Anggota dewan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tidak berubah pada 5,5%, seperti yang diprakirakan secara luas pada pertemuan kebijakan moneter bulan November.
Bagian di bawah ini diterbitkan pada 21:15 GMT sebagai pratinjau Keputusan Suku Bunga RBNZ
- Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) diprakirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 5,50% di bulan November.
- Konferensi pers Gubernur RBNZ Orr dan prakiraan makro yang diperbarui dapat menyebabkan volatilitas.
- Dolar Selandia Baru lebih mungkin terpengaruh oleh kata-kata Orr daripada keputusan RBNZ.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 5,50%, setelah pertemuan kebijakan moneter pada hari Rabu. Bank sentral Selandia Baru kemungkinan akan mempertahankan suku bunga untuk pertemuan kelima berturut-turut dengan tetap mempertahankan bias hawkish.
Dolar Selandia Baru (NZD) dapat mengalami volatilitas ekstrim jika RBNZ memberikan kejutan dalam Pernyataan Kebijakan Moneternya.
Apa yang Diharapkan dari Keputusan Suku Bunga RBNZ?
Dengan keputusan suku bunga yang stabil oleh Reserve Bank of New Zealand yang telah ditetapkan, pasar diprakirakan akan berfokus pada prakiraan ekonomi terbaru dari bank sentral dan konferensi pers Gubernur Adrian Orr. Keputusan tersebut akan diumumkan pada pukul 01:00 GMT/08:00 WIB pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers pada pukul 02:00 GMT/09:00 WIB.
Dalam notulen rapat kebijakan bulan Oktober, RBNZ mengatakan bahwa " suku bunga membatasi aktivitas ekonomi dan mengurangi tekanan inflasi sesuai yang dibutuhkan." Sementara itu, pernyataan kebijakan mengatakan bahwa "Komite setuju bahwa suku bunga mungkin perlu tetap pada tingkat yang terbatas untuk jangka waktu yang lebih lama."
Menyusul pengumuman kebijakan bulan Oktober, data resmi dari Statistics New Zealand (Stats NZ) menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam 12 bulan hingga September naik 5,6%, lebih rendah dari ekspektasi 5,9% dan pembacaan kuartal sebelumnya sebesar 6,0%. Dalam basis kuartalan, inflasi Selandia Baru naik ke 1,8% namun tidak sesuai dengan ekspektasi 2,0%.
Laporan pasar tenaga kerja terbaru menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Selandia Baru naik ke 3,9% di kuartal September, dibandingkan dengan 3,6% di kuartal sebelumnya,
Pendinginan inflasi dan melonggarnya kondisi pasar tenaga kerja membenarkan potensi sikap status-quo oleh bank sentral, meskipun masih harus dilihat apakah RBNZ mempertahankan retorika hawkish, karena data baru-baru ini menambahkan tanda-tanda bahwa bank sentral telah sampai pada akhir siklus pengetatan.
Pada hari Senin, 'Dewan Bayangan' dari New Zealand Institute of Economic Research (NZIER) merekomendasikan untuk mempertahankan suku bunga pada 5,50%. Shadow Board mengatakan, "beberapa anggota menganggap bahwa perkembangan terkini dalam inflasi dan pasar tenaga kerja, bersama dengan gelombang refinancing hipotek, memberi Reserve Bank kenyamanan bahwa kenaikan OCR hingga saat ini akan cukup untuk menahan inflasi kembali ke kisaran target inflasi 1 hingga 3%."
Pasar memrakirakan tidak ada perubahan pada jalur OCR RBNZ dalam prakiraan terbaru. Tinjauan kebijakan moneter (MPR) bulan Oktober menunjukkan bahwa RBNZ terus memprakirakan OCR akan tetap pada 5,50% dengan sekitar 40% peluang kenaikan 25 basis poin lebih lanjut menjadi 5,75% pada tahun 2024. Jalur tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral tidak memprkairakan akan melakukan pemangkasan hingga paruh pertama 2025.
Namun, "Probabilitas Suku Bunga Dunia (WIRP) Bloomberg menunjukkan peluang 5,0% untuk kenaikan pada 28 Februari. Setelah itu, semua tentang penurunan suku bunga dan yang pertama sepenuhnya diprakirakan pada tanggal 14 Agustus," para analis di BBH mencatat.
Bagaimana Keputusan Suku Bunga RBNZ akan Berdampak pada Dolar Selandia Baru?
Jika prakiraan RBNZ mengipasi ekspektasi prematur untuk penurunan suku bunga pada paruh kedua tahun 2024 sambil menunjukkan bahwa Bank Sentral telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya, Dolar Selandia Baru kemungkinan besar akan berada di bawah tekanan jual yang kuat terhadap Dolar AS.
Pada saat artikel ini ditulis, NZD/USD berada di level tertinggi baru tiga bulan di atas 0,6100. Jika RBNZ dovish, pasangan Kiwi ini dapat melihat penurunan korektif yang tajam menuju level 0,6000.
Di sisi lain, jika Gubernur RBNZ Orr berhasil meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi, tren naik yang sedang berlangsung pada pasangan NZD/USD dapat memperoleh arah tambahan, dengan para pembeli mengincar level acuan 0,6200.
Dolar Selandia Baru, bagaimanapun, dapat tetap didukung oleh potensi kejutan hawkish, jika pemerintah koalisi baru Selandia Baru meninggalkan mandat ganda bank sentral, dan hanya berfokus pada stabilitas harga.
Dhwani Mehta, Analis Senior FXStreet, memberikan pandangan teknis singkat untuk memperdagangkan Dolar Selandia Baru menjelang pengumuman kebijakan RBNZ: "Pasangan NZD/USD terlihat melanjutkan tren naik, setelah ditutup pada hari Senin di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang kritis di 0,6090. Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di bawah wilayah overbought dan dengan nyaman berada di atas garis tengah, menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kenaikan."
"Rintangan kenaikan berikutnya terlihat di level bulat 0,6200, di atas level tertinggi 27 Juli di 0,6274 akan ikut berperan. Pembeli NZD kemudian akan mengincar level 0,6300. Di sisi lain, aksi jual tajam di bawah SMA 200 hari dapat membahayakan level 0,6000. Lebih jauh ke bawah, pertemuan level terendah 22 November dan SMA 100 hari di dekat 0,5995 dapat muncul sebagai support kuat untuk NZD/USD," tambah Dhwani.
Harga Dolar Selandia Baru Bulan Ini
Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar Selandia Baru (NZD) terhadap mata uang utama lainnya bulan ini. Dolar Selandia Baru adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.
USD | EUR | GBP | CAD | AUD | JPY | NZD | CHF | |
USD | -3.55% | -4.01% | -2.19% | -4.48% | -1.86% | -5.02% | -3.36% | |
EUR | 3.42% | -0.45% | 1.33% | -0.92% | 1.62% | -1.44% | 0.18% | |
GBP | 3.86% | 0.44% | 1.77% | -0.46% | 2.06% | -0.98% | 0.63% | |
CAD | 2.14% | -1.31% | -1.78% | -2.25% | 0.32% | -2.77% | -1.15% | |
AUD | 4.30% | 0.89% | 0.46% | 2.19% | 2.50% | -0.52% | 1.08% | |
JPY | 1.82% | -1.63% | -2.08% | -0.30% | -2.58% | -3.11% | -1.43% | |
NZD | 4.78% | 1.40% | 0.97% | 2.72% | 0.52% | 3.00% | 1.60% | |
CHF | 3.25% | -0.18% | -0.63% | 1.13% | -1.09% | 1.42% | -1.61% |
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah
Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah
EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini
EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.