GBP/JPY Turun di Bawah 192,00 mencapai Terendah Baru Harian, Potensi ke Bawah Tampaknya Terbatas


  • GBP/JPY kesulitan memanfaatkan kenaikan intraday yang moderat di atas SMA 200-hari.
  • GBP tertekan oleh penguatan USD yang moderat dan bertindak sebagai penghambat bagi pasangan mata uang ini.
  • Ketidakpastian kenaikan suku bunga BoJ membuat para pembeli JPY tetap defensif dan memberikan dukungan kepada GBP/JPY.

Pasangan GBP/JPY menarik sejumlah penjual intraday pada hari Selasa dan mundur lebih dari 100 pip dari puncak harian, di sekitar wilayah 159,35 di tengah munculnya sejumlah aksi jual di sekitar Pound Inggris (GBP). Harga spot turun ke terendah baru harian selama awal sesi Eropa dan saat ini diperdagangkan tepat di bawah 192,00, turun hampir 0,20% untuk hari ini.

Dolar AS (USD) memperoleh daya tarik lanjutan setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell tetap bersikap hawkish semalam dan ternyata menjadi faktor utama yang membebani Pound Inggris (GBP). Selain itu, penurunan GBP intraday tidak memiliki katalis fundamental yang jelas dan kemungkinan akan tetap terbatas di tengah ekspektasi bahwa siklus penurunan suku bunga Bank of England (BoE) kemungkinan akan lebih lambat daripada di AS dan Zona Euro. Hal ini, bersama dengan nada penawaran jual di sekitar Yen Jepang (JPY), akan membantu membatasi penurunan pasangan mata uang GBP/JPY.

Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru, Shigeru Ishiba, menyatakan pandangan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) dan mengatakan pada hari Senin bahwa ia bermaksud untuk mengadakan pemilihan umum pada 27 Oktober. Hal ini, bersama dengan optimisme atas stimulus besar-besaran dari Tiongkok, melemahkan safe haven JPY dan bertindak sebagai pendorong untuk pasangan GBP/JPY. Sementara itu, harga spot bergerak sedikit setelah rilis IMP Manufaktur Inggris final, yang direvisi lebih tinggi menjadi 45,0 untuk bulan September dibandingkan dengan angka pendahuluan 44,8 dan bulan sebelumnya.

Meskipun demikian, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas membuatnya bijaksana menunggu tindak lanjut aksi jual yang kuat sebelum memposisikan diri untuk penurunan yang signifikan dalam pasangan mata uang GBP/JPY. Dari sudut pandang teknis, kegagalan berulang baru-baru ini untuk menemukan penerimaan di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting dan pembentukan 'Death Cross' pada grafik harian – SMA 50-hari melintasi di bawah SMA 200-hari – membenarkan kehati-hatian bagi apra pedagang bullish yang agresif.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.

Berita Emas Lainnya
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.

Analisa EUR/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA