- GBP/JPY menerima tekanan ke bawah setelah data ketenagakerjaan Inggris dirilis pada hari Selasa.
- Tingkat Pengangguran ILO (3M) naik ke 4,4% pada bulan November, melebihi ekspektasi dan tingkat sebelumnya 4,3%.
- Menteri Keuangan Jepang Kato menyatakan bahwa BoJ diprakirakan akan menyesuaikan kebijakan moneternya secara tepat untuk mencapai target inflasi 2%.
GBP/JPY mengalami penurunan setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan, diperdagangkan di sekitar 190,90 selama sesi Eropa hari Selasa. Pound Sterling (GBP) menghadapi tekanan setelah rilis data pasar tenaga kerja dari Inggris.
Tingkat Pengangguran ILO naik ke 4,4% dari September hingga November 2024, melampaui ekspektasi pasar dan sebelumnya 4,3%. Ini menandai level tertinggi sejak tiga bulan yang berakhir pada Mei 2024.
Perubahan Ketenagakerjaan naik 35.000 dalam tiga bulan hingga November, perlambatan tajam dari peningkatan 173.000 pada periode sebelumnya. Meskipun demikian, ini menandai pertumbuhan pekerjaan periode tiga bulan ke delapan berturut-turut.
Di sisi positif, Pendapatan Rata-Rata Tidak Termasuk Bonus Inggris, indikator utama pertumbuhan upah, naik 5,6%, mengalahkan estimasi 5,5% dan sebelumnya 5,2%. Pendapatan Rata-Rata Termasuk Bonus juga tumbuh 5,6%, sejalan dengan ekspektasi dan melampaui pertumbuhan 5,2% yang terlihat dalam tiga bulan yang berakhir pada Oktober.
Pada hari Selasa, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menyatakan bahwa BoJ diprakiarkan akan menerapkan kebijakan moneter secara tepat untuk mencapai target inflasi 2%. Kato juga menambahkan bahwa Jepang akan merespons dengan tepat setelah mengevaluasi kebijakan Presiden AS yang baru dan akan memantau dengan cermat dampak kebijakan AS terhadap ekonomi global dan Jepang.
Pernyataan hawkish terbaru dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dan Deputi Gubernur Ryozo Himino, ditambah dengan meningkatnya tekanan inflasi di Jepang, telah meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga akan segera dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ). Pasar saat ini memprakirakan peluang 80% kenaikan suku bunga pada pekan ini.
Indikator Ekonomi
Tingkat Pengangguran ILO (Triwulan)
Angka Pengangguran ILO yang dirilis oleh Kantor a href="http://www.statistics.gov.uk/" target="_blank" >Statistik Nasional Inggris adalah jumlah pekerja yang menganggur dibagi dengan total tenaga kerja sipil. Angka ini merupakan indikator utama untuk Perekonomian Inggris. Jika angkanya naik, hal ini menunjukkan kurangnya ekspansi dalam pasar tenaga kerja Inggris. Akibatnya, kenaikan angka tersebut menyebabkan melemahnya perekonomian Inggris. Secara umum, penurunan angka ini dianggap sebagai bullish bagi Poundsterling (GBP), sementara kenaikan dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Sel Jan 21, 2025 07.00
Frekuensi: Bulanan
Aktual: 4.4%
Konsensus: 4.3%
Sebelumnya: 4.3%
Sumber: Office for National Statistics
Tingkat Pengangguran adalah indikator terluas dari pasar tenaga kerja Inggris. Data tersebut disorot oleh media luas, di luar sektor keuangan, memberikan publikasi dampak yang lebih signifikan meskipun publikasinya terlambat. Ini dirilis sekitar enam minggu setelah bulan berakhir. Sementara Bank of England ditugaskan untuk menjaga stabilitas harga, ada korelasi terbalik yang substansial antara pengangguran dan inflasi. Data yang lebih tinggi dari prakiraan cenderung membuat GBP menjadi bearish.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Melemah karena Pemerintahan Trump Pertimbangkan Tarif pada Impor Tiongkok
Dolar Australia (AUD) tetap lemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu. Pasangan mata uang AUD/USD menghadapi tantangan saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif 10% pada impor Tiongkok mulai 1 Februari.
GBP/USD Berjuang Mendekati 1,2350 karena Usulan Kenaikan Tarif Trump Jadi Perhatian Utama
GBP/USD menghentikan rally-nya yang telah berlangsung selama dua harinya, diperdagangkan di sekitar 1,2330 selama sesi Asia pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Dolar AS (USD) mempertahankan kenaikan moderat.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Perlu Penerimaan di Atas $2.750 Menuju Rekor Tertinggi
Harga Emas melanjutkan momentum bullish tiga harinya hingga hari Rabu, mencapai level tertinggi dalam dua bulan di $2.750. Gelombang penghindaran risiko yang baru tampaknya memberikan tawaran beli baru pada harga Emas saat pasar mencerna ancaman tarif terbaru Presiden AS Donald Trump.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.