memberikan dukungan jangka pendek untuk Dolar AS.
• Inflasi Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari yang diantisipasi, sementara angka ketenagakerjaan mengecewakan.
• EUR/USD menggoda 1,0900 sebelum memantul, peluang kenaikan yang lebih curam masih rendah.

Pasangan mata uang EUR/USD terus mendekati level 1,0900 sepanjang paruh pertama hari Kamis. Dolar AS (USD) mempertahankan penguatannya setelah rilis Risalah Rapat Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC). Dokumen ini tidak terlalu mengejutkan para investor, meskipun mencakup beberapa tajuk utama yang menarik. Di satu sisi, hal ini menunjukkan bahwa hampir semua peserta setuju bahwa risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan bahwa mayoritas "substansial" mendukung penurunan suku bunga sebesar setengah poin, meskipun beberapa peserta lebih memilih 25 basis poin (bp).

Valas Board tidak menunjukkan reaksi terhadap berita tersebut, meskipun Wall Street naik tipis, dengan S&P500 mencapai level tertinggi sepanjang masa. Akibatnya, saham-saham Asia naik, juga dibantu oleh berita yang datang dari Tiongkok. People Bank of Tiongkok (PBoC) mengatakan bahwa mereka akan mulai menerima aplikasi dari institusi-institusi keuangan untuk bergabung dengan skema pendanaan yang baru saja dibuat. Sabtu depan, Menteri Keuangan Tiongkok diprakirakan akan mengadakan konferensi pers dengan rencana rinci mengenai stimulus fiskal.

Sentimen positif berlanjut di Eropa, dengan semua indeks lokal diperdagangkan di zona hijau. Namun, kontrak berjangka Amerika Serikat (AS) diperdagangkan dengan nada yang lebih lembut menjelang pembukaan.

Dari sisi data, Jerman merilis data Penjualan Ritel, dengan kenaikan tahunan sebesar 2,1% YoY di bulan Agustus. Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB) menerbitkan Laporan Pertemuan Kebijakan Moneter, yang menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan ECB memprakirakan inflasi akan naik lagi sebelum menurun menuju target mereka pada paruh kedua tahun 2025. Selain itu, para pejabat mencatat potensi hambatan terhadap prospek jangka pendek tetapi menganggap resesi "tidak mungkin terjadi".

Menjelang pembukaan Wall Street, AS mempublikasikan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September. Indeks ini naik 2,4% dari tahun sebelumnya dan naik 0,3% dari bulan sebelumnya. Angka-angka tersebut lebih tinggi dari yang diantisipasi, sehingga memicu beberapa kekhawatiran. Pada saat yang sama, negara ini mempublikasikan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 4 Oktober, yang naik menjadi 258.000 lebih tinggi dari yang diantisipasi.

Inflasi yang lebih tinggi dan angka-angka yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang buruk membebani Sentimen pasar. Indeks AS berada di bawah tekanan sementara permintaan untuk safe-haven meningkat, meskipun masih jauh dari signifikan.

Prospek Teknis EUR/USD dalam Jangka Pendek

EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0940 setelah mencapai titik terendah di 1,0907 pada berita tersebut, level terendah baru mingguan . Dari sudut pandang teknis, grafik harian menunjukkan pasangan mata uang ini jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 yang bearish dan saat ini sedang bergulat di sekitar SMA 100 yang sebagian besar datar. Indikator-indikator teknis, sementara itu, mempertahankan kecenderungan bearish yang tajam di dekat pembacaan jenuh jual, yang sejalan dengan bias turun yang dominan.

Dalam waktu dekat, dan menurut grafik 4 jam, risiko cenderung ke sisi bawah, meskipun pasangan mata uang ini dapat terkoreksi lebih tinggi. Indikator-indikator teknis mulai pulih, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) yang berakselerasi lebih tinggi dari angka jenuh jual. Namun, SMA 20 yang bearish menawarkan resistance dinamis di sekitar 1,0960. Di luar itu, SMA 100 melintas di bawah SMA 200, yang biasanya berarti bahwa para penjual memegang kendali.

Level-level support: 1,0920 1,0885 1,0840

Level-level resistance: 1,0960 1,1000 1,1045