Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Jangka Pendek Masih Belum Jelas

• EUR/USD berhasil mendapatkan kembali ketenangan dan menaklukkan 1,0500.
• Dolar AS menghadapi beberapa tekanan jual baru.
• Meredanya kekhawatiran politik di Prancis membantu mata uang tunggal ini.

EUR/USD mendapatkan kembali pijakannya di paruh pertama minggu ini, mengikis sebagian dari penurunan hari Senin dan melampaui rintangan utama 1,0500, menjauhkan diri dari posisi terendah baru-baru ini. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan baru dalam Dolar AS (USD), selama ketidakpastian politik yang mereda di seputar pemerintah Prancis meskipun PM Michel Barnier menghadapi (dan kemungkinan besar kalah) dalam mosi tidak percaya pada hari Rabu.

Bank-Bank Sentral Menjadi Sorotan: The Fed dan ECB

Kebijakan moneter tetap menjadi fokus utama. Pada tanggal 7 November, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin yang telah diantisipasi secara luas, sehingga suku bunga acuannya menjadi 4,50%-4,75%. Langkah ini sejalan dengan tujuan The Fed untuk mengarahkan inflasi menuju target 2%. Namun, tanda-tanda ketegangan muncul di pasar tenaga kerja AS, meskipun tingkat pengangguran berada di dekat level terendah dalam sejarah.

Ketua The Fed Jerome Powell mengambil nada hati-hati, mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin tidak segera diperlukan. Pendekatannya yang terukur telah meredam ekspektasi pasar untuk pelonggaran tambahan di bulan Desember, menawarkan ruang bernapas bagi USD. Demikian pula, Gubernur FOMC Michelle Bowman menyoroti perlunya kesabaran sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) telah mempertahankan suku bunga stabil sejak keputusannya di bulan Oktober untuk menurunkan suku bunga deposito menjadi 3,25%. Inflasi tetap menjadi perhatian utama menyusul kenaikan lanjutan dalam data IHK dari Jerman dan kawasan Eropa di bulan November, sementara pertumbuhan upah di blok tersebut meningkat menjadi 5,42% di Kuartal 3.

Pernyataan hawkish terbaru dari anggota dewan ECB Isabel Schnabel sebelumnya telah memberikan dukungan pada Euro. Schnabel menganjurkan kehati-hatian dalam penurunan suku bunga yang agresif, menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin bukan alat yang tepat untuk mendorong pertumbuhan dalam kondisi saat ini.

Kebijakan Perdagangan Trump: Risiko yang Membayangi

Ke depan, kebijakan perdagangan yang diusulkan Trump dapat meningkatkan ketidakpastian. Tarif tambahan berpotensi mendorong inflasi AS lebih tinggi, yang dapat mendorong sikap yang lebih hawkish dari The Fed. Skenario ini kemungkinan akan memperkuat USD lebih lanjut, memberikan tekanan tambahan pada EUR/USD dan aset-aset sensitif risiko lainnya.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis: EUR/USD

Gambaran teknis untuk EUR/USD condong bearish untuk saat ini. Level support utama yang perlu diperhatikan termasuk level terendah 2024 di 1,0331 (dicapai pada 22 November). Jika pasangan mata uang ini terus turun, pasangan mata uang ini dapat menguji zona i berikutnya di 1,0290 dan 1,0222, yang terakhir terlihat sebagai posisi terendah mingguan pada November 2022.

Pada sisi atas, resisteance langsung ditemukan pada level tertinggi mingguan di 1,0609 (20 November), diikuti oleh Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 1,0847, dan kemudian puncak November di 1,0936 (6 November).

Dalam jangka pendek, lintasan turun EUR/USD akan terus berlanjut selama pasangan mata uang ini berada di bawah SMA 200-hari.

Pada grafik empat jam, pasangan mata uang ini tampaknya telah mendapatkan kembali sedikit bias sisi atas. Resistance awal muncul di 1,0596, didukung oleh 1,0609 dan 1,0653. Level support terlihat di 1,0460, diikuti oleh 1,0424 dan 1,0331. Indikator momentum juga menandakan prospek bearish: Relative Strength Index (RSI) mengarah ke selatan di sekitar 48, sementara Average Directional Index (ADX), berada di dekat 17, mencerminkan tren yang lemah.

Singkatnya, EUR/USD menghadapi hambatan yang signifikan, didorong oleh kebangkitan USD, kegelisahan politik, dan perbedaan kebijakan moneter. Meskipun ada peluang untuk pemulihan, pasangan mata uang ini tetap rentan terhadap penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.