Prakiraan Harga EUR/USD: Penghalang yang Kuat Tetap Berada di Sekitar 1,0600

• EUR/USD menghadapi tekanan jual yang meningkat, meninjau kembali zona 1,0460.
• Dolar AS mengambil langkah lebih lanjut dan naik ke level tertinggi tiga hari.
• Kerusuhan politik di Prancis sangat membebani sentimen para investor.

EUR/USD dengan cepat melepaskan kenaikan yang layak pada hari Jumat dan melanjutkan dorongan turunnya di awal pekan, menembus angka 1,0500 untuk mencetak posisi terendah baru multi-hari. Penurunan ini dipicu oleh rebound Dolar AS (USD) yang signifikan, karena pasar menilai pernyataan Presiden terpilih Donald Trump yang mengisyaratkan gelombang tarif baru yang menargetkan impor dari koalisi BRICS, serta kekhawatiran politik baru di sekitar pemerintah Prancis.

Pergerakan Kebijakan menjadi Fokus: The Fed dan ECB

Dari sisi kebijakan moneter, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan penurunan suku bunga yang telah diprakirakan secara luas pada 7 November, menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5,00%. Langkah ini sejalan dengan tujuan The Fed untuk membawa inflasi lebih dekat ke target 2%. Namun, keretakan di pasar tenaga kerja AS mulai terlihat, bahkan ketika tingkat pengangguran berada di dekat level terendah dalam sejarah.

Ketua The Fed Jerome Powell memberikan nada hati-hati dalam pernyataan terbarunya, mengisyaratkan tidak ada kebutuhan mendesak untuk penurunan suku bunga tambahan. Sikap hati-hati ini telah meredam ekspektasi pelonggaran lebih lanjut di bulan Desember, memberikan sedikit kelegaan pada Greenback. Menggemakan sentimen Powell, Gubernur FOMC Michelle Bowman menyoroti pentingnya kesabaran sebelum mengambil tindakan kebijakan lebih lanjut.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) tetap bertahan sejak penurunan suku bunga di bulan Oktober, yang menurunkan suku bunga deposito menjadi 3,25%. Meskipun demikian, kekhawatiran inflasi tetap menjadi fokus utama, dengan pertumbuhan upah Zona Euro yang meningkat menjadi 5,42% di kuartal 3. Para pengambil kebijakan ECB tampaknya berada dalam mode menunggu dan melihat, dengan data inflasi utama dari Jerman dan Zona Euro yang lebih luas di akhir minggu ini kemungkinan besar akan menentukan langkah mereka selanjutnya.

Komentar hawkish dari anggota dewan ECB Isabel Schnabel memberikan dukungan pada mata uang Eropa di sesi sebelumnya, karena ia menekankan pendekatan yang hati-hati terhadap pelonggaran, menunjukkan bahwa menurunkan suku bunga secara agresif untuk merangsang pertumbuhan mungkin bukan langkah yang tepat.

Kebijakan Perdagangan Trump: Sebuah Kartu Liar

Ke depan, kebijakan perdagangan Trump dapat menyuntikkan ketidakpastian lebih lanjut ke dalam pasar. Tarif tambahan dapat memicu inflasi di AS, yang berpotensi mendorong respon yang lebih hawkish dari The Fed. Skenario seperti itu kemungkinan akan memperkuat USD dan memberikan tekanan baru pada EUR/USD dan mata uang-mata uang lain yang terkait dengan risiko.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis untuk EUR/USD

Untuk saat ini, risiko penurunan untuk EUR/USD tetap menjadi fokus. Level support utama termasuk level terendah 2024 di 1,0331 (tercatat pada 22 November), dengan penurunan lebih lanjut berpotensi menguji 1,0290 dan 1,0222, yang merupakan level terendah mingguan pada November 2022.

Di sisi lain, resistance langsung terletak di level tertinggi mingguan 1,0609 (20 November), sebelum SMA 200 hari di 1,0849, dan diikuti oleh level tertinggi November di 1,0936 (6 November).

Gambaran teknis jangka pendek condong ke arah bearish, terutama selama pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah MA 200 hari.

Grafik empat jam mengisyaratkan penurunan lebih lanjut, dengan resistance pertama di 1,0596, diikuti oleh 1,0609 dan 1,0653. Pada sisi bawah, target berikutnya adalah 1,0460, diikuti oleh 1,0331 dan 1,0290. Lebih lanjut, Relative Strength Index (RSI) turun ke sekitar 40, sementara Average Directional Index (ADX) di dekat 17 mengindikasikan tren yang lemah.