Breaking: Lowongan Pekerjaan JOLTS AS Naik ke 8,04 Juta di Agustus Dibandingkan Prakiraan 7,65 juta

Jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir bulan Agustus mencapai 8,04 juta, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan dalam Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) pada hari Selasa. Angka ini menyusul 7,71 juta lowongan kerja (direvisi dari 7,67 juta) yang dilaporkan pada bulan Juli dan melampaui ekspektasi pasar 7,65 juta.

"Selama bulan tersebut, perekrutan hanya berubah sedikit di 5,3 juta. Total pemutusan hubungan kerja hanya berubah sedikit di 5,0 juta," catat Biro Statistik Tenaga Kerja AS dalam siaran persnya. "Dalam pemutusan hubungan kerja, pengunduran diri (3,1 juta) terus menurun dan PHK dan pemecatan (1,6 juta) hanya berubah sedikit."

Reaksi Pasar terhadap data Lowongan Kerja JOLTS

Angka-angka ini tampaknya tidak berdampak signifikan pada valuasi Dolar AS (USD). Pada saat berita ini ditulis, Indeks USD naik 0,35% pada hari ini di 101,10.

---

Bagian di bawah ini diterbitkan sebagai pratinjau data Lowongan Pekerjaan JOLTS AS pada pukul 08:00 GMT (15:00 WIB).

• Data JOLTS AS akan diawasi ketat oleh para investor menjelang laporan ketenagakerjaan bulan September.
• Lowongan pekerjaan diprakirakan akan tetap di bawah 8 juta untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Agustus.
• Pasar mencoba mencari tahu apakah The Fed akan memilih penurunan suku bunga besar lagi pada pertemuan berikutnya.

Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Publikasi tersebut akan memberikan data tentang perubahan jumlah lowongan pekerjaan pada bulan Agustus, di samping jumlah PHK dan pengunduran diri.

Data JOLTS diteliti dengan cermat oleh para pelaku pasar dan pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) karena dapat memberikan wawasan berharga mengenai dinamika penawaran-permintaan di pasar tenaga kerja, faktor utama yang memengaruhi gaji dan inflasi. Lowongan pekerjaan telah turun secara stabil sejak mencapai di atas 12 juta pada Maret 2022, mengarah ke adanya penurunan yang stabil dalam kondisi pasar tenaga kerja. Pada bulan Juli, jumlah lowongan pekerjaan turun ke 7,673 juta, menandai angka terendah sejak Januari 2021.

Apa yang Diprakirakan Dalam Laporan JOLTS Berikutnya?

"Selama sebulan, perekrutan sedikit berubah di 5,5 juta," catat Biro Statistik Tenaga Kerja AS dalam laporan JOLTS bulan Juli. "Pemutusan hubungan kerja meningkat menjadi 5,4 juta. Dalam pemutusan hubungan kerja, pengunduran diri (3,3 juta) dan PHK serta pemecatan (1,8 juta) sedikit berubah."

Pasar memprakirakan lowongan pekerjaan sedikit lebih rendah di sekitar 7,65 juta pada hari kerja terakhir bulan Agustus. Para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) telah memperjelas setelah pertemuan kebijakan bulan Juli bahwa mereka mengalihkan fokus mereka ke pasar tenaga kerja, mengingat tanda-tanda inflasi yang menggembirakan mundur menuju target bank sentral. Saat berbicara pada konferensi pers pasca-pertemuan setelah pertemuan bulan September, "risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan risiko penurunan pasar tenaga kerja telah meningkat," kata Ketua The Fed Jerome Powell.

CME FedWatch Tool saat ini menunjukkan bahwa pasar menilai probabilitas hampir 40% satu lagi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada pertemuan kebijakan berikutnya di awal November. Jika terjadi penurunan signifikan, mendekati 7 juta, dalam data Lowongan Pekerjaan JOLTS, reaksi langsung dapat merugikan Dolar AS (USD) karena para investor condong ke arah penurunan suku bunga yang besar. Di sisi lain, angka di atas ekspektasi para analis dapat meredakan kekhawatiran terhadap prospek pasar tenaga kerja dan mendukung USD.

Kapan Laporan JOLTS akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap EUR/USD?

Data lowongan kerja akan dipublikasikan pada hari Selasa, 1 Oktober, pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Eren Sengezer, Analis Utama Sesi Eropa di FXStreet, berbagi pandangannya terhadap potensi dampak data JOLTS pada EUR/USD:

“Kecuali jika ada perbedaan signifikan antara ekspektasi pasar dan hasil aktual, reaksi pasar terhadap data JOLTS kemungkinan akan tetap tenang, dengan para investor menahan diri dari mengambil posisi besar menjelang laporan ketenagakerjaan September pada hari Jumat.”

“Meskipun demikian, prospek teknis jangka pendek EUR/USD mengindikasikan bahwa bias bullish tetap utuh. Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian bertahan di dekat 60 dan pasangan mata uang ini diperdagangkan dalam saluran regresi menanjak yang dimulai pada akhir Juni. Jika EUR/USD stabil di atas 1,1200 (level statis) dan mulai menggunakan level ini sebagai support, maka selanjutnya dapat menargetkan 1,1275 (tertinggi 18 Juli 2023) dan 1,1320 (batas atas saluran menanjak). Di sisi bawah, Simple Moving Average (SMA) 20-hari sejajar sebagai support temporer di 1,1100 sebelum 1,1070 (batas bawah saluran menanjak) dan 1,1030 (SMA 50-hari).