- Harga Perak diperdagangkan dalam kisaran terbatas, dengan para investor berfokus pada data inflasi PCE AS untuk bulan November.
- The Fed mengisyaratkan lebih sedikit penurunan suku bunga untuk tahun depan dalam pertemuan kebijakan pada hari Rabu.
- Dolar AS dan imbal hasil obligasi menguat di tengah panduan hawkish dari The Fed.
Harga Perak (XAG/USD) diperdagangkan dalam kisaran yang ketat di sekitar $29,00 di sesi perdagangan Eropa hari Jumat. Logam mulia ini menguat saat para investor menunggu data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan November, yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Para ekonom memprakirakan data inflasi PCE inti tahunan AS naik ke 2,9% dari 2,8% di bulan Oktober. Dalam basis bulanan, data inflasi pokok diprakirakan tumbuh stabil 0,2%. Tanda-tanda perlambatan ringan dalam tekanan harga kemungkinan tidak akan mempengaruhi ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan sejenak pelonggaran kebijakan dalam pertemuan kebijakan pada Januari 2025. Namun, perlambatan yang tajam dapat membebani ekspektasi. Sebaliknya, akselerasi ringan atau tajam dalam tekanan harga akan memperkuatnya.
Dalam pertemuan kebijakan pada hari Rabu, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% tetapi mengisyaratkan lebih sedikit penurunan suku bunga untuk tahun 2025. Dot plot The Fed menunjukkan bahwa para pejabat secara kolektif melihat Federal Funds rates menuju 3,9% pada tahun 2025 dibandingkan dengan 3,4% yang diproyeksikan pada bulan September.
Menjelang data inflasi PCE AS, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun tipis setelah mencatat tertinggi baru dalam dua tahun terakhir di 108,50. imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun ke 4,56% dari tertinggi enam bulan di 4,60%. Imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset berimbal hasil bunga meningkatkan biaya peluang dari memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan hasil, seperti Perak.
Analisis Teknikal Perak
Harga Perak turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar $29,35. Logam putih melemah setelah penembusan garis tren miring ke atas di sekitar $30,20, yang diplot dari terendah 29 Februari di $22,30.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun di dalam kisaran bearish di kisaran 20,00-40,00, memandu momentum negatif ke depan.
Melihat ke bawah, terendah September di $27,75 akan menjadi support penting untuk harga Perak. Di sisi atas, EMA 50-hari di sekitar $30,90 akan menjadi penghalang.
Grafik Harian Perak
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah
Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah
EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini
EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.