GBP/CAD Mempercepat Koreksi setelah Data Inflasi Inggris Meleset

• GBP/CAD melanjutkan koreksi ke posisi terendah baru menyusul data inflasi Inggris yang lebih rendah dari prakiraan.
• Kenaikan harga sebesar 1,7% di bulan September berada di bawah target 2,0% BoE.
• Hal ini meningkatkan probabilitas BoE akan memangkas suku bunga sehingga mengurangi arus masuk modal asing dan permintaan Sterling.

GBP/CAD berguling turun pada hari Rabu dan turun hampir setengah persen ke pertengahan 1,7900-an. Penurunan ini disebabkan oleh rilis data inflasi yang lebih rendah dari prakiraan dari Inggris – yang menunjukkan inflasi utama turun ke 1,7% – karena hal ini memberikan tekanan turun pada Poundsterling (GBP).

Inflasi yang lebih rendah meningkatkan kemungkinan bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga, dan suku bunga yang lebih rendah berdampak negatif bagi Sterling karena mengurangi aliran modal asing.

Sebelum rilis, tidak jelas apakah BoE akan melanjutkan penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan November, terutama karena inflasi jasa yang sangat tinggi, namun, angka-angka pada hari Rabu meningkatkan kemungkinan bank akan melanjutkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) (0,25%).

Data hari Rabu menunjukkan bahwa inflasi sektor inti dan jasa mendingin di bulan September, masing-masing turun menjadi 3,2% dan 4,9%. Inti turun dari 3,6% pada Agustus dan di bawah ekspektasi 3,4%; jasa turun dari 5,5% pada Agustus, mencapai level terendah sejak Mei 2022.

Bailey Dibenarkan

Pekan lalu Pound melemah setelah Gubernur BoE, Andrew Bailey mengatakan bahwa bank tersebut harus lebih "aktif" dan "agresif" dalam memangkas suku bunga yang, pada 5,0%, merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara-negara maju di barat.

Meskipun Kepala Ekonom BoE, Huw Pill, menenangkan pasar sehari setelah pidato Bailey - mengatakan bahwa bank masih harus bertindak dengan hati-hati dalam hal menurunkan suku bunga, data bulan September menunjukkan bahwa Bailey tepat dalam penilaiannya. Bagaimanapun, inflasi utama saat ini telah turun jauh di bawah target 2,0% BoE.

Grafik Harian GBP/CAD

Penurunan untuk GBP/CAD mungkin terbatas, bagaimanapun, mengingat data inflasi yang sama lemahnya dari Kanada.

Data yang dirilis pada hari Selasa, misalnya, menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) utama Kanada turun menjadi 1,6% per tahun di bulan September, dari 2,0% di bulan Agustus, dan di bawah estimasi 1,8%. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa Bank of Canada (BoC) akan memangkas suku bunga lagi (setelah tiga kali pemangkasan 25 bp berturut-turut) pada pertemuan berikutnya pada 23 Oktober.

Penurunan inflasi Kanada terutama disebabkan oleh penurunan 10,7% pada harga bensin di bulan September, dan juga mempengaruhi sektor-sektor terkait seperti transportasi (turun 1,5%). Ini menandai bulan kedua di mana inflasi umum turun di bawah target 2,0% dari bank sentral. Harga minyak mentah yang lebih rendah bertanggung jawab atas penurunan harga bensin. Minyak juga merupakan komoditas ekspor terbesar Kanada. Hal ini, pada gilirannya, melemahkan Dolar Kanada (CAD) dan merupakan faktor bullish untuk pasangan mata uang GBP/CAD.

Trump Mengatakan Ia akan Merobek Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Negara-negara Tetangga

Dolar Kanada dapat menghadapi hambatan setelah komentar dari mantan presiden Donald Trump, di mana ia mengatakan bahwa ia akan mengejar "America First" yang radikal jika terpilih pada bulan November.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, Trump mengatakan bahwa ia akan bertindak untuk menghentikan mobil-mobil murah asal Tiongkok membanjiri pasar AS melalui produsen mobil yang melakukan nearshoring di Meksiko karena hal ini membunuh industri otomotif AS. Meksiko memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS dan Kanada (USMCA), namun, Trump menyatakan bahwa ia akan merombak perjanjian ini jika ia terpilih menjadi Presiden. Ada risiko Trump juga dapat memperluas perang dagang ke utara dan mengenakan tarif tinggi pada barang-barang Kanada, meskipun AS bergantung pada minyak Kanada, menunjukkan bahwa AS dapat terhindar dari perlakuan yang sama seperti Meksiko.

Komentar Trump semakin menggigit karena dia sekarang menjadi favorit untuk memenangkan pemilu menurut situs-situs taruhan. OddsChecker menempatkan peluangnya sebesar 58% berbanding 42% untuk Wakil Presiden Kamala Harris. Namun, Trump masih tertinggal dalam jajak pendapat, yang menunjukkan Harris memimpin dengan 48,5% berbanding 46,1% untuk Trump, menurut situs web FiveThirtyEight.