Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Pulih Menjelang Rilis Data IHK AS

Harga Bitcoin hari ini: $97.200

• Harga Bitcoin pulih, diperdagangkan di atas $97.000 pada hari Rabu setelah menguji kembali level psikologis utama $90.000 sebelumnya pekan ini.
• Para pedagang harus berhati-hati karena BTC diprakirakan menunjukkan volatilitas di sekitar rilis data IHK AS yang akan datang.
• Laporan K33 memprediksi Donald Trump akan mengejar kebijakan ekspansif, memperpanjang pemotongan pajak 2017, dan menawarkan lebih banyak keringanan kepada kelas pekerja Amerika, meningkatkan aset-aset berisiko.

Bitcoin (BTC) melanjutkan pemulihannya, diperdagangkan di atas $97.000 pada hari Rabu setelah menguji kembali level psikologis utama $90.000 sebelumnya pekan ini. Rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang dapat membawa volatilitas ke Bitcoin, dan para pedagang harus memperhatikannya. 

Laporan K33 minggu ini memprediksi Trump akan mengejar kebijakan ekspansif untuk memperpanjang pemotongan pajak 2017 dan menambahkan keringanan pajak lebih lanjut kepada kelas pekerja Amerika, meningkatkan aset-aset berisiko seperti Bitcoin.

Bitcoin Diprakirakan Menunjukkan Volatilitas Menjelang Data IHK AS

Pemulihan harga Bitcoin berlanjut pada hari Rabu, diperdagangkan di atas $97.200 setelah bangkit dari level psikologis $90.000 sebelumnya pekan ini. 

"Data inflasi AS yang lebih rendah dari prakiraan membantu menghentikan lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS baru-baru ini dan meningkatkan selera investor terhadap aset-aset yang lebih berisiko," lapor analis FXStreet Haresh Menghani. 

Menghani menjelaskan lebih lanjut bahwa Bureau of Labor Statistics AS melaporkan pada hari Selasa bahwa Indeks Harga Produsen (IHP), yang mengukur inflasi grosir, naik 0,2% pada bulan Desember, di bawah prakiraan 0,3% dan 0,4% pada bulan November. Indikator inti tetap datar selama bulan yang dilaporkan. Ini terjadi setelah laporan tenaga kerja bulanan AS yang optimis pada hari Jumat dan membuat investor sulit memproyeksikan langkah Federal Reserve (The Fed) selanjutnya pada suku bunga, yang membuat para pembeli Dolar AS tetap defensif. Sementara itu, aset-aset berisiko seperti Bitcoin pulih sedikit pada hari Selasa.

Selain itu, Analis Senior di FXStreet Yohay Elam melaporkan, "Setelah pemanasan pada hari Selasa, acara utama menunggu pada hari Rabu – pembacaan pertama inflasi konsumen Amerika."

Elam melanjutkan, "Data terpenting yang harus diperhatikan adalah IHK inti MoM, yang naik 0,3% dalam empat bulan terakhir. Tingkat tahunan 0,3% MoM kira-kira 3,6%, yang terlalu tinggi. Tingkat inflasi inti 2% diinginkan, dan mendekati level tersebut akan memungkinkan The Fed untuk menurunkan suku bunga."

Jika The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga, ini akan meningkatkan permintaan aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan mata uang-mata uang kripto lainnya, dan para investor akan mulai memilih produk-produk investasi dengan imbal hasil lebih tinggi.

Bitcoin Sangat Berkorelasi dengan Nasdaq – Laporan K33 Research 

Laporan "Ahead of the curve" K33 Research pada hari Selasa menjelaskan bahwa pasar kripto terjebak dalam hambatan yang sama yang melanda pasar global. 

Laporan tersebut menjelaskan bahwa kenaikan imbal hasil 10-tahun, penguatan Dolar AS (USD), dan berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di tengah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi telah membatasi momentum luas yang ditandai dan mendorong BTC lebih rendah, mencapai level-level di bawah $90.000. 

Selain itu, dalam sebulan terakhir, BTC dan Nasdaq telah menunjukkan korelasi yang lebih tinggi, dengan korelasi 30-hari saat ini antara BTC dan Nasdaq berada di level tertinggi 2024, seperti yang ditunjukkan dalam grafik di bawah ini.

Grafik korelasi BTC Vs. Nasdaq. Sumber: K33 Research

Analis K33 menjelaskan, "Trump diprakiarkan akan menjalankan kebijakan ekspansif, memperpanjang pemotongan pajak 2017 dan menambahkan keringanan pajak lebih lanjut pada kelas pekerja Amerika, semua kebijakan yang seharusnya menguntungkan aset-aset berisiko secara luas." 

Analis melanjutkan bahwa Trump diprakirakan akan membawa kebijakan kripto yang menguntungkan, yang pada gilirannya, seharusnya berdampak baik pada pasar kripto. 

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada hari Selasa, CEO VanEck, Jan van Eck, menjelaskan bahwa penurunan tajam hingga 25% telah terlihat secara historis di Bitcoin dalam setahun terakhir karena para investor melakukan profit-taking.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa mengecewakan bahwa Bitcoin memiliki korelasi tinggi dengan Nasdaq selama enam bulan terakhir. 

Eck melanjutkan, "Saat banyak orang melihatnya untuk pertama kalinya, itu bukan yang Anda inginkan. Jika Anda melihat korelasi sepuluh tahun, korelasi hampir nol, yang benar-benar seharusnya menjadi diversifikasi. Kita harus melihat bagaimana kinerja Bitcoin ke depan."

Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Dalam Mode Pemulihan

Harga Bitcoin turun, mencapai terendah $89.256, tetapi pulih dengan cepat dan ditutup di atas $94.500 pada hari Senin. Pada hari Selasa, harga bangkit 2,14% dan ditutup di atas $96.500. Pada saat penulisan pada hari Rabu, harga melanjutkan pemulihannya, diperdagangkan di sekitar $97.200.

Jika BTC melanjutkan pemulihannya dan ditutup di atas level $100.000, harga dapat memperpanjang rally untuk menguji kembali tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 17 Desember 2024 di $108.353.

Relative Strength Index pada grafik harian menunjukkan angka 52, di atas level netral 50 dan mengarah ke atas, mengindikasikan peningkatan momentum bullish. Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) akan segera mengalami persilangan bullish. Jika garis MACD ditutup di atas garis sinyal, ini akan memberikan sinyal beli dan menyarankan tren naik.

Grafik harian BTC/USDT

Namun, jika BTC melanjutkan koreksinya dan ditutup di bawah $90.000, harga akan memperpanjang penurunan untuk menguji kembali level support berikutnya di $85.000.
 

---