NZD/USD Diperdagangkan dengan Bias Positif di Sekitar 0,6070 saat USD Lebih Lemah, Bias Bearish Tetap Ada

• NZD/USD menarik beberapa aksi beli di hari Jumat di tengah pelemahan USD.
• Data makro Tiongkok yang beragam gagal untuk mengesankan para pembeli atau memberikan dorongan.
• Taruhan untuk penurunan suku bunga The Fed yang lebih kecil dan ekspektasi RBNZ yang dovish membatasi pasangan mata uang ini.

Pasangan mata uang NZD/USD diperdagangkan dengan bias positif untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish dan tetap mendekati level terendah lebih dari satu bulan yang disentuh pada awal pekan ini. Harga spot ini berada di sekitar area 0,6070 dan mendapat dukungan dari penurunan Dolar AS (USD) yang moderat.

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, turun dari level tertingginya sejak awal Agustus karena para pedagang memilih untuk mengambil keuntungan setelah rally kuat sejak awal bulan ini. Hal ini, bersama dengan nada yang secara umum positif di pasar ekuitas, menawarkan beberapa dukungan kepada Kiwi yang sensitif terhadap risiko, meskipun kekhawatiran terhadap perlambatan di Tiongkok bertindak sebagai penghalang.

Data resmi yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok berekspansi 4,6% tahun ke tahun pada periode Juli-September, sedikit lebih lambat daripada pertumbuhan 4,7% yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Ini menandai angka terendah dalam 18 bulan terakhir dan berada di bawah target setahun penuh pemerintah sebesar 5%, mengimbangi angka Penjualan Ritel dan Produksi Industri yang lebih baik dari prakiraan untuk bulan September.

Selain itu, sisi negatif dari USD tampaknya mereda setelah meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan penurunan suku bunga moderat karena ekonomi tetap berada di pijakan yang kuat. Selain itu, ekspektasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan memangkas suku bunga secara agresif di tengah penurunan inflasi domestik ke kisaran target bank sentral sebesar 1% hingga 3% pada kuartal ketiga akan membatasi pasangan mata uang NZD/USD.

Bahkan dari perspektif teknis, penembusan baru-baru ini di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi harga spot tersebut tetap menuju sisi negatifnya. Oleh karena itu, setiap pergerakan naik berikutnya masih dapat dilihat sebagai peluang jual. Para pedagang saat ini menantikan data pasar perumahan AS dan pidato Gubernur The Fed Christopher Waller untuk mendapatkan dorongan jangka pendek menjelang akhir pekan.