- Harga WTI melonjak di atas $78,00 di awal sesi Asia hari Kamis.
- Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan turunnya persediaan minyak mentah AS mendorong harga WTI.
- Permintaan yang lebih lemah di Tiongkok mungkin membatasi kenaikan WTI.
West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $78,00 pada hari Kamis. Harga WTI naik tipis di tengah kekhawatiran akan risiko geopolitik yang lebih luas setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran, dan penurunan tajam pada persediaan minyak mentah AS.
Para pedagang minyak menilai dampak setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran. Ismail Haniyeh terbunuh di ibukota Iran setelah menghadiri pelantikan presiden baru, kata kelompok militan tersebut. Para pejabat Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan Haniyeh, demikian menurut CBS News. Berita utama ini meningkatkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak yang tidak stabil, yang mendukung harga WTI.
"Perkembangan semalam dan peningkatan risiko geopolitik hanya memberikan penangguhan sementara untuk patokan minyak. Kecuali jika infrastruktur minyak dan gas terpukul, lonjakan terbaru ini sepertinya tidak akan bertahan lama," kata Gaurav Sharma, seorang analis minyak independen, kepada Reuters.
Stok minyak mentah AS turun selama lima minggu berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak Januari 2021. Stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir pada 26 Juli turun 3,436 juta barel menjadi 433 juta barel. Konsensus pasar memprakirakan stok akan turun 1,6 juta barel, menurut Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu. Angka ini 1,5% lebih rendah dari tahun lalu dan 4% di bawah rata-rata lima tahun.
Selain itu, Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya di 5,25% hingga 5,50% pada pertemuan bulan Juli di hari Rabu. Selama konferensi pers, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa penurunan suku bunga di bulan September akan dilakukan, dan menambahkan bahwa pasar tenaga kerja AS akan diawasi dengan ketat. Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September dapat membebani Dolar AS (USD) dan memberikan dukungan pada WTI yang berdenominasi USD.
Di sisi lain, permintaan yang lebih lemah dan ekonomi yang lesu di Tiongkok dapat membatasi kenaikan WTI karena Tiongkok adalah konsumen minyak terbesar di dunia. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (IMP) Tiongkok turun untuk bulan ketiga, Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan pada hari Rabu. IMP Manufaktur NBS Tiongkok turun ke 49,4 di bulan Juli dari 49,5 di bulan Juni, di bawah angka 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi. Namun, angka tersebut berada di atas konsensus pasar 49,3.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Memangkas Kenaikan di Tengah Data Ketenagakerjaan ADP yang Cerah
Harga Emas (XAU/USD) pullback setelah mencapai rekor tertinggi baru pada hari Rabu. Laporan Ketenagakerjaan ADP AS telah melampaui ekspektasi, mengatasi keraguan investor yang dipicu oleh laporan Lowongan Kerja JOLTS hari Selasa dan memberikan dorongan baru bagi Dolar AS.
Dolar AS Melemah setelah ADP Kuat, PDB Meleset dari Prakiraan
Indeks Dolar AS (DXY) bergerak maju mundur selama sesi Eropa hari Rabu. Laporan Ketenagakerjaan ADP AS yang lebih baik dari prakiraan telah meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang dipicu oleh lowongan pekerjaan yang lemah dan meningkatkan ekspektasi investor terhadap data Nonfarm Payrolls hari Jumat.
Prakiraan Harga EUR/USD: Penjual Mengambil Alih Kembali Kendali, Bertujuan Uji Ulang Terendah Mingguan
EUR/USD melonjak ke 1,0858 selama jam perdagangan sesi Eropa, karena Euro menemukan kekuatan dalam data dalam negeri. Jerman merilis estimasi awal Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 3, yang menunjukkan bahwa ekonomi lokal berekspansi 0,2% dalam tiga bulan hingga Juni, pulih dari -0,1% pada kuartal sebelumnya dan mengalahkan angka ekspektasi yang sama.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.