Harga emas diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Kamis (14/11), anjlok mencapai $2,536 per ons, titik terendah sejak September.
Pelemahan pada harga emas terus terjadi ketika fokus pada terus dituju pada kekhawatiran tentang kebijakan Trump. Kebijakan Trump seputar Tarif dan pengurangan pajak digadang-dagang dapat mengubah arah kebijakan moneter Fed karena ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.
Baru-baru ini, investor juga telah mendengarkan pidato Kepala Fed Jerome Powell dalam diskusi 'Global Perspectives' acara yang diselenggarakan Federal Reserves Bank of Dallas. Dalam pidatonya Powell berkomentar bahwa ekonomi AS tidak mengirimkan sinyal bahwa bank sentral AS perlu terburu-buru menurunkan suku bunga. Powell memperkirakan inflasi akan "turun mendekati target 2%.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools oleh CME, ekpektasi pemangkasan suku bunga pada Desember anjlok menjadi 58.9% dari 82.5% sebelum komentar Powell. Selebihnya sekitar 41.1% ekspektasi pasar bergeser pada peluang suku bunga tidak berubah.
Merespon hal tersebut, harga emas diperkirakan masih akan cenderung berada dalam tekanan karena fundamental yang mendukung Dolar AS. Namun, para pelaku pasar perlu memperhatikan potensi terjadinya aksi profit taking pada pasar emas menyusul kerugian yang terjadi selama dua pekan terakhir.
Hingga akhir penutupan perdagangan Kamis (14/11), Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $7.43 atau 0.29% berakhir pada level $2,564.57 per ons (05:00 WIB), setelah uji tertinggi $2,581 dan terendah $2,536.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sebanyak $13.6 atau 0.53% berakhir pada level $2,572.90 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,585 dan terendah $2,541.
Sedangkan indeks Dolar AS menguat sebanyak 39 poin atau 0.37% berakhir pada level 106.87, setelah uji tertinggi 107.08.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Kamis, 14 November 2024 pada pukul 05:00 WIB,
• AUDUSD : 0.64528 , -31 / -0.48%
• EURUSD : 1.05284 , -34 / -0.32%
• GBPUSD : 1.26654 , -43 / -0.34%
• NZDUSD : 0.58487 , -30 / -0.50%
• USDJPY : 156.268 , +82 / +0.53%
• USDCAD : 1.40562 , +60 / +0.43%
• USDCHF : 0.89019 , +45 / +0.51%
• USDCNH : 7.24590 , +87 / +0.12%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (15/11), paaar akan terfokus pada laporan GDP Jepang, Penjualan Ritel Tiongkok, GDP Inggris dan Penjualan Ritel Amerika.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
USD/JPY Melonjak di Atas 156,50 setelah PDB Jepang, Perhatian Tertuju pada Data Penjualan Ritel AS
Pasangan mata uang USD/JPY memperpanjang rally ke sekitar 156,60, level tertinggi sejak 23 Juli selama awal sesi Asia pada hari Jumat. Pergerakan naik pasangan mata uang ini didukung oleh penguatan Dolar AS (USD) secara luas. Para pedagang bersiap-siap menghadapi Penjualan Ritel AS untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Forex Hari Ini: Perhatian Kembali ke Ekonomi Ril
Dolar AS melanjutkan kenaikannya, mencapai level tertinggi baru 2024, bahkan ketika rally yang dipimpin Trump menunjukkan tanda-tanda perlambatan dan imbal hasil AS sedikit menurun menjelang kalender ekonomi yang sibuk pada hari Jumat.
Prakiraan Harga EUR/USD: Penurunan akan Meningkat pada Penembusan 1,0500
EUR/USD tetap berada di bawah tekanan pada hari Kamis, menandai penurunan kelima berturut-turut dan turun ke posisi terendah baru 2024 di wilayah di bawah-1,0500.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.