Prakiraan Harga EUR/USD: Support Awal Muncul di 1,0800

• EUR/USD turun ke posisi terendah baru dan mendekati area 1,0800.
• Kenaikan lebih lanjut mengangkat Dolar AS ke puncak baru dua bulan.
• ECB menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin, seperti yang telah diprakirakan secara luas.

EUR/USD melanjutkan tren penurunannya pada hari Kamis, mencapai posisi terendah baru dua bulan di dekat area 1,0800 dan melanjutkan penembusan baru-baru ini di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang kritis di 1,0872.

Sementara itu, Dolar AS (USD) tetap kuat, mengirim Indeks Dolar AS (DXY) mendekati penghalang 104,00, wilayah yang terakhir terlihat pada awal Agustus. Kenaikan lebih lanjut pada Greenback disertai dengan rebound yang layak pada imbal hasil AS di seluruh spektrum.

Rally Dolar yang terjadi sejak awal bulan ini telah didukung oleh fundamental AS yang kuat dan nada hati-hati dari para pejabat Federal Reserve (The Fed). Meskipun banyak pengambil kebijakan tampaknya condong ke arah pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan depan, ada perbedaan pendapat, seperti dari Gubernur FOMC Michelle Bowman dan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic, yang bahkan menyarankan agar The Fed tidak melakukan pemangkasan di bulan November.

Selain itu, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menegaskan kembali bahwa "satu atau dua pemangkasan" akan sesuai, mengingat kondisi ekonomi AS yang lebih seimbang.

Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar saat ini memprakirakan sekitar 90% kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin bulan depan.

Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) sesuai dengan konsensus umum dan memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin, menurunkan suku bunga Deposit Facility Rate menjadi 3,25%.

Dalam pernyataannya, bank sentral mengatakan bahwa mereka berencana untuk mempertahankan suku bunga kebijakan yang ketat dan mengurangi portofolio PEPP sebesar €7,5 miliar per bulan dengan menghentikan reinvestasi penuh sekuritas yang jatuh tempo, terlepas dari aktivitas ekonomi yang lebih lemah dari yang diprakirakan dan inflasi domestik yang meningkat.

Kemudian, Presiden Christine Lagarde melaporkan aktivitas ekonomi yang lebih lemah dari prakiraan dan pertumbuhan yang lamban, dengan pemulihan belanja rumah tangga tetapi risiko pertumbuhan yang menurun. Ia menambahkan bahwa inflasi domestik tetap kuat namun diprakirakan akan mencapai target pada tahun 2025. Meskipun tidak meramalkan resesi Zona Euro, Lagarde mengantisipasi "soft landing" untuk perekonomian.

Inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi atau Harmonized Index of Consumer Prices (HICP), turun di bawah target bank di 1,7% pada tahun ini hingga September. Hal ini, dikombinasikan dengan pertumbuhan PDB yang stagnan, diprakirakan akan mempertahankan kasus penurunan suku bunga ECB tambahan dalam beberapa bulan ke depan.

Saat The Fed dan ECB mempertimbangkan langkah mereka selanjutnya, prospek EUR/USD terutama akan bergantung pada perkembangan ekonomi makro. Dalam hal ini, ekonomi AS diprakirakan akan mengungguli Zona Euro, kemungkinan besar akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk Greenback dalam jangka pendek/menengah.

Grafik Harian EUR/USD

Prospek Teknis EUR/USD Jangka Pendek

Penurunan lebih lanjut dapat membawa EUR/USD ke level terendah Oktober di 1,0810 (17 Oktober), yang berada di atas level angka bulat 1,0800 dan diikuti oleh level terendah Agustus di 1,0777 (1 Agustus).

Pada sisi atas, SMA 100 hari dan 55 hari di 1,0935 dan 1,1041, masing-masing, muncul sebagai resistance sementara. Puncak 2024 di 1,1214 (25 September) diprakirakan akan diikuti oleh puncak 2023 di 1,1275 (18 Juli).

Sementara itu, jika pasangan mata uang ini terus turun di bawah SMA 200 hari yang krusial di 1,0872, gambarannya mungkin menjadi negatif.

Grafik empat jam terus menunjukkan tren penurunan yang tak kunjung berhenti pada pasangan mata uang ini. Dengan demikian, support awal berada di 1,0810, didukung oleh 1,0777. Pada sisi atas, 55-SMA di 1,0925 menjadi yang pertama, di depan 1,0996, dan 100-SMA di 1,1005. Relative Strength Index (RSI) jatuh ke 23.