Prakiraan Harga EUR/USD: Penurunan Lebih Lanjut Masih Mungkin Terjadi

• EUR/USD melanjutkan penurunan baru-baru ini dan jatuh ke sekitar 1,0500.
• Dolar AS mengambil langkah lebih lanjut yang didukung oleh "perdagangan Trump".
• Pertumbuhan Upah Negosiasi UME mengejutkan ke sisi atas di kuartal 3.

EUR/USD kesulitan untuk mempertahankan momentumnya baru-baru ini pada hari Rabu, menghadapi tekanan jual yang meningkat setelah upaya lain yang gagal untuk menembus di atas level 1,0600. Penurunan ini, menyusul pullback kecil pada hari Selasa, membawa pasangan mata uang ini lebih dekat ke zona 1,0500.

Penurunan Euro terjadi di tengah minat beli baru terhadap Dolar AS (USD), yang didorong oleh meredanya kekhawatiran geopolitik dan kebangkitan apa yang disebut "perdagangan Trump." Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan traksi yang signifikan, mendekati level acuan kritis 107,00.

Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi global mengiringi penurunan tajam pasangan mata uang ini, yang mencerminkan membaiknya sentimen dalam lanskap geopolitik.

Dari sisi kebijakan moneter, Federal Reserve (The Fed) baru-baru ini memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, sehingga kisaran target menjadi 4,75%-5,00%. Langkah yang telah diantisipasi secara luas ini sejalan dengan upaya The Fed untuk mengarahkan inflasi menuju target 2% nya. Namun, tanda-tanda awal ketegangan di pasar tenaga kerja mulai muncul, bahkan ketika tingkat pengangguran masih berada di dekat level terendah sejarah.

Dalam komentarnya baru-baru ini, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menerapkan penurunan suku bunga lebih lanjut, meredam harapan untuk penurunan pada bulan Desember dan menambah kekuatan pada akhir sesi terhadap Dolar.

Mendukung sikap hati-hati Powell, Gubernur FOMC Michelle Bowman menekankan pentingnya memprioritaskan kehati-hatian dalam menurunkan suku bunga. Di sisi lain, Gubernur Lisa Cook mendukung pelonggaran tambahan selama inflasi terus bergerak menuju target The Fed.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengadopsi pendekatan yang hati-hati. Menyusul penurunan suku bunga depositonya menjadi 3,25% di bulan Oktober, ECB telah memilih untuk menghentikan penyesuaian suku bunga lebih lanjut sampai data baru menawarkan lebih banyak kejelasan tentang kondisi ekonomi.

Memperkuat sikap hati-hati ECB, pertumbuhan upah yang dinegosiasikan di kawasan euro naik menjadi 5,42% selama kuartal ketiga, menunjukkan bahwa tekanan inflasi yang mendasari masih ada.

Ke depan, potensi perubahan kebijakan - seperti tarif atas barang-barang Eropa atau Tiongkok di bawah pemerintahan Trump - dapat memicu kembali tekanan inflasi di AS. Jika The Fed tetap berhati-hati atau mengadopsi nada hawkish sebagai tanggapan, Dolar dapat melihat dukungan tambahan, menjaga EUR/USD di bawah tekanan.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis untuk EUR/USD

Penurunan lebih lanjut dapat mendorong EUR/USD turun ke level terendah 2024 di 1,0495 (14 November), diikuti oleh level terendah 2023 di 1,0448 (3 Oktober).

Pada sisi atas, SMA 200 hari di 1,0861 menawarkan resistance langsung, di depan SMA 55 hari sementara di 1,0911 dan puncak November di 1,0936 (6 November).

Lebih lanjut, gambaran teknis jangka pendek adalah bearish selama EUR/USD terus berada di bawah SMA 200-hari.

Grafik empat jam menunjukkan bahwa kisaran konsolidatif mungkin akan segera terjadi. Namun, resistance awal berada di 1,0653, diikuti oleh 1,0726. Tujuan negatif berikutnya adalah 1,0495, kemudian 1,0448. Relative Strength Index (RSI) berada di bawah 40.