EUR/USD Turun di Bawah 1,1000 di Tengah NFP yang Optimis dan Pertumbuhan Upah AS yang Lebih Cepat

• EUR/USD turun tajam di bawah 1,1000 saat NFP AS secara mengejutkan lebih tinggi dari estimasi pada bulan September.
• Peningkatan tajam dalam Penghasilan Per Jam Rata-Rata AS telah memperbarui kekhawatiran terhadap tekanan harga yang tetap persisten.
• Schnabel dari ECB tetap khawatir terhadap meningkatnya risiko ekonomi di Zona Euro.

EUR/USD turun di bawah support psikologis 1,1000 pada sesi New York hari Jumat. Pasangan mata uang ini melemah karena laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang optimis untuk bulan September telah memperkuat Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak di atas 102,50.

Laporan NFP AS menunjukkan bahwa payrolls baru secara mengejutkan lebih tinggi di 254 ribu. Para ekonom sebelumnya memprakirakan perlambatan ringan dalam laju perekrutan di 140 ribu dibandingkan 159 ribu pada bulan Agustus, direvisi lebih tinggi dari 142 ribu. Pada periode yang sama, Tingkat Pengangguran turun ke 4,1% dibandingkan estimasi dan rilis sebelumnya 4,2%. Angka perekrutan yang kuat telah memaksa para pedagang untuk memangkas ekspektasi terhadap penurunan suku bunga besar Federal Reserve (The Fed) pada bulan November.

The Fed memulai pelonggaran kebijakannya dengan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) yang lebih besar dari biasanya pada 18 September. Setelah keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga jumbo, komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya telah mengindikasikan bahwa bank sentral lebih fokus untuk menghidupkan kembali pertumbuhan lapangan kerja di tengah keyakinan bahwa tekanan harga berada di jalur yang tepat untuk kembali ke target 2% bank.

Menurut CME FedWatch tool, data Federal Funds futures 30-hari menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan November telah menurun menjadi 10% dari 33% setelah rilis data ketenagakerjaan resmi. Prospek penurunan suku bunga besar-besaran oleh The Fed untuk bulan November memudar tajam setelah data Perubahan Ketenagakerjaan ADP yang optimis untuk bulan September dan data Lowongan Pekerjaan JOLTS untuk bulan Agustus.

Sementara itu, pertumbuhan yang lebih tinggi dari yang diprakirakan dalam Penghasilan Per Jam Rata-Rata telah memperbarui risiko inflasi tetap persisten. Penghasilan Per Jam Rata-Rata, pengukur utama untuk pertumbuhan upah, naik lebih cepat dari yang diprakirakan ke 4% dibandingkan prakiraan 3,8% dan rilis sebelumnya 3,9%, direvisi lebih tinggi dari 3,8% pada basis tahunan. Pertumbuhan upah bulanan naik 0,4%, lebih cepat dari prakiraan 0,3% tetapi tetap lebih lambat dari 0,5% pada bulan Agustus, direvisi lebih tinggi dari 0,4%.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Turun Tajam saat Memudarnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed yang Besar

• EUR/USD menghadapi tekanan jual pada jam-jam perdagangan Amerika Utara. Pasangan mata uang ini melanjutkan penurunannya untuk sesi perdagangan keenam pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan karena sentimen suram di pasar, yang didorong oleh konflik Timur Tengah yang terus berkembang, terus membebani aset-aset yang dianggap berisiko, seperti Euro (EUR).
• Konflik antara Iran dan Israel semakin dalam setelah terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang sebagai balasannya Teheran meluncurkan ratusan rudal balistik ke pangkalan militer di wilayah Tel Aviv.
• Sementara itu, spekulasi yang berkembang bahwa European Central Bank (ECB) akan kembali menurunkan suku bunga pada 17 Oktober telah membuat Euro tertekan. Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga ECB meningkat karena kekhawatiran pertumbuhan Zona Euro yang semakin dalam dan penurunan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (HICP) di benua itu di bawah target 2% bank pada bulan September.
• Anggota dewan ECB Isabel Schnabel, yang tetap seorang hawk, menyatakan kekhawatiran atas risiko pertumbuhan dalam pernyataannya pada hari Rabu. "Kita tidak bisa mengabaikan hambatan-hambatan terhadap pertumbuhan," kata Schnabel. Ia juga tetap yakin inflasi akan turun secara berkelanjutan hingga 2% tepat waktu, dengan permintaan tenaga kerja melemah dan kemajuan lebih lanjut dalam disinflasi.

Analisis Teknis: EUR/USD Turun di Bawah 1,1000

EUR/USD memperpanjang penurunan di bawah support psikologis 1,1000. Prospek jangka pendek pasangan mata uang ini telah melemah karena diperdagangkan sedikit di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berada di sekitar 1,1043.

Pasangan mata uang bersama tersebut gagal mempertahankan penembusan pola Saluran Menanjak pada grafik harian, yang terjadi pada minggu ketiga bulan Agustus. Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun di bawah 40,00. Momentum bearish akan terpicu jika RSI bertahan di bawah level yang sama.

Melihat ke bawah, penurunan di bawah 1,1000 akan mengakibatkan penurunan lebih lanjut menuju EMA 200-hari di sekitar 1,0900. Di sisi atas, EMA 20-hari di 1,1090 dan tertinggi September di sekitar 1,1200 akan menjadi zona resistance utama.