Prakiraan Harga EUR/USD: Penurunan akan Meningkat pada Penembusan 1,0500

• EUR/USD sempat melemah di bawah support 1,0500 untuk mencapai level terendah baru Tahun Berjalan (YTD).
• Kenaikan lebih lanjut mengangkat Dolar AS ke puncak baru 2024 meskipun imbal hasil lebih rendah.
• Harga Produsen AS menunjukkan kenaikan di bulan Oktober, sementara Klaim mingguan menguat.

EUR/USD tetap berada di bawah tekanan pada hari Kamis, menandai penurunan kelima berturut-turut dan turun ke posisi terendah baru 2024 di wilayah di bawah-1,0500.

Kekuatan Dolar AS yang sedang berlangsung, didorong oleh lonjakan optimisme investor atas potensi kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang, membuat Indeks Dolar AS (DXY) melampaui batas 107,00 untuk meraih level tertinggi tahunan baru.

Kenaikan Greenback didukung oleh apa yang disebut "perdagangan Trump", yang mencerminkan kepercayaan pasar terhadap potensi kebijakan pro-pertumbuhan. Kontras dengan hal di atas, imbal hasil obligasi AS bergerak lebih rendah secara keseluruhan, sementara imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun turun ke posisi terendah dalam dua hari, menembus di bawah 2,35%.

Dari sisi kebijakan, Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin minggu lalu, menurunkannya ke kisaran 4,75%-5,00% seperti yang diharapkan. The Fed mengakui bahwa inflasi beringsut lebih dekat ke target 2%, meskipun pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda awal pendinginan meskipun angka pengangguran tetap rendah. Khususnya, pernyataan The Fed mencakup pergeseran bahasa yang halus, yang menunjukkan bahwa inflasi telah "mengalami kemajuan."

Ketua The Fed Jerome Powell menahan diri untuk tidak mengisyaratkan arah kebijakan khusus untuk bulan Desember, menyoroti ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut. Dia mencatat bahwa meskipun data baru-baru ini menggembirakan, tidak ada niat untuk mengundurkan diri jika ditekan oleh Presiden terpilih Trump.

Sementara itu, para pejabat The Fed telah mempertahankan pendekatan yang hati-hati dalam mengukur potensi kelanjutan siklus pelonggaran bank. Dalam hal ini, Presiden Federal Reserve Richmond Tom Barkin berpendapat bahwa ketidakpastian, seperti penyelesaian upah serikat pekerja yang tinggi dan potensi kenaikan tarif yang akan datang, dapat membuat para pengambil kebijakan The Fed lebih berhati-hati dalam menyimpulkan bahwa mereka telah berhasil mengekang inflasi. Barkin tidak menjelaskan apakah ia mendukung penurunan suku bunga lagi pada pertemuan The Fed bulan Desember mendatang.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga deposito menjadi 3,25% pada 17 Oktober namun memutuskan untuk menghentikan sementara tindakan lebih lanjut, menunggu lebih banyak data ekonomi sebelum melakukan langkah tambahan.

Ke depan, potensi kebijakan perdagangan dari pemerintahan Trump, termasuk tarif untuk barang-barang Eropa dan Tiongkok, dapat mendorong inflasi AS lebih tinggi. Jika The Fed mengadopsi sikap hati-hati atau hawkish, maka hal ini dapat terus memberikan dukungan pada Dolar AS.

Kembali ke AS, inflasi tetap menjadi pusat perhatian, menunjukkan Harga Produsen naik lebih dari yang diharapkan sebesar 2,4% YoY pada bulan Oktober, dan 3,1% dari tahun sebelumnya dalam hal harga yang tidak termasuk biaya makanan dan energi.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis untuk EUR/USD

Penurunan lebih lanjut dapat membuat EUR/USD menguji level terendah 2024 di 1,0495 (14 November), sebelum level terendah 2023 di 1,0448 (3 Oktober).

Pada sisi atas, resistance langsung terletak pada SMA 200-hari di 1,0865, didukung oleh level tertinggi November di 1,0936 (6 November) dan SMA 55-hari sementara di 1,0947.

Selain itu, prospek teknis jangka pendek tetap bearish selama EUR/USD tetap berada di bawah SMA 200-hari.

Grafik empat jam menyoroti momentum penurunan yang semakin cepat, dengan level-level support utama di 1,0495 dan 1,0448. Pada sisi atas, resistance awal muncul di 1,0653, diikuti oleh 1,0726. RSI melambung di atas 32.