Prakiraan Harga EUR/USD: Penghalang Kuat Muncul di 1,0600

• Pemulihan EUR/USD tampaknya terhenti di sekitar area 1,0600.
• Bangkitnya faktor geopolitik memberikan dukungan pada Dolar AS.
• HICP akhir di kawasan euro mencapai target ECB pada bulan Oktober.

EUR/USD kesulitan untuk mempertahankan dorongan naik baru-baru ini pada hari Selasa, berada di bawah tekanan jual baru segera setelah upaya yang gagal untuk mendapatkan kembali area di atas angka 1,0600 setelah dua kenaikan harian berturut-turut.

Penurunan harian spot terjadi di tengah kenaikan tipis Dolar AS (USD), yang diperkuat oleh kembalinya kegelisahan geopolitik dan lingkungan flight-to-safety. Meskipun demikian, Indeks Dolar (DXY) berada di sekitar zona 106,30 dengan latar belakang penurunan imbal hasil AS di seluruh spektrum serta permintaan yang stabil untuk safe haven.

Dari sisi kebijakan moneter, Federal Reserve (The Fed) baru-baru ini memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan kisaran target menjadi 4,75%-5,00%. Langkah ini sejalan dengan ekspektasi, karena inflasi terus mendekati target 2% The Fed. Namun, indikasi awal dari pasar tenaga kerja yang mendingin telah muncul, meskipun tingkat pengangguran tetap rendah. Dalam pernyataan bulan November, The Fed mengakui adanya kemajuan inflasi, tetapi Ketua Jerome Powell menekankan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut. Sikap hati-hati ini telah meredam ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember dan berada di balik sebagian besar kenaikan Dolar pada akhir-akhir ini.

Sementara itu, para pejabat The Fed tetap mewaspadai risiko inflasi yang terus berlanjut. Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin, menyoroti ketidakpastian seperti penyelesaian upah yang tinggi dan potensi kenaikan tarif, yang dapat mempersulit kemampuan The Fed untuk menyatakan kemenangan atas inflasi.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini menurunkan suku bunga deposito menjadi 3,25% di bulan Oktober, namun sejak itu mengadopsi pendekatan tunggu dan lihat, menunda penyesuaian suku bunga tambahan sampai lebih banyak data tersedia.

Ke depan, setiap kebijakan perdagangan baru dari pemerintahan Trump, seperti tarif untuk barang-barang Eropa atau Tiongkok, dapat memicu kembali tekanan inflasi di AS. Jika The Fed mempertahankan sikap hati-hati atau bahkan hawkish dalam menanggapi hal ini, Dolar AS dapat menemukan dukungan baru.

Dari sisi data, Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) terakhir di blok euro menunjukkan harga konsumen naik 2,0% pada tahun ini hingga Oktober dan 2,7% selama dua belas bulan terakhir untuk HICP inti.

Dari sisi posisi, posisi net short spekulatif dalam Euro telah menyempit selama empat minggu berturut-turut, turun menjadi sekitar 7.500 kontrak. Namun, para pedagang komersial telah kembali menjadi penjual bersih Euro setelah jeda singkat, yang mencerminkan sentimen kehati-hatian karena open interest terus menurun, menurut laporan CFTC terbaru.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis untuk EUR/USD

Penurunan lebih lanjut dapat mendorong EUR/USD turun ke level terendah 2024 di 1,0495 (14 November), diikuti oleh level terendah 2023 di 1,0448 (3 Oktober).

Pada sisi atas, SMA 200 hari di 1,0862 memberikan resistance langsung, diikuti oleh SMA 55 hari sementara di 1,0920 dan level tertinggi November di 1,0936 (6 November).

Lebih jauh lagi, gambaran teknis jangka pendek tidak menguntungkan selama EUR/USD tetap berada di bawah SMA 200-hari.

Grafik empat jam mengindikasikan bahwa kembalinya harga secara bertahap dapat muncul di depan mata. Dengan demikian, resistance awal berada di 1,0653, diikuti oleh 1,0726. Target negatif berikutnya adalah 1,0495, diikuti oleh 1,0448. Relative Strength Index (RSI) naik ke sekitar 52.