Harga emas berakhir menguat selama sesi perdagangan Kamis (24/10), merespon pelemahan Dolar dan Imbal hasil obligasi AS ditengah ketidakpasian ekonomi dua minggu jelang pemilu AS dan gejolak geopolitik di Timur Tengah yang terus berlanjutkan memicu konflik lebih lanjut menyusul Serangan Israel terhadap Teheran.
Sejauh pemandangan yang terlihat, Kenaikan harga emas mencerminkan ketidakpastian tentang hasil pemilu AS, karena pasar memperkirakan persaingan yang ketat. Pasar bahkan mengabaikan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis cukup positif.
Dalam data dirilis memperlihatkan bahwa,
- US S&P SERVICES PMI FLASH ACTUAL 55.3 (FORECAST 55, PREVIOUS 55.2)
- US S&P MANUFACTURING PMI FLASH ACTUAL 47.8 (FORECAST 47.5, PREVIOUS 47.3)
- CHICAGO NATIONAL ACTIVITY INDEX ACTUAL -0.28 (FORECAST 0.5, PREVIOUS 0.12)
- US INITIAL JOBLESS CLAIMS ACTUAL 227K (FORECAST 243K, PREVIOUS 241K)
Hingga akhir penutupan perdagangan Kamis (24/10), Harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $20.75 atau 0.76% berada pada level $2,735.73 per ons, setelah uji tertinggi $2,743 dan terendah $2,714.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $19.50 atau 0.71% berada pada level $2,748.90 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,756 dan terendah $2,728.
Dolar
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia anjlokd dari level tertinggi dalam tiga bulan - diperdagakan turun sekitar 40 poin atau 0.38% pada level 104.02, setelah uji tertinggi 104.45 dan terendah 104.01.
Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko diperdagangkan menguat tajam ditengah aksi ambil untung yang menekan pergerakkan Dolar.
Pasangan EUR/USD diperdagangkan menguat dan menghapus seluruh kerugian sesi sebelumnya. Data Iklim Bisnis Jerman yang dilacak oleh lembaga IFO akan menjadi pusat perhatian hari ini di sesi Eropa menjelang angka Ekspektasi Inflasi Konsumen ECB.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• AUDUSD : 0.66383 , +6 / +0.09%
• EURUSD : 1.08276 , +47 / +0.44%
• GBPUSD : 1.29742 , +52 / +0.41%
• NZDUSD : 0.60142 , +10 / +0.17%
• USDJPY : 151.807 , -94 / -0.61%
• USDCAD : 1.38524 , +17 / +0.12%
• USDCHF : 0.86565 , -6 / -0.07%
• USDCNH : 7.11920 , -113 / -0.16%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (25/10), pasar akan terfokus pada rangkaian Durable Goods Order dan Consumer Sentiment AS.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Melemah saat Dolar AS Menguat karena Meningkatnya Penghindaran Risiko
Dolar Australia (AUD) melemah tipis terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis. Namun, pasangan mata uang AUD/USD mengalami kenaikan karena Dolar AS (USD) sedikit melemah akibat penurunan moderat dalam imbal hasil Treasury AS. Para pedagang juga mengamati dengan seksama laporan tahunan Reserve Bank of Australia (RBA).
NZD/USD Bergulat di Dekat Level 0,6000, tampaknya Berisiko untuk Turun Lebih Jauh
Pasangan mata uang NZD/USD menarik beberapa penjual selama sesi Asia pada hari Jumat dan saat ini diperdagangkan di sekitar angka 0,6000, sedikit di atas level terendah sejak 16 Agustus yang disentuh pada awal pekan ini.
Prakiraan Harga EUR/USD: Support Awal Terlihat di 1,0760
EUR/USD kembali tenang dan berhasil membalikkan sebagian penurunan tajam multi-minggunya pada hari Kamis setelah mencapai posisi terendah baru di sekitar 1,0760 selama sesi perdagangan sebelumnya.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.