- Pound Sterling tetap waspada terhadap mata uang-mata uang utama lainnya karena para investor khawatir dengan prospek ekonomi Inggris.
- Para pedagang memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bp oleh BoE pada bulan Februari.
- Para investor mencari kejelasan lebih lanjut terkait struktur tarif Presiden Trump untuk membuat keputusan yang tepat.
Poundsterling konsolidasi di sekitar 1,2300 terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi Eropa hari Kamis. Pasangan mata uang GBP/USD konsolidasi karena para investor menunggu rencana tarif konkret Presiden AS Donald Trump untuk membangun posisi baru. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berosilasi dalam kisaran ketat di atas 108,00.
Sampai saat ini, Donald Trump telah mengancam akan menaikkan tarif 25% pada tetangganya Meksiko dan Kanada serta 10% pada Tiongkok, yang dapat berlaku pada 1 Februari. Dia juga berkomentar bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif pada Eropa untuk memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan tetapi belum memberikan rincian eksplisit. Sebelum pelantikan Trump, para pelaku pasar memprakirakan dia akan menerapkan tarif skala penuh secara universal pada hari pertamanya di Gedung Putih.
Para investor harus bersiap menghadapi tren sideways dalam Dolar AS sampai Trump secara eksplisit menyatakan struktur tarif. Selain itu, keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu kemungkinan tidak menghentikan volatilitas dalam Dolar AS, karena bank sentral dipastikan akan mempertahankan suku bunga stabil dalam kisaran 4,25%-4,50%, menurut CME FedWatch tool. Namun, para pelaku pasar akan mencermati panduan kebijakan moneter The Fed.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Diperdagangkan dengan Hati-Hati saat Penurunan Suku Bunga BoE Bulan Depan Tampak Pasti
- Pound Sterling (GBP) diperdagangkan dengan hati-hati terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Kamis karena Pinjaman Bersih Sektor Publik Inggris yang lebih tinggi dari prakiraan pada bulan Desember telah membebani prospek ekonomi. Office for National Statistics (ONS) melaporkan pada hari Rabu bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi dan pembayaran yang terjadi satu kali untuk pembelian kembali akomodasi militer memperbesar defisit anggaran. Skenario ini dapat memaksa Menteri Keuangan Rachel Reeves untuk menaikkan beban pajak pada individu atau memangkas belanja publik, yang dapat memperlambat laju pertumbuhan yang sudah moderat di Inggris.
- Biaya pinjaman pemerintah Inggris telah meningkat akhir-akhir ini di tengah kekhawatiran bahwa tarif yang lebih tinggi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan meredam prospek pertumbuhan. Hal ini menyebabkan lonjakan tajam dalam imbal hasil gilt 30-tahun ke 5,47% pada 14 Januari, level tertinggi yang terlihat dalam lebih dari 26 tahun.
- Sementara itu, para investor mengalihkan fokus mereka ke keputusan kebijakan moneter pertama Bank of England (BoE) tahun ini, yang akan diumumkan pada 6 Februari. Para pedagang hampir sepenuhnya memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) yang akan mendorong suku bunga pinjaman menjadi 4,5%. Prakiraan BoE dovish meningkat karena inflasi yang lemah, penurunan Penjualan Ritel pada bulan Desember, dan permintaan tenaga kerja yang lemah dalam tiga bulan yang berakhir November.
- Minggu ini, para pelaku pasar akan mencermati data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS Inggris untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Agensi ini diprakirakan akan menunjukkan bahwa aktivitas bisnis secara keseluruhan berkembang pada laju yang lebih lambat.
Analisis Teknis: Pemulihan Pound Sterling Kesulitan Melanjutkan Pemulihan di Atas EMA 20-Hari
Pound Sterling berusaha menembus di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2356, terhadap Dolar AS. Pasangan mata uang GBP/USD bangkit setelah mencatat terendah baru lebih dari satu tahun di 1,2100 pada 13 Januari.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari bangkit ke dekat 43,50 dari kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah berakhir, setidaknya untuk saat ini.
Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan support di dekat terendah Oktober 2023 di 1,2050. Di sisi atas, EMA 20-hari dan angka bulat 1,2400 akan bertindak sebagai resistance penting.
pertanyaan umum seputar Poundsterling
Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Turun Lebih dari 0,50% setelah Klaim Pengangguran AS Mencapai Tertinggi Enam Minggu
Harga Emas (XAU/USD), $2.739 pada saat penulisan, menghadapi aksi profit-taking yang lebih luas setelah rally tiga hari yang menghasilkan kenaikan lebih dari 2,0%. Para pedagang mengurangi eksposur mereka terhadap bullion, dengan kalender ekonomi AS menghadapi lonjakan Klaim Pengangguran ke level tertinggi baru dalam enam minggu.
EUR/USD Diperdagangkan dengan Hati-Hati saat Investor Mencari Kejelasan Lebih Lanjut soal Rencana Rarif Trump
EUR/USD berdetak lebih rendah ke dekat 1,0400 di sesi Amerika Utara hari Kamis karena Dolar AS (USD) menguat. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, memperpanjang pemulihan ke dekat 108,40 dari terendah dua minggu 107,75 yang tercatat pada hari Rabu. Greenback bangkit kembali karena sentimen pasar sedikit berhati-hati, dengan para investor menilai konsekuensi dari tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap pertumbuhan ekonomi.
Emas Melanjutkan Rally di Tengah Ketidakpastian Perdagangan
Harga emas (XAU/USD) gagal melanjutkan rally mingguan pada hari Kamis, berada di bawah tekanan jual baru setelah tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.