- Dolar AS memangkas beberapa kenaikan pada hari Kamis dengan pasar berfokus pada keputusan suku bunga The Fed.
- Meskipun Ketua The Fed Powell diprakirakan tidak akan menjawab pertanyaan tentang politik, pasar akan sangat ingin melihat reaksinya terhadap apa arti kepresidenan Trump bagi The Fed.
- Indeks Dolar AS merosot ke wilayah 104 dan tidak mampu mempertahankan kenaikan Rabu.
Dolar Amerika Serikat (USD) terus mengalami tekanan jual sepanjang hari perdagangan Kamis, dengan tekanan profit-taking terus berlanjut setelah Greenback menunjukkan kinerja terbaik dalam beberapa tahun sebagai reaksi terhadap kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Perhatian para pedagang kini beralih ke Federal Reserve (The Fed), yang tampaknya akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada Kamis ini. Dengan keputusan suku bunga yang telah sepenuhnya diperhitungkan, fokusnya akan tertuju pada Ketua The Fed Jerome Powell, khususnya pada prospek inflasi dan suku bunga untuk bulan Desember dan seterusnya sehubungan dengan hasil pemilihan presiden AS.
Kalender ekonomi AS semakin padat, dengan Klaim Pengangguran mingguan akan dirilis. Produktivitas Nonpertanian kuartalan dan Biaya Unit Buruh akan menambah bobot pada reaksi harga juga. Tepat di akhir hari perdagangan, The Fed akan merilis keputusan suku bunga, diikuti oleh konferensi pers Ketua The Fed Powell tak lama setelahnya.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Sedikit dari yang lainnya
- Kalender ekonomi AS dimulai pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB) dengan serangkaian data
- Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 1 November mencapai 221.000, sesuai dengan ekspektasi. Angka minggu lalu direvisi lebih tinggi menjadi 218.000, dari sebelumnya 216.000.
- Pembacaan pendahuluan untuk Produktivitas Nonpertanian kuartal ketiga mencapai 2,2%, sedikit di bawah estimasi 2,3%. Angka kuartal sebelumnya direvisi lebih rendah menjadi 2,1%, dari sebelumnya 2,5%.
- Biaya Unit Buruh kuartal ketiga pendahuluan jauh lebih tinggi di semua lini. Angka saat ini di 1,9%, mengalahkan konsensus 0,5%. Angka kuartal sebelumnya direvisi lebih tinggi secara tajam menjadi 2,4%, dari 0,4%.
- Pada pukul 19:00 GMT (Jumat, 02:00 WIB), The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga. Ekspektasinya penurunan suku bunga menjadi 4,75% dari 5%.
- Pada pukul 19:30 GMT (Jumat, 02:30 WIB), Ketua The Fed Jerome Powell akan naik ke panggung untuk menyampaikan pernyataan dan komentarnya mengenai keputusan suku bunga baru-baru ini. Selama konferensi pers, akan ada banyak pertanyaan mengenai sikap The Fed sehubungan dengan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden baru-baru ini.
- CME FedWatch Tool menunjukkan peluang 70,8% bahwa suku bunga akan 50 basis poin (bp) lebih rendah dari level-level saat ini pada pertemuan Federal Reserve 18 Desember. Dengan asumsi penurunan suku bunga 25 bp di bulan November, penurunan 25 bps baru dapat diprakirakan di bulan Desember. Peluang yang lebih kecil sebesar 28,4% suku bunga menjadi 25 bp lebih rendah dari level-level saat ini di bulan Desember, menyiratkan tidak ada penurunan suku bunga di bulan tersebut setelah penurunan suku bunga di bulan November.
- Rate acuan 10-tahun AS diperdagangkan di 4,39%, sedikitt turun setelah mencapai 4,47% sebelumnya.
