Prakiraan Harga Bitcoin: Pemegang Saham Amazon Dukung Adopsi BTC di Tengah Pemungutan Suara Investasi Microsoft

Harga Bitcoin hari ini: $98.500

• Harga Bitcoin turun tipis, diperdagangkan di bawah $98.500 pada hari Senin, setelah naik 4% pada minggu sebelumnya.
• Menurut laporan NCPPR, para pemegang saham Amazon mendesak perusahaan untuk mempertimbangkan berinvestasi dalam Bitcoin sebagai aset cadangan untuk mengalahkan inflasi dan meningkatkan nilai pemegang saham.
• Dalam sebuah wawancara eksklusif, Direktur Pelaksana Auros, Le Shi, mengatakan bahwa Bitcoin "relatif lebih awal" dalam siklus bullish.

Bitcoin (BTC) turun 2,5%, diperdagangkan di bawah $98.500 pada hari Senin, setelah menguat 4% dan mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) baru di $104.088 minggu lalu. Saat BTC mencapai tonggak sejarah $100 ribu, perusahaan-perusahaan besar menunjukkan ketertarikannya pada aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini.

National Center for Public Policy Research (NCPPR) pada akhir pekan lalu membagikan proposal pemegang saham Amazon (AMZN) yang mendesak perusahaan untuk mempertimbangkan berinvestasi dalam Bitcoin sebagai aset cadangan untuk mengatasi inflasi dan meningkatkan nilai pemegang saham. Hal ini terjadi setelah NCPPR mengirimkan laporan serupa dari pemegang saham Microsoft (MSFT) bulan lalu yang juga menyerukan agar perusahaan teknologi tersebut berinvestasi dalam Bitcoin.

Bitcoin Mendapat Minat Perusahaan dari Amazon, Microsoft

Harga Bitcoin turun pada hari Senin setelah mencapai tonggak penting $100 ribu dan mencapai ATH baru $104,088 pada hari Kamis.

"Bagi mereka yang telah berkecimpung di industri ini selama beberapa waktu, pencapaian ini tampaknya tidak terbayangkan pada masa-masa awal," analis di New York Digital Investment Group (NYDIG) mengatakan dalam sebuah laporan mingguan.

"Hanya dua tahun yang lalu, seluruh industri sedang sakit setelah runtuhnya lembaga-lembaga dasar, seperti Genesis, FTX, BlockFi, Celsius, Three Arrows, dan Voyager, serta aset digital LUNA / UST. Bitcoin telah jatuh hingga di bawah $15,5 ribu pada titik terendahnya, jauh di bawah siklus tertinggi sebelumnya, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata mereka.

Lonjakan baru-baru ini telah menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon ke dalam Bitcoin. Minggu lalu, Michael Saylor, salah satu pendiri MicroStrategy, yang mempresentasikan kepada dewan direksi Microsoft mengapa perusahaan teknologi raksasa ini harus membeli Bitcoin.

Para pemegang saham Microsoft dijadwalkan untuk memberikan suara pada proposal untuk menambahkan BTC ke neraca keuangannya pada 10 Desember, menurut laporan dari QCP Capital. "Jika proposal tersebut lolos, maka akan menjadi bullish tidak hanya untuk BTC tetapi juga untuk investasi mereka yang lain," catat laporan tersebut. Namun, anggota dewan Microsoft menentang proposal tersebut.

Nama besar lainnya telah bergabung dalam gerakan ini. Menurut laporan National Center for Public Policy Research (NCPPR), para pemegang saham Amazon mendesak perusahaan untuk mempertimbangkan berinvestasi dalam Bitcoin sebagai aset cadangan untuk mengalahkan inflasi dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Laporan tersebut menjelaskan lebih lanjut bagaimana MicroStrategy (MSTR), yang menyimpan Bitcoin di neraca keuangannya, mengungguli saham Amazon sebesar 537% di tahun sebelumnya.

"Meskipun Bitcoin saat ini merupakan aset yang mudah berubah – seperti halnya saham Amazon sepanjang sejarahnya – perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dan jangka pendek. Diversifikasi neraca keuangan dengan memasukkan beberapa Bitcoin dapat menyelesaikan masalah ini tanpa mengambil terlalu banyak volatilitas. Setidaknya, Amazon harus mengevaluasi manfaat dari menyimpan sebagian, bahkan hanya 5%, dari asetnya dalam bentuk Bitcoin." kata laporan tersebut.

Permintaan Institusional bagi Bitcoin tetap Kuat

Melihat aliran institusional Bitcoin, permintaan naik minggu lalu. Menurut data Coinglass Bitcoin Spot Exchange Traded Funds (ETF), ada total arus masuk bersih sebesar $2,77 miliar minggu lalu, dibandingkan dengan arus keluar sebesar $136,5 juta pada minggu sebelumnya.

Grafik Arus Masuk Bersih Total Bitcoin Spot ETF. Sumber: Coinglass

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan FXStreet, Managing Director Auros, Le Shi, mengatakan bahwa, berdasarkan tren masa lalu, Bitcoin "masih relatif lebih awal" dalam siklus bullish jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami penurunan separuh.

"Saya tidak dapat memprediksi waktunya, tetapi ada banyak alasan untuk menjadi sangat bullish untuk sisa tahun ini - tiga minggu yang tersisa - dan juga memasuki tahun 2025," katanya.

Prakiraan Harga Bitcoin: Aksi Harga Menunjukkan Penurunan ke Depan

Harga Bitcoin telah turun ke sekitar $98.500 pada hari Senin setelah mencapai level tertinggi baru sepanjang masa (ATH) di $104.088 pada hari Kamis lalu.

Relative Strength Index (RSI) Bitcoin menunjukkan tanda-tanda peringatan. Level higher high yang terbentuk pada hari Kamis tidak mencerminkan grafik RSI untuk periode yang sama, yang mengindikasikan terbentuknya divergensi bearish, yang sering kali mengarah pada koreksi jangka pendek.

Jika divergensi bearish ini terjadi, pedagang dapat memprakirakan kenaikan kecil menuju level tertinggi baru-baru ini di $104.088 (menarik likuiditas atau menjebak posisi beli), untuk kemudian turun tajam menuju level support $90.000. Penutupan di bawah level ini dapat melanjutkan penurunan lainnya menuju level support berikutnya di $85.000.

Grafik harian BTC/USDT

Di sisi lain, jika BTC melanjutkan tren naik dan ditutup di atas $104,088, maka dapat melanjutkan rally menuju level tertinggi baru sepanjang masa di $119,510. Level ini sejajar dengan garis Fibonacci Extension 141,4% yang ditarik dari level terendah 4 November di $66,835 ke level tertinggi sepanjang masa di $104,088 pada hari Kamis.

---