Dolar AS melonjak karena data inflasi di Amerika Serikat bertahan stabil, dengan para pedagang mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar seperempat poin oleh Federal Reserve minggu depan. Para investor menantikan data AS yang akan datang karena mereka masih ragu mengenai keputusan kebijakan moneter The Fed yang akan datang.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 12 Desember:
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja enam mata uang utama terhadap dolar, rally melewati 106,50, naik 0,28%, didukung oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tinggi. Indeks Harga Produsen (IHP) AS, diikuti oleh rilis Klaim Pengangguran Awal, akan menjadi pemicu volatilitas "terbaru" menjelang pertemuan kebijakan moneter The Fed pada bulan Desember.
EUR/USD melanjutkan tren turun selama dua hari berturut-turut, membukukan penurunan mingguan hampir 0,705, namun masih berada di sekitar 1,0500 menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada tanggal 12 Desember.
GBP/USD memangkas penurunan sebelumnya di tengah data ekonomi yang langka, namun masih bertahan di dekat 1,2750, dengan Produk Domestik Bruto (PDB), Neraca Perdagangan Barang, dan Produksi Industri yang akan diumumkan pada 13 Desember.
USD/JPY naik dengan mantap, didukung oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS. Pasangan mata uang ini menembus SMA 200 hari di 152,01 menurut sumber Bloomberg yang mengindikasikan bahwa Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diprakirakan sebelumnya menjelang pertemuan kebijakan BoJ minggu depan. Pasangan mata uang ini mencapai puncaknya di sekitar 152,80.
AUD/USD menemukan pijakannya selama sesi ini setelah jatuh ke level terendah tahun berjalan baru (YTD) di 0,6336, menyusul sikap dovish RBA pada hari Selasa. Fokus para pelaku pasar beralih ke rilis data pasar tenaga kerja Australia pada tanggal 12 Desember.
USD/CAD gagal menembus 1,4200 karena Bank of Canada memberikan pemangkasan yang "hawkish", dan Gubernur Tiff Macklem mengadopsi pendekatan yang lebih bertahap untuk pertemuan kebijakan moneter mendatang. Pasangan mata uang ini akan mengakhiri hari dengan kerugian lebih dari 0,14%.
Harga minyak menguat tajam, dengan WTI melonjak hampir 3%. OPEC+ memangkas proyeksi produksi 2024 dan 2025 karena proyeksi pelemahan ekonomi di Tiongkok dan India. WTI naik melewati $70,00 per barel.
Harga Emas terus naik selama tiga hari perdagangan berturut-turut, mencapai puncaknya di sekitar $2.721 per ons troi, karena para investor mencerna data IHK AS yang lemah. Perak berkonsolidasi di bawah $32,00, dibatasi pada sisi bawah oleh SMA 50 hari, dan dengan jalur yang jelas untuk melanjutkan kenaikannya.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Bank Sentral Eropa akan Kembali Memangkas Suku Bunga di Tengah Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi
Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) akan diumumkan setelah pertemuan kebijakan moneter bulan Desember pada pukul 13:15 GMT/20:15 WIB hari Kamis. Konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde akan menyusul, dimulai pada 13:45 GMT/20:45 WIB, di mana ia akan menyampaikan pernyataan yang telah dipersiapkan mengenai kebijakan moneter dan menanggapi pertanyaan media.
EUR/USD Naik Seiring Dengan Keputusan Suku Bunga ECB
EUR/USD menguat tajam di sekitar 1,0520 di sesi Eropa hari Kamis menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan diumumkan pada pukul 13:15 GMT (20:15 WIB). ECB secara luas diantisipasi akan memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3% karena tekanan harga di Zona Euro tampak terkendali dan ekonomi terus memburuk. Ini akan menjadi penurunan suku bunga ketiga kalinya secara berturut-turut oleh ECB dan yang keempat di tahun ini.
Prakiraan EUR/USD: Euro Terlihat Rapuh Menjelang Keputusan ECB
EUR/USD melanjutkan penurunan mingguan dan turun di bawah 1,0500 pada hari Rabu. Meskipun pulih kembali di atas level ini, pasangan mata uang ini berusaha keras untuk mengumpulkan momentum karena para investor menunggu pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.