- Harga Perak berada di dekat $29,50 di pasar yang tidak likuid dengan Dolar AS dan imbal hasil obligasi menuju menutup tahun kalender dengan catatan yang kuat.
- The Fed melihat federal fund rate menuju 3,9% pada akhir 2025.
- Prospek pertumbuhan ekonomi AS yang kuat memungkinkan The Fed untuk memandu penurunan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun depan.
Harga Perak (XAG/USD) diperdagangkan dengan hati-hati di dekat terendah Jumat di sekitar $29,50 dalam kondisi volume yang tipis sebelum Tahun Baru pada hari Senin. Logam putih secara luas berada di bawah tekanan karena prospek Dolar AS (USD) tetap kuat di tengah ekspektasi bahwa siklus pelonggaran kebijakan moderat oleh Federal Reserve (The Fed) pada tahun 2025 akan membuat imbal hasil obligasi AS tetap tinggi.
imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun turun 0,5% pada sesi Eropa hari Senin tetapi masih hampir 15% lebih tinggi pada tahun ini di dekat 4,60%.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bergerak lebih rendah namun secara luas tetap sideways di sekitar 108,00.
Spekulasi pasar bahwa The Fed akan mengikuti jalur penurunan suku bunga yang lebih lambat tahun depan berasal dari dot plot terbaru bank sentral, yang menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan secara kolektif melihat Federal fund rate menuju 3,9% pada akhir 2025.
Para pengambil kebijakan The Fed mengubah sikap mereka terhadap suku bunga dari 'dovish' menjadi 'berhati-hati' karena mereka optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, perlambatan dalam proses disinflasi dalam beberapa bulan terakhir memaksa mereka untuk memandu penurunan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun depan.
Pada minggu ini, para investor akan berfokus pada data IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan Desember yang akan dirilis pada hari Jumat. IMP Manufaktur diprakirakan di 48,3, sedikit lebih rendah dari 48,4, yang mengindikasikan bahwa output manufaktur mengalami kontraksi pada laju yang sedikit lebih cepat.
Analisis Teknikal Perak
Harga Perak tetap berada di bawah garis tren yang miring ke atas setelah penembusan di dekat $30.00, yang diplot dari terendah 29 Februari di $22,30 dalam grafik harian. Logam putih bergoyang-goyang di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, mengindikasikan bahwa prospek jangka lebih panjang tidak pasti.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di dalam 20,00-40,00. Momentum bearish baru akan terpicu jika harga bertahan di kisaran tersebut.
Melihat ke bawah, terendah September di $27,75 akan bertindak sebagai support penting untuk harga Perak. Di sisi atas, EMA 50-hari di sekitar $30,90 akan menjadi penghalang.
Grafik Harian Perak
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Terluka karena Dominasi Dolar AS
EUR/USD mencatatkan terendah baru lebih dari dua tahun di bawah 1,0320 pada hari perdagangan pertama tahun ini. Pasangan mata uang ini melemah karena Dolar AS (USD) terus menguat, dengan Indeks Dolar (DXY) naik di atas 108,60 karena optimisme bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga lebih sedikit dari yang diantisipasi sebelumnya tahun ini.
Pound Sterling Meraih Terendah Baru Delapan Bulan terhadap Dolar AS
Poundsterling (GBP) jatuh ke dekat 1,2440 terhadap Dolar AS (USD) di awal tahun, level terendah yang terlihat dalam lebih dari delapan bulan. Pasangan mata uang GBP/USD menghadapi sell-off hebat karena Indeks Dolar AS (DXY) menyentuh tertinggi lebih dari dua tahun di sekitar 108,60.
Prakiraan EUR/USD: Euro dapat Mencoba Rebound jika Sentimen Risiko Membaik
Setelah mengakhiri tahun ini dengan posisi lemah, EUR/USD kesulitan untuk mendapatkan traksi pada hari perdagangan pertama di tahun 2025. Prospek teknis jangka pendek pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bearish tetap utuh, tetapi sentimen risiko yang membaik dapat membantu pasangan mata uang ini membatasi penurunannya.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.