Prakiraan Mingguan GBP/USD: Poundsterling Menguat karena BoE tetap Lebih Berhati-hati daripada The Fed

• Poundsterling melanjutkan traksi positif terhadap Dolar AS, menaklukkan 1,3300.
• GBP/USD bersiap untuk pekan yang sibuk, yang didominasi oleh peristiwa ekonomi AS.
• Pound Sterling menghasilkan penembusan teknis di tengah RSI yang bullish, dengan kemungkinan kenaikan yang lebih besar.

Pound Sterling (GBP) melanjutkan kenaikannya terhadap Dolar AS (USD) setelah kebangkitan minggu sebelumnya, karena GBP/USD menyentuh level tertinggi sejak Maret 2022 di atas 1,3300.

Pound Sterling Tetap Tegar di Minggu Bank-Bank Sentral

Potensi bullish tetap utuh bagi pasangan mata uang GBP/USD, karena Pound Sterling memanfaatkan perbedaan kebijakan moneter antara Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (The Fed) AS, yang digarisbawahi dalam pekan bank sentral.

The Fed memilih untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada hari Rabu, sehingga membawa suku bunga acuan ke kisaran 4,75%-5,0%. Ringkasan Proyeksi Ekonomi, yang disebut grafik Dot Plot, menyarankan total 100 bp penurunan suku bunga untuk tahun ini dan tahun depan.

Sebaliknya, BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,0% pada hari Kamis, karena Gubernur Andrew Bailey memperingatkan bahwa para pengambil kebijakan "harus berhati-hati untuk tidak memotong terlalu cepat atau terlalu banyak".

Ketidakseimbangan bank sentral menambahkan kaki tambahan pada tren naik pada pasangan mata uang ini, mendorongnya ke level tertinggi baru 30 bulan di 1,3315 pada hari Kamis. Pembeli tetap memegang kendali menjelang akhir pekan, meskipun sentimen risiko memburuk di tengah kekhawatiran baru atas perlambatan ekonomi Tiongkok.

Di awal pekan, GBP/USD sebagian besar bertahan pada mode pemulihan di sekitar 1,3200, karena para pedagang lebih memilih untuk tetap absen, menahan diri untuk memasang taruhan terarah pada mata uang utama ini menjelang keputusan bank-bank sentral.

Data Penjualan Ritel AS pada hari Selasa tampil kuat dan sempat mengangkat sentimen seputar USD di tengah optimisme 'soft landing', namun hal itu dengan cepat berubah setelah keputusan The Fed. Penjualan Ritel meningkat 0,1% bulan lalu setelah revisi naik 1,1% di bulan Juli, Biro Sensus Departemen Perdagangan AS mengatakan.

Sementara itu, data yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Jumat menunjukkan bahwa Penjualan Ritel di Inggris meningkat 1,0% selama sebulan di bulan Agustus setelah pemulihan 0,5% di bulan Juli. Data tersebut mengalahkan ekspektasi pertumbuhan 0,4% pada bulan yang dilaporkan.

IMP, Powell dan PCE Menjadi Fokus

Dengan keputusan kebijakan The Fed dan BoE yang telah berlalu, fokus saat ini bergeser ke data IMP bisnis global dan data inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang akan dirilis minggu depan.

Ini adalah awal yang sibuk untuk minggu ini, dengan data IMP Manufaktur dan Jasa awal S&P Global yang dirilis dari Inggris dan AS pada hari Senin. Hari Selasa dan Rabu relatif sepi, karena hanya data Kepercayaan Konsumen dari Conference Board AS dan Penjualan Rumah Baru AS yang akan dirilis.

Pada hari Kamis, kalender AS akan menampilkan revisi akhir untuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua bersama dengan data Barang Tahan Lama dan Klaim Tunjangan Pengangguran. Fokus utama pada hari itu, bagaimanapun, adalah pada pidato pembukaan Ketua The Fed Jerome Powell di Konferensi Pasar Keuangan AS, di New York.

Para pedagang akan mencermati pidatonya sebelum data Indeks Harga PCE inti AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Selain rilis data makro, pidato dari beberapa pengambil kebijakan The Fed dan perkembangan geopolitik Timur Tengah juga dapat muncul sebagai penggerak pasar.

GBP/USD: Prospek Teknis

Seperti yang terlihat pada grafik harian, pasangan mata uang GBP/USD pada hari Rabu menetap di atas resistance garis tren turun, kemudian di 1,3199, menghasilkan penembusan teknis.

Sejak saat itu, pembeli mempertahankan kendali, dengan Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan dengan nyaman di atas level 50, saat ini di dekat 65,50, membenarkan prospek bullish.

Namun, kenaikan lebih lanjut membutuhkan penerimaan di atas level 1,3300 pada penutupan harian. Jika hal tersebut terwujud, penghalang sisi atas berikutnya terlihat di 1,3350 sebelum peluang pembelian baru muncul, yang akan menguji level acuan 1,3400.

Sebaliknya, setiap pullback dapat memenuhi permintaan awal pada resistance garis tren turun yang saat ini menjadi support di 1,3195, di bawahnya Simple Moving Average (SMA) 21 hari di 1,3166 akan ditantang.

Jika para penjual berhasil menemukan pijakan yang kuat di bawah level tersebut, tren turun baru kemungkinan akan dimulai menuju level tertinggi 17 Juli di 1,3045.

SMA 100 hari di 1,3000 akan menjadi batas bagi para pembeli Poundsterling.