Delegasi Indonesia Bahas Isu Perdagangan dengan AS, Usulkan Peningkatan Impor $19 Miliar


  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan resmi ke Washington untuk membahas tarif perdagangan dengan AS.
  • Indonesia mengusulkan peningkatan impor barang dari AS sebesar $19 miliar, termasuk $10 miliar untuk impor energi.
  • AS dan Indonesia sepakat untuk menyelesaikan negosiasi dalam 60 hari, dengan fokus pada kerja sama perdagangan dan investasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan resmi ke Washington, Amerika Serikat, untuk melakukan perundingan terkait isu perdagangan antara kedua negara tersebut. Salah satu topik utama yang dibahas adalah tarif sebesar 32% yang dikenakan terhadap sejumlah produk ekspor Indonesia ke AS, yang saat ini sedang ditangguhkan selama 90 hari.

Sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan dan menghindari risiko pengenaan tarif tambahan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, Indonesia mengusulkan peningkatan impor barang dari AS sebesar $19 miliar. Sekitar $10 miliar dari total tersebut direncanakan untuk impor energi.

Dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan usai pertemuan dengan pejabat senior AS, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berharap dengan meningkatkan impor dari AS, surplus perdagangan Indonesia dengan AS dapat berkurang. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi ketegangan terkait kebijakan tarif yang sedang dipertimbangkan oleh AS.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Indonesia berniat meningkatkan impor berbagai komoditas asal AS, termasuk produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan bungkil kedelai, serta memperbesar pembelian barang modal, juga akan mengurangi pesanan dari negara-negara lain. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam sektor mineral strategis dan menyederhanakan prosedur impor produk hortikultura dari AS.

Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat dengan menawarkan berbagai kemudahan dan insentif bagi perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperdalam kerja sama bilateral, menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan proses negosiasi dalam waktu 60 hari ke depan, dengan harapan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.


 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: Optimisme terhadap Redanya Tensi Perang Dagang Global Mengusir Pembeli

Prakiraan Mingguan Emas: Optimisme terhadap Redanya Tensi Perang Dagang Global Mengusir Pembeli

Emas (XAU/USD) melanjutkan koreksinya dari level tertinggi yang dicapai di $3.500 pada 22 April dan mencatatkan pelemahan mingguan terbesar sejak Februari, tertekan oleh perbaikan yang stabil dalam sentimen pasar seiring meredanya kekhawatiran terhadap perang dagang.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: The Fed AS dan Tajuk Utama Terkait Perdagangan Menentukan Tren

Prakiraan Mingguan EUR/USD: The Fed AS dan Tajuk Utama Terkait Perdagangan Menentukan Tren

Pasangan mata uang EUR/USD tetap berada di bawah tekanan penjualan tipis selama dua minggu berturut-turut, tetapi ditutup pada hari Jumat di sekitar 1,1350, hampir tidak berubah dari pembukaan.

Berita EUR/USD Lainnya
Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Turun dari Level Tertinggi Tiga Tahun saat Sang Raja Dolar Kembali

Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Turun dari Level Tertinggi Tiga Tahun saat Sang Raja Dolar Kembali

Pound Sterling (GBP) menyaksikan koreksi turun terhadap Dolar AS (USD) setelah pasangan mata uang GBP/USD kembali ditolak di dekat batas 1,3450.

Analisis GBP/USD Lainnya
Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Technical Confluence Detector
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA