- Harga Perak mendapat dukungan dari arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan Timur Tengah.
- Perak yang tidak memberikan imbal hasil dapat terkena dampak negatif dari suku bunga tinggi yang berkepanjangan, karena memudarnya kemungkinan penurunan suku bunga The Fed mengurangi daya tariknya.
- Penurunan aktivitas manufaktur Tiongkok mungkin telah membatasi dampak positif stimulus fiskal dan moneter terhadap permintaan Perak.
Harga Perak (XAG/USD) melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $31,50 per troy ounce selama jam-jam Eropa pada hari Rabu. Kenaikan harga Perak dikaitkan dengan arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel pada hari Selasa, tak lama setelah AS memperingatkan bahwa serangan akan segera terjadi. Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa beberapa rudal berhasil dicegat, sementara laporan mengindikasikan satu orang tewas di Tepi Barat, menurut Bloomberg.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan membalas Iran setelah serangan rudal pada hari Selasa. Sebagai tanggapan, Teheran memperingatkan bahwa serangan balasan apa pun akan menyebabkan "kehancuran besar," yang menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi konflik yang lebih luas.
Pada hari Selasa, IMP Manufaktur ISM yang lebih lemah dari prakiraan memberi ruang kepada Federal Reserve (The Fed) AS untuk terus menurunkan suku bunga. Indeks tersebut di 47,2 untuk bulan September, sesuai dengan angka bulan Agustus tetapi berada di bawah ekspektasi pasar 47,5. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral tidak terburu-buru dan akan menurunkan suku bunga acuannya secara bertahap 'dari waktu ke waktu.'
CME FedWatch Tool mengindikasikan bahwa pasar menetapkan probabilitas 62,7% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada bulan November, sementara probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin adalah 37,3%, turun dari 57,4% seminggu yang lalu. Suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang membuat opportunity cost lebih tinggi dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak, sehingga kurang menarik bagi para investor yang mencari alternatif yang lebih menarik dan memberikan imbal hasil.
Permintaan Perak telah meningkat karena stimulus fiskal dan moneter Tiongkok, yang khususnya menguntungkan aplikasi industri di salah satu pusat manufaktur terbesar di dunia. Namun, pertumbuhan permintaan di Tiongkok yang lebih lemah dari prakiraan, ditambah dengan data yang mengindikasikan penurunan aktivitas manufaktur, mungkin telah membatasi potensi kenaikan logam abu-abu.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah
Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah
EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini
EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.