EUR/USD Masih Rentan terhadap Penguatan Dolar AS dan Spekulasi Dovish ECB

• EUR/USD masih belum aman karena ECB diprakirakan akan memangkas suku bunga lagi di bulan Desember.
• Lagarde dari ECB akan memberikan isyarat baru mengenai prospek suku bunga pada hari Selasa.
• Para pengambil kebijakan The Fed melihat penurunan suku bunga yang lebih kecil adalah hal yang tepat.

EUR/USD diperdagangkan mendekati level terendah baru 11-pekan di dekat support level bulat 1,0800 di sesi Eropa hari Selasa. Pasangan mata uang utama ini berada di bawah tekanan karena beberapa faktor penghalang, seperti meningkatnya taruhan dovish Bank Sentral Eropa (ECB) dan penguatan Dolar AS (USD).

Para pedagang telah memprakirakan ECB akan memangkas suku bunga lagi pada pertemuan bulan Desember karena meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi Zona Euro yang diprakirakan akan menjaga tekanan inflasi tetap berada dalam jarak yang dekat dengan target bank sentral sebesar 2%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga keempat kalinya oleh ECB tahun ini.

Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) Jerman mengalami deflasi sebesar 1,4% year-on-year (YoY) di bulan September, lebih cepat dari 0,8% di bulan Agustus, dan menunjukkan ketidakmampuan produsen untuk menaikkan harga barang dan jasa di pintu pabrik karena lemahnya belanja rumah tangga.

Pada hari Senin, kepala bank sentral Slovakia dan pengambil kebijakan ECB Peter Kazimir mengatakan bahwa ia semakin yakin bahwa tren disinflasi masih berlanjut. Namun, ia ingin melihat lebih banyak bukti sebelum menyatakan kemenangan atas inflasi.

Sementara itu, komentar dari gubernur bank sentral Lithuania dan anggota Dewan Gubernur ECB Gediminas Šimkus tampak lebih dovish. Šimkus mengatakan, "Jika proses disinflasi mengakar, ada kemungkinan suku bunga akan lebih rendah dari tingkat alamiah." Tingkat alamiah suku bunga adalah antara 2% dan 3%.

Pada sesi hari Selasa, para investor akan memperhatikan wawancara Presiden ECB Christine Lagarde dengan Bloomberg dan partisipasinya dalam sebuah diskusi panel pada pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington. Lagarde diharapkan akan memberikan petunjuk baru mengenai suku bunga.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD tetap Tertatih-tatih di Tengah Kegelisahan Pemilu AS

• EUR/USD masih rapuh di dekat support terdekat 1,0800 karena Dolar AS (USD) bertahan di dekat level tertinggi 11 pekan. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mempertahankan kenaikan di dekat 104,00. Greenback menguat karena kegelisahan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mengikuti siklus pelonggaran kebijakan yang moderat.
• Jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan ketat antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harrish menjelang pemilihan umum yang tinggal dua pekan lagi. Kemenangan Trump diprakirakan akan menghasilkan tarif impor yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah, yang dapat mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
• Sementara itu, The Fed diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan November dan Desember, menurut alat CME FedWatch. Alasan di balik spekulasi kuat untuk siklus penurunan suku bunga yang lebih lambat adalah meningkatnya kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi AS setelah data Nonfarm Payrolls (NFP), IMP Jasa ISM, dan data Penjualan Ritel untuk bulan September yang optimis. Selain itu, para pejabat The Fed melihat bahwa jalur pemangkasan suku bunga secara bertahap adalah hal yang tepat.
• Pekan ini, para investor akan mengawasi data awal Indeks Manajer Pembelian (IMP)  S&P Global untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis.

Analisis Teknis: EUR/USD tetap di Bawah 1,0850

EUR/USD berjuang untuk mempertahankan support terdekat di 1,0800 pada jam perdagangan Eropa. Prospek pasangan mata uang mata ini masih belum pasti karena diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,0900.

Pergerakan turun pada pasangan mata uang ini dimulai setelah terobosan formasi Double Top pada jangka waktu harian di dekat level terendah 11 September di sekitar 1,1000, yang menghasilkan pembalikan bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun di bawah 30,00, mengindikasikan momentum bearish yang kuat. Namun, langkah pemulihan masih mungkin terjadi karena kondisi berubah menjadi oversold.

Pada sisi negatif, pasangan mata uang ini dapat menemukan support di dekat garis tren miring ke atas di 1,0750, yang diplot dari level terendah 3 Oktober di sekitar 1,0450. Sementara itu, EMA 200 hari dan angka psikologis 1,1000 akan menjadi resistance kunci untuk pasangan mata uang ini.