Pound Sterling Jatuh terhadap USD dengan Volume Perdagangan yang Tipis pada Hari Thanksgiving

• Pound Sterling jatuh ke dekat 1,2660 terhadap USD karena USD memantul setelah jatuh pada hari Rabu.
• Spekulasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di bulan Desember meningkat.
• Lombardelli dari BoE mendukung penurunan suku bunga secara bertahap di tengah risiko inflasi yang melampaui target bank.

Pound Sterling (GBP) turun ke dekat 1,2660 terhadap Dolar AS (USD) di sesi Amerika Utara hari Kamis setelah gagal mengunjungi resistance tingkat bulat 1,2700 pada hari sebelumnya. Pasangan GBP/USD diprakirakan akan diperdagangkan sideways di tengah volume perdagangan yang tipis karena pasar Amerika Serikat (AS) ditutup pada hari Kamis dan akan dibuka untuk durasi singkat pada hari Jumat karena Hari Thanksgiving.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, memantul kembali ke dekat 106,40 setelah aksi jual tajam pada hari Rabu. USD anjlok karena investor memangkas apa yang disebut "Trump Trades" dengan maksud untuk menjadi ringan di akhir pekan yang panjang.

Greenback juga tertekan oleh data Pesanan Barang Tahan Lama yang lemah untuk bulan Oktober. Pesanan baru untuk Barang Tahan Lama tumbuh sebesar 0,2% pada bulan ini, lebih lambat dari prakiraan 0,5%. Sementara itu, laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Oktober menunjukkan bahwa tekanan harga naik sejalan dengan prakiraan. Data inflasi inti PCE – yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak – naik 2,8%, seperti yang diharapkan, lebih cepat dari 2,7% pada bulan September.

Ekspektasi peningkatan data inflasi PCE AS telah meningkatkan ekspektasi pasar agar The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) lagi dalam pertemuan Desember. Pada saat penulisan, ada kemungkinan 68% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 bp ke kisaran 4,25%-4,50% bulan depan, meningkat dari 56% sepekan yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

Ke depannya, investor akan fokus pada data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM AS untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Senin. Data ekonomi akan menunjukkan status aktivitas di sektor manufaktur saat ini.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Naik Tipis karena BoE Tampaknya Mengikuti Pendekatan Pelonggaran Kebijakan Bertahap

• Pound Sterling naik terhadap rekan-rekan utamanya pada hari Kamis. Mata uang Inggris naik tipis tetapi diprakirakan akan diperdagangkan sideways karena kalender ekonomi Inggris (UK) tidak memiliki apa-apa untuk ditawarkan di akhir pekan.
• Kinerja Pound Sterling tetap kuat terhadap rekan-rekannya selama beberapa pekan, kecuali Dolar AS, di tengah ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan menjadi salah satu bank sentral yang akan mengikuti pendekatan pelonggaran kebijakan bertahap karena risiko kenaikan inflasi yang terus-menerus.
• Wakil Gubernur BoE Clare Lombardelli memperingatkan tentang risiko inflasi tetap lebih tinggi dari prakiraan bank di mana pertumbuhan upah menjadi normal pada 3,5%-4% dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sekitar 3% daripada 2% dalam pidatonya di King's Business School pada hari Senin. Lombardelli menambahkan, "Saya mendukung penghapusan pembatasan kebijakan moneter secara bertahap."
• Ke depan, Pound Sterling akan dipandu oleh spekulasi pasar tentang apakah BoE akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember. Pedagang sangat yakin bahwa bank sentral akan membiarkan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah di 4,75% bulan depan.

Analisis Teknis: Pound Sterling Menghadapi Resistance di Dekat 1,2700

Poundsterling turun mendekati 1,2650 terhadap Dolar AS di jam perdagangan Eropa hari Kamis. Pasangan mata uang GBP/USD terkoreksi setelah membukukan level tertinggi baru mingguan di dekat 1,2700 pada hari sebelumnya. Pergerakan pemulihan dalam Cable terjadi setelah menemukan minat beli di dekat garis tren yang menanjak di sekitar 1,2550, yang diplot dari level terendah Oktober 2023 di sekitar 1,2040.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari pemulihan setelah berbalik jenuh jual. Namun, bias turun tetap bertahan.

Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan support di dekat support psikologis 1,2500. Pada sisi atas, Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di sekitar 1,2725 akan bertindak sebagai resistance utama.