Prakiraan Harga USD/CAD: Tampaknya Siap untuk Melampaui 1,4200 Setelah Ancaman Tarif Trump

• USD/CAD menguat ke level tertinggi sejak April 2020 sebagai reaksi terhadap ancaman tarif Trump.
• Penurunan harga Minyak Mentah semalam melemahkan Loonie dan semakin mendorong pasangan mata uang ini.
• Kenaikan imbal hasil obligasi AS menghidupkan kembali permintaan USD dan mendukung para pembeli menjelang risalah pertemuan FOMC.

Pasangan mata uang USD/CAD menangkap penawaran beli agresif dan lonjakan ke area 1,4175-1,4180 pada hari Selasa sebagai reaksi atas ancaman tarif Presiden AS terpilih Donald Trump. Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump berjanji akan mengenakan tarif 25% untuk semua produk yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada, dan tarif tambahan 10% untuk barang-barang dari Tiongkok. Langkah seperti itu akan mengakhiri perjanjian perdagangan bebas regional dan memicu perang dagang, yang pada gilirannya akan membebani Dolar Kanada (CAD).

Sementara itu, laporan bahwa Israel dan kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon sedang berada di titik puncak kesepakatan gencatan senjata menyebabkan penurunan harga Minyak Mentah semalam. Ini membayangi optimisme atas berkurangnya prakiran terhadap penurunan suku bunga yang lebih besar oleh Bank of Canada (BoC) pada bulan Desember dan menjadi faktor lain yang melemahkan Loonie yang terkait dengan komoditas. Selain itu, munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD) memberikan dorongan tambahan pada pasangan mata uang USD/CAD.

Nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS memberikan jeda sejenak kepada para investor obligasi AS di tengah ekspektasi Federal Reserve (The Fed) tidak terlalu dovish. Faktanya, para pelaku pasar saat ini tampaknya yakin bahwa kebijakan ekspansif Presiden AS terpilih Donald Trump akan memicu kembali inflasi dan memaksa The Fed untuk menurunkan suku bunga secara perlahan. Hal ini, pada gilirannya, memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan membantu USD untuk mengisi kenaikan mingguan yang bearish pada hari Senin.

Meskipun demikian, sentimen bullish di seluruh pasar keuangan global menahan para pedagang dari menempatkan posisi bullish yang agresif di sekitar mata uang safe haven. Selain itu, kenaikan moderat pada harga Minyak membantu membatasi penurunan Dolar Kanada (CAD) dan mendorong beberapa aksi profit-taking intraday pada pasangan mata uang USD/CAD. Para investor kini menantikan risalah pertemuan FOMC untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga di masa depan, yang akan mendorong USD dan memberikan dorongan yang berarti untuk USD/CAD.

Agenda ekonomi AS hari Selasa juga menampilkan rilis Indeks Keyakinan Konsumen dari Conference Board, data Penjualan Rumah Baru, dan Indeks Manufaktur Richmond. Fokusnya kemudian akan bergeser ke rilis revisi PDB kuartal ketiga AS pada hari Rabu dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS pada hari Jumat. Dataa penting tersebut akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan menentukan lintasan jangka pendek pasangan mata uang USD/CAD.

Prospek Teknis

Dari sudut pandang teknis, penembusan intraday dan penerimaan di atas level 1,4100 akan menguntungkan para pedagang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan dengan nyaman di wilayah positif dan menunjukkan bahwa jalur paling mudah untuk pasangan mata uang USD/CAD setidaknya adalah ke atas. Oleh karena itu, pullback lebih lanjut apa pun masih dapat dilihat sebagai peluang beli dan tetap terbatas di dekat area 1,4055, yang saat ini seharusnya bertindak sebagai basis jangka pendek yang kuat.

Di sisi lain, puncak multi-tahun, di sekitar area 1,4175-1,4180, saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan langsung. Beberapa aksi beli lanjutan, yang mengarah ke penguatan berikutnya di luar 1,4200, akan dilihat sebagai pemicu baru untuk perdagangan bullish. Pasangan mata uang USD/CAD kemudian mungkin bertujuan untuk menguji swing high April 2020, di sekitar 1,4300, dengan beberapa rintangan menengah di dekat area 1,4265.

Grafik Harian USD/CAD