- Emas mempertahankan kenaikan moderat pada hari Jumat setelah inflasi PCE AS lebih rendah dari prakiraan.
- Indeks Dolar AS telah memperpanjang pembalikannya dari tertinggi dua tahun setelah rilis data.
- XAU/USD masih berada di bawah tekanan, terbatas di bawah $2.605
Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.
Inflasi PCE naik 0,1% pada bulan November, bertentangan dengan ekspektasi naik 0,2%. Tingkat tahunan naik ke 2,4% dari 2,3% bulan sebelumnya, masih di bawah 2,5% yang diantisipasi oleh konsensus pasar. Demikian pula, PCE Inti turun ke 0,1% dari 0,3% pada bulan Oktober sementara inflasi tahunan tetap stabil di 2,8% bertentangan dengan ekspektasi naik ke 2,9%.
Pada hari Kamis, revisi lebih tinggi pada Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal ketiga, dan klaim pengangguran yang lebih rendah dari prakiraan telah mendukung sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) untuk tahun 2025.
Imbal Hasil AS yang Lebih Tinggi dan USD yang Kuat Menjaga Pemulihan Emas Tetap Lemah
- XAU/USD diperdagangkan lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut namun tidak memiliki momentum ke atas, dengan para pedagang enggan menjual Dolar AS menjelang laporan inflasi yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
- Imbal hasil obligasi pemerintah AS stabil di atas level 4,50% setelah naik 40 basis poin selama dua minggu terakhir. Ini menjadi penghalang bagi Emas karena Emas adalah aset yang tidak membayar bunga.
- Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan 3,1% pada kuartal ketiga, membaik secara signifikan dari kenaikan 2,8% yang sudah sehat yang diestimasi sebelumnya.
- Demikian juga, Klaim Pengangguran mingguan turun ke 220 ribu pada pekan yang berakhir 13 Desember dari 242 ribu pada pekan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi penurunan yang lebih lambat ke 230 ribu.
Analisis Teknis: XAU/USD Mempertahankan Tren Negatif di Bawah $2.625
Emas sedang mengalami pemulihan korektif dari level-level yang sangat oversold. Namun, tren yang lebih luas tetap bearish. Pasangan ini kesulitan menemukan penerimaan di atas $2.600 dan Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4-jam tetap datar di level-level di bawah ambang batas 50, menyoroti momentum bearish.
Resistance langsung berada di tertinggi intra-day $2.605, dengan area resistance penting untuk menantang tren bearish di area $2.625-$2.630 (terendah 28 November dan 2 Desember). Di sisi bawah, support berada di terendah Rabu di sekitar $2.580, di depan palung November di $2.540.
Grafik 4 Jam XAU/USD
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah
Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah
EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini
EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.