NZD/USD Melonjak di Atas 0,5850 saat Dolar AS Semakin Merosot, Fokus pada Kebijakan RBNZ

• NZD/USD melonjak di atas 0,5850 saat Dolar AS memperpanjang kenaikannya.
• Dolar AS anjlok saat para investor memprakirakan Bessent akan mendukung kebijakan tarif dan perpajakan yang lebih seimbang.
• Para investor memprakirakan RBNZ akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bp menjadi 4,25% pada hari Rabu.

Pasangan mata uang NZD/USD naik di atas 0,5850 di sesi Amerika Utara pada hari Senin. Pasangan Kiwi menguat saat Dolar AS (USD) memperpanjang koreksi yang didorong oleh pemilihan manajer hedge fund veteran Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback, mengalami pembukaan yang lemah di dekat 106,80 dan memperpanjang penurunan ke dekat 106,60.

Reaksi dari para pelaku pasar negatif terhadap Dolar AS (USD) karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS turun setelah pasar obligasi memberikan sambutan hangat kepada manajer hedge fund berpengalaman dengan ekspektasi bahwa ia akan membawa disiplin fiskal ke dalam perekonomian. "Bessent dipandang sebagai penangkal pandangan ekonomi Trump yang paling ekstrim, kata Kathleen Brook dari XTB. Ia menambahkan, "Bessent mendukung belanja pemerintah yang lebih sedikit dan diprakirakan akan mendukung pendekatan yang lambat dan stabil terhadap tarif perdagangan yang berpotensi menimbulkan inflasi."

Bessent juga mengatakan dalam wawancaranya dengan Financial Times (FT) bahwa ia akan fokus untuk menerapkan tarif, memangkas belanja, dan mempertahankan status Greenback sebagai mata uang cadangan dunia.

Untuk mencari petunjuk baru terkait suku bunga Amerika Serikat (AS), para investor menantikan data Indeks Harga Belanja Konsumen Pribadi (Personal Consumer Expenditure/PCE) untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Laporan PCE diprakirakan akan menunjukkan bahwa tekanan harga tumbuh pada laju yang lebih cepat pada basis tahunan dan naik secara stabil pada basis bulanan dari hasil data di bulan September.

Data inflasi akan mempengaruhi spekulasi pasar terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk pertemuan Desember. Menurut CME FedWatch tool, probabilitas The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% di bulan Desember adalah sebesar 56%, sedangkan sisanya mendukung suku bunga pinjaman tetap.

Sementara itu, Dolar Selandia Baru (NZD) akan dipandu oleh keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan diumumkan pada hari Rabu. Menurut jajak pendapat Reuters, RBNZ diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bp menjadi 4,25%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga 50 bp kedua berturut-turut oleh RBNZ dan yang ketiga dalam siklus pelonggaran suku bunga saat ini.