Nikel Terus Turun ke USD 15.725/Ton, Indonesia Ingin Memasok Cadangan ke AS


  • Nikel masih dalam tren turun yang kuat, sejauh ini diperdagangkan USD 15.725/Ton.
  • Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak AS untuk memasok nikel.
  • Kesepakatan baru pengurangan kepemilikan saham di bawah 25% tengah dirancang antara pemerintah dan perusahan-perusahan nikel Tiongkok di Indonesia.

Nikel masih dalam tren turun yang kuat dan terus merosot ke USD 15.725/Ton pada perdagangan yang tercatat malam ini di sesi Amerika. Nikel memulai penurunannya sejak 20 Mei lalu. Pelemahan ini kemungkinan disebabkan adanya kelebihan pasokan di pasar global, melemahnya permintaan nikel dari sektor baja tahan karat, sementara permintaan dari industri kendaraan listrik belum cukup kuat untuk menyeimbangkan pasar dan ketidakpastian ekonomi global.

Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia, dengan cadangan yang dimiliki sekitar 22% dari total cadangan dunia. Potensi nikel di Indonesia tidak hanya menjanjikan dari segi volume cadangan, tetapi juga terkait kemampuannya menarik investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan lebih lanjut. Wilayah-wilayah dengan potensi besar seperti Sulawesi, Maluku hingga Papua masih membutuhkan eksplorasi tambahan untuk meningkatkan jumlah cadangan nikel.

Pemerintah Indonesia berupaya agar industri dalam negerinya memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak berdasarkan inisiatif Undang-Undang Pengurangan Inflasi Presiden Joe Biden yang bertujuan membangun rantai pasokan kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk memperkuat peranannya dalam industri EV global dengan memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah. Inisiatif ini diharapkan dapat menarik investasi asing dan meningkatkan kapasitas produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia, mendukung transisi energi bersih dan keberlanjutan ekonomi nasional.

Selain itu, pemerintahan Biden juga berupaya mengekang pengaruh Beijing dalam rantai pasokan kendaraan listrik, dengan memprioritaskan sumber daya dan manufaktur dari negara-negara yang lebih bersahabat. Inisiatif dari Joe Biden itu tidak berlaku bagi perusahaan-perusahan Tiongkok yang memiliki saham lebih dari 25 persen.

Karena hal tersebut, pemerintah Indonesia kini tengah menyusun kesepakatan baru terkait investasi nikel dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Dalam kesepakatan tersebut, perusahaan Tiongkok akan memiliki saham minoritas yang kurang dari 25 persen. Hal ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia karena pengaruh Tiongkok sebagai pemain dominan dalam pasar nikel global dan dominasi perusahaan-perusahaannya di dalam negeri.
 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: Penjual Mengambil Langkah Mundur karena Support $2.500 Tetap Utuh

Prakiraan Mingguan Emas: Penjual Mengambil Langkah Mundur karena Support $2.500 Tetap Utuh

Setelah berada di bawah tekanan bearish moderat pada paruh pertama minggu ini, Emas (XAU/USD) diuntungkan oleh penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS dan merebut kembali $2.500. Data inflasi bulan Agustus dari AS dapat mendorong pergerakan arah berikutnya logam mulia ini.

Analisa Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Bank Sentral Eropa Menjadi Pusat Perhatian

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Bank Sentral Eropa Menjadi Pusat Perhatian

Pasangan mata uang EUR/USD berubah arah setelah melanjutkan penurunannya ke 1,1025, menemukan pijakan positif di pertengahan minggu untuk menetap di dekat 1,1100 setelah mencapai puncaknya di 1,1154 pada hari Jumat.

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan Minggu Mendatang: IHK AS Mungkin Bisa Menjadi Penentu Sebelum Penurunan Suku Bunga

Prakiraan Minggu Mendatang: IHK AS Mungkin Bisa Menjadi Penentu Sebelum Penurunan Suku Bunga

Greenback menyerah pada ekspektasi pasar yang meningkat akan penurunan suku bunga oleh The Fed dalam beberapa minggu, meskipun ukurannya masih belum jelas sejauh ini. Imbal hasil yang lebih rendah juga memperkuat jalur penurunan Dolar, sementara serangan kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi AS juga menambah aksi harga mingguan.

Analisa Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA