- Harga perak turun di tengah sentimen pasar yang risk-on, didorong oleh optimisme karena tim Trump yang akan datang mempertimbangkan kenaikan tarif secara bertahap.
- Perak yang tidak berimbal hasil mengalami depresiasi karena data pasar tenaga kerja AS baru-baru ini memperkuat sikap kebijakan hawkish The Fed pada bulan Januari.
- Permintaan industri untuk Perak bisa meningkat setelah langkah-langkah stimulus baru-baru ini dari Tiongkok.
Harga perak (XAG/USD) mundur dari kenaikan baru-baru ini di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $29,80 per barel selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu. Harga Perak sebagai aset safe-haven menghadapi tantangan karena sentimen pasar yang risk-on menyusul laporan tentang tim ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump yang mempertimbangkan peningkatan tarif impor secara bertahap yang meningkatkan kepercayaan investor.
Bloomberg melaporkan pada hari Senin bahwa pemerintahan Trump yang akan datang sedang mengevaluasi pendekatan bertahap untuk menerapkan tarif, dengan tujuan mencegah kenaikan inflasi yang tajam sambil mengelola penyesuaian kebijakan perdagangan.
Perak yang tidak berimbal hasil menghadapi tantangan karena angka pasar tenaga kerja AS baru-baru ini untuk bulan Desember, yang diharapkan mendukung keputusan Federal Reserve (The Fed) AS untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini pada bulan Januari.
Selain itu, sentimen hawkish yang diperkuat seputar The Fed telah memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Kenaikan imbal hasil meningkatkan Dolar AS ke level tertinggi baru-baru ini, membuat Perak lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing dan mengurangi permintaan Perak.
Namun, Greenback terkoreksi turun setelah data Indeks Harga Produsen (IHP) AS bulan Desember yang mengecewakan. Para pelaku pasar akan mengamati data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Permintaan untuk Perak bisa meningkat setelah langkah-langkah stimulus baru-baru ini dari Tiongkok. Sebagai konsumen logam terbesar di dunia, setiap perbaikan dalam kondisi ekonomi Tiongkok dapat secara signifikan meningkatkan penggunaan industri Perak.
Gubernur People's Bank of Tiongkok (PBoC) Pan Gongsheng menyatakan pada hari Senin bahwa "alat suku bunga dan rasio cadangan wajib (RRR) akan digunakan untuk menjaga likuiditas yang cukup." Gongsheng menegaskan kembali rencana Tiongkok untuk meningkatkan defisit fiskal dan menekankan bahwa Tiongkok akan terus menjadi kekuatan pendorong bagi ekonomi global.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Pound Sterling Menghadapi Tekanan saat Inflasi Inggris Mendingin di Desember
Pound Sterling (GBP) bereaksi liar pada sesi London hari Rabu setelah rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk Desember, yang mengungkapkan bahwa tekanan inflasi tumbuh secara moderat. Laporan IHK menunjukkan bahwa inflasi tahunan secara tak terduga naik pada laju yang lebih lambat yaitu 2,5% dibandingkan 2,6% pada November. Para ekonom memprakirakan data inflasi naik ke 2,7%.
Forex Hari Ini: Dolar AS Menunggu Waktu Menjelang Ujian Inflasi IHK AS
Pasar menyaksikan lingkungan yang berhati-hati sebelum rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang sangat penting untuk bulan Desember, yang akan memberikan wawasan baru tentang jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS.
Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Berhati-hati Menjelang Uji Inflasi IHK AS
Harga Emas kembali ke zona merah pada Rabu pagi karena para pembeli absen, menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.