- Dolar AS diperdagangkan sideways dalam kisaran yang ketat minggu ini menjelang data ketenagakerjaan utama AS.
- Pasar bersiap mengharapi angka JOLTS setelah IMP Manufaktur ISM tidak bergerak.
- Indeks Dolar AS tetap berada di bawah level teknis penting.
Dolar AS (USD) diperdagangkan sideways pada hari Rabu menjelang beberapa data ekonomi utama AS. Sementara itu, pasar ekuitas mengalami penurunan yang parah dengan penjualan saham-saham teknologi. Penurunan ini terjadi setelah NVIDIA (NVDA) menerima panggilan pengadilan dari Departemen Kehakiman AS mengenai apakah pengambil chip ini melanggar undang-undang antimonopoli.
Dari sisi data ekonomi, seluruh fokus akan tertuju pada data pembuka sebelum Laporan Pekerjaan AS dengan rilis Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat, dan rilis Lowongan Kerja JOLTS pada hari Rabu. Meskipun tidak ada korelasi antara kedua angka tersebut, laporan Lowongan Kerja JOLTS AS yang terlambat dapat mengungkapkan apakah sektor-sektor tertentu mengurangi permintaan mereka akan tenaga kerja. Pasar masih harus mengambil keputusan apakah Federal Reserve AS (The Fed) akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin di bulan September.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Defisit Semakin Melebar
- Selama jam-jam perdagangan sesi AS pada hari Selasa, berita melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS telah memanggil NVIDIA (NVDA) atas kemungkinan pelanggaran undang-undang antimonopoli. Hal ini memicu aksi jual di sektor teknologi yang lebih luas yang merembet ke sesi Asia dan Eropa.
- Pada pukul 11:00 GMT (18:00 WIB), Mortgage Bankers Association telah merilis Indeks Pengajuan Hipotek untuk pekan terakhir bulan Agustus. Angka sebelumnya hanya 0,5%, kali ini naik 1,6%.
- Pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), data Neraca Barang dan Perdagangan AS dirilis. Untuk bulan Juli, menunjukkan defisit $78,8 miliar, setelah defisit $73,1 miliar di Juni.
- Pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB), laporan Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS untuk bulan Juli akan dirilis. Jumlah bulan Juni mencapai 8,184 juta lowongan, dengan 8,1 juta diprakirakan untuk bulan Juli. Pada saat yang sama, data Pesanan Pabrik diprakirakan akan melonjak dari kontraksi sebesar 3,3% di bulan Juni menjadi 4,7% di bulan Juli.
- Ekuitas masih melemah, tidak mampu mengatasi sentimen negatif dari Asia. Saham-saham Eropa masih mengalami penurunan hampir 1% sementara saham-saham AS diprakirakan akan dibuka dengan penurunan kurang dari satu persen pada hari ini.
- CME The Fedwatch Tool menunjukkan 59,0% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh The Fed di bulan September dibandingkan dengan 41,0% kemungkinan penurunan sebesar 50 bp. Penurunan sebesar 25 bp (jika September adalah penurunan sebesar 25 bp) diprakirakan akan terjadi di bulan November sebesar 40,0%, sementara ada 46,8% kemungkinan suku bunga akan turun sebesar 75 bp (25 bp + 50 bp) di bawah level saat ini dan 13,2% kemungkinan suku bunga akan turun sebesar 100 (25 bp + 75 bp) basis poin.
- Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 3,84%, level terendah minggu ini.
Analisis Teknis Indeks Dolar AS: JOLTS akan Memperjelas Sektor-Sektor Mana yang Terdampak
Indeks Dolar AS (DXY) terlihat terjebak dalam kisaran yang ketat, tetap berada di sana untuk saat ini setelah data pada hari Selasa tidak mampu menggerakkan jarum. Dengan laporan Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS pada hari Rabu, asumsinya adalah sama: setiap angka yang muncul secara substansial di atas atau di bawah konsensus akan menggerakkan DXY ke salah satu arah. Sementara itu, pasar memberikan peluang yang lebih besar untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed bulan ini, sementara data tidak mendukung sikap tersebut.
Melihat ke atas, resistance pertama di 101,90 dapat dengan mudah ditembus jika laporan JOLTS dirilis lebih kuat dari yang diharapkan. Lebih jauh ke atas, kenaikan tajam sebesar 2% akan dibutuhkan untuk membawa indeks ke 103,18. Terakhir, level resistance tangguh di dekat 104,00 tidak hanya memiliki nilai teknis yang sangat penting, namun juga memiliki Simple Moving Average (SMA) 200-hari sebagai indikator tangguh kedua yang membatasi pergerakan harga.
Pada sisi negatifnya, 100,62 (level terendah dari 28 Desember) bertahan sebagai support, meskipun terlihat agak lemah. Jika tembus, level terendah dari 14 Juli 2023, di 99,58, akan menjadi level tertinggi yang harus diperhatikan. Setelah level tersebut tembus, level awal dari tahun 2023 akan berada di dekat 97,73.
Indeks Dolar AS: Grafik Harian
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Bertahan karena Sentimen Pasar Risk-On, Langkah-Langkah Tiongkok
Dolar Australia (AUD) bertahan stabil pada hari Rabu setelah dua hari berturut-turut menguat terhadap Dolar AS (USD). Pasangan mata uang ini AUD/USD diuntungkan dari sentimen pasar risk-on, didukung oleh data perdagangan yang kuat dari Tiongkok, upaya Beijing untuk menstabilkan Yuan, dan kenaikan harga komoditas.
Yen Jepang Dekat Level Terendah Beberapa Bulan Terhadap USD; Penjual Memegang Kendali
Yen Jepang (JPY) berusaha keras untuk mendapatkan traksi yang berarti dan terpuruk di dekat level terendah multi-bulan terhadap mata uang Amerika di tengah keraguan atas rencana kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Tanda-tanda tekanan inflasi yang meluas di Jepang membuka peluang untuk kenaikan suku bunga BoJ pada Januari atau Maret. Selain itu, Wakil Gubernur BoJ, Ryozo Himino, mengisyaratkan pada hari Selasa bahwa kenaikan suku bunga tetap menjadi kemungkinan nyata pada pertemuan mendatang. Namun, sej
Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Berhati-hati Menjelang Uji Inflasi IHK AS
Harga Emas kembali ke zona merah pada Rabu pagi karena para pembeli absen, menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.