- Emas menguat untuk hari kelima berturut-turut pada hari Jumat karena meningkatnya permintaan safe-haven akibat ancaman Rusia.
- Tantangan bagi logam mulia ini mungkin datang dari pergeseran ekspektasi suku bunga AS dan kinerja Dolar AS yang kuat.
- Secara teknikal, XAU/USD memperpanjang kenaikan, memenuhi janji pola candlestick bullish Three White Soldiers Jepang.
Emas (XAU/USD) menguat selama lima hari berturut-turut, menjadikannya menyapu bersih candlestick harian hijau untuk minggu ini. Logam mulia ini naik kembali di atas $2.700 selama sesi Eropa pada hari Jumat karena ketegangan Rusia-Ukraina yang memanas mendorong aliran safe haven baru ke Emas.
Meskipun demikian, kenaikan logam mulia ini mungkin akan dibatasi oleh Dolar AS (USD) yang lebih kuat, yang terus naik karena ekspektasi inflasi AS tinggi, antisipasi pemerintah Trump menerapkan kebijakan yang positif untuk Dolar pada bulan Januari, dan pasar tenaga kerja AS yang kuat.
Emas Naik saat Rusia Mengancam Inggris
Emas menguat didukung oleh meningkatnya arus safe haven setelah Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, mengatakan kepada Sky News bahwa Inggris kini menjadi target yang sah untuk serangan rudal Rusia setelah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow Inggris di wilayah Rusia.
Komentar tersebut menandai eskalasi dalam konflik dan muncul setelah Rusia menggunakan rudal balistik antarbenua dalam serangan di kota Dnipro, Ukraina. Ini merupakan pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Ukraina terhadap target-target Rusia di wilayah Kursk, dengan menggunakan rudal jarak jauh buatan Inggris. Ini menyusul keputusan Presiden AS Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) buatan AS untuk menyerang target-target di wilayah Rusia.
Emas Menghadapi Hambatan dari USD dan The Fed
Emas dapat menghadapi hambatan karena Dolar AS naik pada hari Jumat, mengingat logam mulia ini sebagian besar dihargakan dan diperdagangkan dalam USD, sehingga penguatan Greenback cenderung menurunkan harga Emas.
Pergerakan ini terjadi karena ekspektasi suku bunga AS terus melandai. Meskipun suku bunga sebelumnya diprakirakan akan turun secara dramatis hingga akhir tahun, prakiraan penurunan suku bunga kini lebih dangkal. Prospek suku bunga yang tetap relatif tinggi adalah negatif untuk Emas karena meningkatkan opportunity cost dari memegang logam mulia.
Perubahan ini terjadi setelah data Klaim Pengangguran Awal AS pada hari Kamis mengungkapkan bahwa 213.000 orang mengklaim tunjangan pengangguran di AS yang lebih rendah dari prakiraan pada pekan yang berakhir 15 November, dibandingkan dengan prakiraan 220.000.
Mengingat salah satu mandat kembar The Fed adalah mendorong lapangan kerja penuh, data ini mengindikasikan berkurangnya urgensi untuk menurunkan suku bunga untuk memacu penciptaan lapangan kerja.
Namun, data klaim tidak semuanya cerah, dengan Klaim Lanjutan pada pekan yang berakhir 8 November naik ke 1,908 juta, di atas prakiaran dan sebelumnya 1,870 juta.
Yang juga mengurangi permintaan Emas adalah persaingan dari Bitcoin (BTC), yang melonjak hingga di bawah $100.000.
Kenaikan arus masuk ke Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin pada bulan November - ETF memungkinkan investor untuk memiliki saham yang melacak harga BTC daripada memiliki aset itu sendiri - bertepatan dengan lonjakan arus keluar yang sama dari ETF Emas, menurut Bloomberg News. Ini mengindikasikan bahwa Emas menderita sebagai konsekuensi dari kinerja Bitcoin yang lebih baik.
Analisis Teknis: XAU/USD Bergerak Lebih Tinggi
Emas memperpanjang kenaikannya pada hari Jumat, memenuhi janji pola candlestick "Three White Soldiers" bullish Jepang (kotak hijau pada grafik di bawah) yang terbentuk saat bangkit dari terendah minggu lalu.
Grafik Harian XAU/USD
Kenaikan didukung oleh indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) (biru) yang melintas di atas garis sinyal merah pada basis intraday. Namun, untuk memberikan sinyal yang tepat, persilangan ini harus bertahan hingga penutupan hari itu.
Tren jangka pendek logam mulia ini adalah bullish, dan mengingat pepatah yang mengatakan bahwa "tren adalah teman Anda," peluangnya mendukung kelanjutan kenaikan. Emas telah menembus target pertama sisi atas di $2.686, tertinggi 26 September, dan saat ini bersiap untuk menemui resistance di level penting berikutnya di $2.710 swing high 8 November.
Penembusan di atas $2.710 akan menjadi tanda yang sangat bullish karena berpotensi mengukuhkan tren jangka menengah sebagai tren bullish. Ini berarti ketiga tren utama - jangka pendek, menengah, dan panjang - sedang naik, memberikan lampu hijau untuk kelanjutan kenaikan.
Namun, hingga level tersebut ditembus, logam mulia ini masih dapat dikatakan berada dalam tren menurun dalam jangka menengah, sehingga menjaga risiko penurunan tetap ada pada prospek.
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Pembeli Mengambil Alih Kendali karena Ketegangan Geopolitik Meningkat
Emas (XAU/USD) berbalik arah setelah membukukan kerugian besar selama dua minggu berturut-turut dan merebut kembali $2.700, didorong oleh meningkatnya permintaan safe-haven karena eskalasi ketegangan geopolitik. Data inflasi utama dari AS dan tajuk utama seputar perang Rusia-Ukraina dapat mempengaruhi valuasi Emas minggu depan.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Tidak Ada Harapan
Ini adalah minggu yang buruk bagi EUR/USD. Faktanya, kuartal keempat sejauh ini sangat buruk bagi mata uang Eropa. Sejak level tertinggi tahunan di akhir September, di atas 1,1200, pasangan mata uang ini telah ditutup dengan kenaikan hanya dalam satu minggu. Sejak saat itu, Fiber telah turun hampir 8% atau lebih dari delapan sen.
Komentar Ekonomi dan Keuangan Mingguan
Sektor perumahan menjadi fokus minggu ini. Penurunan suku bunga hipotek di akhir musim panas menyebabkan kejutan kenaikan dalam penjualan rumah yang ada. Badai baru-baru ini membebani pembangunan rumah baru di bulan Oktober. Kenaikan dalam NAHB HMI menunjukkan bahwa para pembangun tidak menunda-nunda pemulihan dalam biaya pembiayaan dan secara umum terdorong oleh hasil pemilu.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.