Analisis Teknikal Indeks Dolar AS: Bahasa Tubuh Powell saat Ditanya soal Trump akan Ungkap Banyak Hal
Indeks Dolar AS (DXY) telah memainkan perannya dan telah memperjelas pasar tentang apa yang akan terjadi pada pasar ketika Presiden AS terpilih Donald Trump mulai menjabat pada 20 Januari 2025. Ketika The Fed akan melanjutkan siklus penurunan suku bunganya, tarik ulur mungkin akan terjadi. Para pedagang dapat memprakirakan fase kedua dari perdagangan Trump di bulan Januari dengan Greenback yang lebih kuat, sementara siklus penurunan suku bunga The Fed mengindikasikan Greenback lebih lemah. Jangan memprakirakan ini akan menjadi garis lurus untuk DXY dan lebih baik memprakirakan melihat pelonggaran substansial terlebih dahulu sebelum Trump menjabat.
Level atas pertama adalah 105,53 (tertinggi 11 April), resistance batas yang sangat kuat, dengan 105,89 (tertinggi 2 Mei) tepat di atasnya. Setelah itu ditembus, 106,52, tertinggi April dan double top, akan menjadi level terakhir yang bertahan sebelum mulai membicarakan 107,00.
Di sisi bawah, puncak minggu lalu di 104,63 terlihat menjadi support penting pertama di dekatnya. Jika penurunan menjadi lebih kuat, angka bulat 104,00 dan Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 103,85 akan menahan DXY agar tidak turun lebih rendah lagi.
Indeks Dolar AS: Grafik Harian
Pertanyaan Umum Seputar Dolar AS
Dolar AS (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat, dan mata uang 'de facto' di sejumlah besar negara lain tempat mata uang ini beredar bersama mata uang lokal. Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, mencakup lebih dari 88% dari seluruh perputaran valuta asing global, atau rata-rata $6,6 triliun dalam transaksi per hari, menurut data dari tahun 2022. Setelah perang dunia kedua, USD mengambil alih posisi Poundsterling Inggris sebagai mata uang cadangan dunia. Selama sebagian besar sejarahnya, Dolar AS didukung oleh Emas, hingga Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1971 ketika Standar Emas menghilang.
Faktor tunggal terpenting yang memengaruhi nilai Dolar AS adalah kebijakan moneter, yang dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga (mengendalikan inflasi) dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai kedua tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, The Fed akan menaikkan suku bunga, yang membantu nilai USD. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed akan menurunkan suku bunga, yang membebani Greenback.
Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve juga dapat mencetak lebih banyak Dolar dan memberlakukan pelonggaran kuantitatif (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan nonstandar yang digunakan ketika kredit telah mengering karena bank tidak akan saling meminjamkan (karena takut gagal bayar oleh rekanan). Ini adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai hasil yang diinginkan. Itu adalah senjata pilihan The Fed untuk memerangi krisis kredit yang terjadi selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi pemerintah AS terutama dari lembaga keuangan. QE biasanya menyebabkan Dolar AS melemah.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses sebaliknya di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo dalam pembelian baru. Hal ini biasanya positif bagi Dolar AS.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Federal Reserve AS Diprakirakan Lanjutkan Penurunan Suku Bunga meskipun Kemenangan Trump Mengaburkan Prospek
Federal Reserve AS (The Fed) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter setelah pertemuan kebijakan November pada hari Kamis, hanya dua hari setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Pelaku pasar secara luas mengantisipasi bahwa bank sentral AS ini akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,5%-4,75%.
Para Pedagang Dolar AS Ubah Sikap saat Ketua The Fed Powell Tampak Bersiap Menurunkan Suku Bunga Lebih Lanjut
Dolar Amerika Serikat (USD) terus mengalami tekanan jual sepanjang hari perdagangan Kamis, dengan tekanan profit-taking terus berlanjut setelah Greenback menunjukkan kinerja terbaik dalam beberapa tahun sebagai reaksi terhadap kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Prakiraan Harga EUR/USD: Dolar AS Menyerahkan Sedikit Penguatan Menjelang The Fed
Pasangan mata uang EUR/USD berhasil memangkas sebagian pelemahan yang terinspirasi oleh pemilu AS dan diperdagangkan di sekitar 1,0773. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meraih kemenangan besar dalam pemilu 2024. Trump meraih 295 suara elektoral melawan 226 suara yang diterima oleh lawannya, Kamala Harris, dan juga mengamankan kendali Senat. Akibatnya, Dolar AS menguat bersama pasar saham.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.