Harga Emas Bertahan di Zona Merah di Atas $2.650, Ketegangan di Timur Tengah Batasi Penurunan Jelang Data ADP AS


  • Harga Emas merosot pada hari Rabu dan mengikis sebagian pergerakan kuat pada hari sebelumnya.
  • Berkurangnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed yang agresif dan menguatnya USD membatasi kenaikan XAU/USD.
  • Para pedagang kini menantikan laporan ADP AS untuk mendapatkan dorongan baru menjelang NFP AS pada hari Jumat.

Harga Emas (XAU/USD) kesulitan memanfaatkan kenaikan tajam lebih dari 1% hari sebelumnya, yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan menarik minat penjual baru pada hari Rabu. Dolar AS (USD) mempertahankan pemulihan yang tercatat selama dua hari terakhir di tengah tanda-tanda pasar tenaga kerja AS masih tangguh dan berkurangnya peluang pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed). Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang memberikan tekanan ke bawah pada logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, penurunan harga Emas tampaknya mereda setelah risiko perang besar-besaran di Timur Tengah. Ketakutan muncul kembali setelah Iran menembakkan rudal balistik ke Israel pada hari Selasa, yang terus membebani sentimen investor dan seharusnya bertindak sebagai pendorong bagi safe haven logam mulia. Oleh karena itu, penurunan berikutnya dapat dilihat sebagai peluang beli dan kemungkinan akan tetap mereda. Para investor kini menanti rilis laporan ADP AS tentang ketenagakerjaan sektor swasta untuk mencari dorongan perdagangan jangka pendek.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas menjadi Lebih Berhati-hati di Tengah Berkurangnya Spekulasi terhadap Pelonggaran Kebijakan The Fed yang Lebih Agresif

  • Iran menembakkan rentetan rudal balistik ke Israel pada hari Selasa sebagai pembalasan atas agresi Israel di Lebanon terhadap gerakan bersenjata Hizbullah yang didukung Iran, dan membantu menghidupkan kembali permintaan akan harga emas sebagai aset aman.
  • Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar serangan rudalnya, sementara Iran mengatakan bahwa pembalasan apa pun akan dibalas dengan kehancuran yang luas, meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
  • Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan secara tak terduga meningkat di bulan Agustus dan mencapai 8,04 juta.
  • Secara terpisah, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa IMP Manufaktur tetap tidak berubah di 47,2 pada bulan September, yang menunjukkan kontraksi pada aktivitas bisnis selama enam bulan berturut-turut.
  • Investor masih menilai kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh bank sentral AS di bulan November setelah komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang relatif hawkish pada hari Senin.
  • Powell mengatakan bahwa ia melihat dua kali lagi penurunan suku bunga 25 bp tahun ini sebagai dasar jika ekonomi berkinerja seperti yang diharapkan, meskipun FedWatch Tool dari CME Group mengindikasikan lebih dari 35% kemungkinan penurunan suku bunga super besar bulan depan.
  • Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mencatat pada hari Selasa bahwa bank sentral AS harus bersedia untuk mengeksplorasi penurunan suku bunga yang lebih besar jika pasar tenaga kerja memburuk dan data PCE menunjukkan disinflasi masih berada di jalurnya.
  • Para pelaku pasar saat ini menantikan laporan ADP AS, yang diprakirakan akan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan sektor swasta menambahkan 120.000 pekerjaan di bulan September dibandingkan dengan 99.000 sebelumnya, untuk peluang jangka pendek.
  • Namun, fokus akan tetap tertuju pada rincian ketenagakerjaan bulanan resmi yang diawasi secara ketat, yang dikenal sebagai laporan Nonfarm Payrolls (NFP), yang seharusnya memberikan dorongan arah baru.

Prospek Teknis: Harga Emas mungkin terus Menarik Beberapa Pembeli saat Turun Dekat $2.625-2.624, Bekas Resistane yang menjadi Support

Dari perspektif teknis, kenaikan kuat semalam memperkuat breakpoint resistance saluran naik jangka pendek, mengubah support di dekat area $2.625-2.624. Area tersebut saat ini akan bertindak sebagai titik penting utama, yang jika ditembus dengan tegas dapat mendorong beberapa penjualan teknis. Kejatuhan selanjutnya dapat menyeret harga Emas di bawah angka $2.600, menuju support relevan berikutnya di dekat zona $2.560 dalam perjalanan menuju area $2.535-2.530.

Di sisi lain, area $2.672-$2.673 dapat terus menawarkan resistance terdekat di depan zona $2.685-2.686, atau puncak sepanjang masa yang disentuh pekan lalu. Hal ini diikuti oleh level $2.700, yang jika ditaklukkan akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish dan menyiapkan panggung untuk perpanjangan tren naik multi-bulan yang sudah stabil.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.

Berita Emas Lainnya
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.

Analisa EUR/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA