Dolar Australia Lanjutkan Penurunan karena Tiongkok Mengecewakan Para Pedagang Tanpa Stimulus Besar

• Dolar Australia melanjutkan penurunan di sesi Asia hari Selasa.
• Pernyataan hawkish dari RBA mengangkat Aussie, namun ketakutan akan risiko geopolitik mungkin membatasi kenaikannya.
• Para investor akan mengawasi pidato The Fed pada hari Selasa.

Dolar Australia (AUD) kehilangan traksi pada hari Selasa, tertekan oleh komentar dari konferensi pers Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Perencana negara Tiongkok menyatakan bahwa ekonomi Tiongkok menghadapi lingkungan internal dan eksternal yang lebih kompleks. Selain itu, sentimen risk-off di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mungkin mengakibatkan tekanan jual pada aset berisiko seperti AUD untuk saat ini.

Namun, penurunan pasangan mata uang ini mungkin terbatas karena nada hawkish Reserve Bank of Australia (RBA) setelah Risalah Rapat September. Ke depan, investor menunggu komentar The Fed pada hari Selasa untuk dorongan baru menjelang Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Perhatian akan bergeser ke Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk September pada hari Kamis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Melemah Setelah Konferensi Pers NDRC Tiongkok 

• Menurut Risalah Rapat RBA bulan September yang dirilis hari Selasa, para anggota dewan membahas skenario penurunan dan kenaikan suku bunga di masa depan.
• "Kebijakan harus tetap ketat hingga para anggota dewan yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju kisaran target," tulis Risalah Rapat RBA.
• Deputi Gubernur RBI Andrew Hauser mengatakan bank sentral Australia akan bertindak ketika inflasi tidak lagi tinggi dan bertahan, menambahkan bahwa menurunkan inflasi adalah tugas yang signifikan dan kita belum selesai.
• Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem pada hari Senin mengatakan bahwa ia mendukung penurunan suku bunga tambahan seiring dengan pergerakan ekonomi ke depan. Lebih lanjut Musalem mengatakan bahwa kinerja akan menentukan arah kebijakan moneter, tulis Reuters.
• Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Senin bahwa ia mendukung keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bp, menambahkan bahwa keseimbangan risiko bergeser dari "inflasi yang tinggi ke arah pengangguran yang mungkin lebih tinggi.
• Menurut Alat CME FedWatch, pasar telah memperhitungkan hampir 85% kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bp di bulan November, naik dari 31,1% minggu lalu.

Analisis Teknis: Dolar Australia Mempertahankan Getaran Bullish dalam Jangka Panjang

Pasangan mata uang Dolar Australia pemulihan pada hari ini. Menurut grafik harian, pasangan mata uang AUD/USD tetap terjebak dalam batas bawah saluran tren naik. Pasangan mata uang ini mempertahankan bias bullish karena didukung dengan baik di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari. Meskipun demikian, konsolidasi atau penurunan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari terletak di bawah garis tengah dekat 47,0.

Batas bawah dari saluran tren di dekat 0,6735 bertindak sebagai level support awal untuk AUD/USD. Penembusan level tersebut dapat menciptakan momentum bearish yang menyeret pasangan mata uang ini turun ke level psikologis 0,6700. Filter penurunan tambahan yang perlu diperhatikan adalah 0,6622, level terendah 11 September.

Pada sisi atas, penghalang kenaikan pertama muncul di 0,6823, level tertinggi 29 Agustus. Kenaikan yang diperpanjang dapat membuka jalan menuju 0,6942, level tertinggi 30 September. Penembusan yang menentukan di atas level ini dapat menarik cukup banyak pembeli untuk mendorong AUD/USD ke batas atas saluran tren di 0,6980.