Indeks Dolar AS Bergerak Turun ke Dekat 104,20 setelah Hasil Rilis Data Inflasi PCE AS yang Beragam


  • Dolar AS melemah karena pertumbuhan inflasi PCE inti AS yang stabil tampaknya tidak cukup untuk memengaruhi kuatnya taruhan penurunan suku bunga The Fed.
  • The Fed secara luas diantisipasi akan mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu depan.
  • Keyakinan para pejabat The Fed bahwa inflasi kembali ke jalur 2% telah membaik.

Indeks Dolar AS (DXY) turun sedikit mendekati 104,20 dalam sesi New York hari Jumat setelah Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) untuk bulan Juni. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun jatuh ke 4,20%.

Laporan menunjukkan bahwa PCE inti tahunan, yang tidak termasuk makanan dan energi yang volatil, tumbuh stabil 2,6%, sementara para ekonom mengantisipasi perlambatan ke 2,5%. Inflasi PCE inti pada basis bulanan naik pada laju yang lebih tinggi di 0,2% dibandingkan ekspektasi dan rilis sebelumnya 0,1%. Meskipun data PCE inti, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), ternyata persisten, itu tidak cukup untuk meredam ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan September dan akan menurunkannya dua kali tahun ini.

Sementara itu, inflasi PCE tahunan melambat seperti prakiraan ke 2,5% dari rilis sebelumnya 2,6%.

Ke depannya, pemicu berikutnya bagi Dolar AS adalah pertemuan kebijakan moneter The Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu. The Fed secara luas diantisipasi akan mempertahankan suku bunga di level-level saat ini. Para investor akan mencari petunjuk apakah The Fed yakin dengan spekulasi penurunan suku bunga saat ini.

Para pengambil kebijakan The Fed telah mengakui bahwa tekanan harga telah kembali ke jalurnya menuju target 2% bank. Keyakinan mereka terhadap dimulainya kembali proses disinflasi membaik setelah penurunan berturut-turut dalam laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) selama dua bulan terakhir. Namun, para pejabat ragu untuk mendukung penurunan suku bunga karena pertempuran melawan inflasi yang membandel masih jauh dari selesai.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

EUR/USD Menguat Mendekati 1,0850 meskipun Sentimen Kurang Dovish di Sekitar The Fed

EUR/USD Menguat Mendekati 1,0850 meskipun Sentimen Kurang Dovish di Sekitar The Fed

Pasangan mata uang EUR/USD menghentikan penurunan empat hari beruntun, diperdagangkan di sekitar 1,0840 selama sesi Asia pada hari Jumat. Namun, Dolar AS (USD) mendapat dukungan dan mencapai level tertinggi dua bulan di 103,87 pada hari Kamis, didukung oleh laporan Penjualan Ritel AS yang kuat, yang memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat menerapkan penurunan suku bunga nominal.

Berita EUR/USD Lainnya
Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Baru, Naik di Atas Level $2.700

Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Baru, Naik di Atas Level $2.700

Harga emas (XAU/USD) naik di atas angka $2.700, mencapai rekor tertinggi baru pada hari Jumat di tengah ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral utama dan pelonggaran kebijakan moneter. Selain itu, risiko geopolitik yang terus berlanjut akibat konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, bersama dengan ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS, tampaknya mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Capai $2.700 untuk Pertama Kalinya, Apa yang Akan Terjadi  Selanjutnya?

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Capai $2.700 untuk Pertama Kalinya, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Harga emas berada di level tertinggi yang pernah tercatat di atas $2.700 pada hari Jumat pagi, dengan kenaikan terbaru yang dipimpin oleh optimisme stimulus Tiongkok dan kemunduran Dolar AS (USD) secara luas. Fokus saat ini bergeser ke perkembangan geopolitik Timur Tengah dan pidato The Fed untuk dorongan perdagangan lebih lanjut.

Analisa Emas Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA